4. Broke Up!

2K 181 5
                                    

Sepanjang perjalanan menuju rumah Sakura untuk mengantar Ryuji ia hanya diam. Sakura banyak bercengkrama dengan keponakannya ketimbang dengan Sasuke.

Sasuke sebenarnya ingin sekali meledak-ledak. Bahkan sebelum Sakura menegur keponakannya Sasuke sudah menarik tangannya untuk segera masuk kedalam mobilnya. Hati panas melihat kekasihnya berciuman didalam mobil dengan kakaknya.

" Aunty, tadi kan Tasya mau berterima kasih karena sudah dibuatin bekal " Sial! Bagaimana ini? Apakah Sasuke akan bertambah marah karena mengetahui hal kecil ini dari keponakannya?

" Maaf ya sayang, Aunty sama Uncle buru-buru karena masih banyak urusan " Ryuji hanya mengangguk saja, kemudian keponakannya itu sibuk dengan ponsel milik Sakura sembari memainkan sebuah games.

Mereka sampai dikediaman Haruno. Kakaknya dan juga anaknya dilarang membeli rumah karena rumah ini sangat besar kalau hanya ditinggali Sakura dan kedua orangtuanya. Begitu sampai dirumah Sakura langsung membawa Ryuji masuk.

Sasuke memperhatikannya dengan seksama. Sakura bahkan memakai pakaian yang mencetak jelas bokong padat dan payudara berisinya. Sialan sekali memang! Kakaknya pasti mendapat jackpot karena mendapat pemandangan gratis dari kekasihnya.

" Grandma , Grandpa. Cucumu yang tampan sudah pulang " Ucap Ryuji sembari berteriak mencari kakek dan neneknya. Mereka keluar dari arah barat, tepatnya ruang perpustakaan dimana tempat Ayahnya menghabiskan separuh waktunya untuk membaca.

" Ya Tuhan, si tampan Grandma Grandpa sudah pulang. Sini cium dulu " Tutur Mebuki. Kizashi keluar belakang, ia menatap Sakura yang terlihat terburu-buru.

" Sudah selesai urusan kamu sayang? " Tanya Kizashi. Sakura tersenyum dan mengangguk sembari mengikat rambutnya yang terlihat berantakan sekali.

" Sudah Pah, Sakura mau izin pergi sama Sasuke " Keduanya tampak kaget. Mau izin pergi dengan Sasuke tapi Sasukenya tidak kelihatan.

" Sasuke mana? Kenapa gak disuruh masuk? " Tanya Ibunya penasaran. Sakura menunjuk arah luar, kalau sudah marah pasti Sasuke menolak keras untuk masuk.

" Di depan Mah, kita mau nonton soalnya. Maaf ya Sakura buru-buru " Ryuji mencebik. Pantas saja Paman Sasuke tidak ada basa-basinya dimobil. Apakah karena mereka terburu-buru?

" Hati-hati " Ucap Ryuji yang seharusnya diucapkan oleh Mebuki dan Kizashi. Sakura melambaikan tangannya dan secepat kilat keluar dari mansion Haruno.



Sasuke tadinya hendak mengajak makan malam kekasihnya setelah berhasil memenangkan proyeknya. Yang tidak disangka oleh Sasuke saat menelfon kekasihnya tadi adalah Sakura tengah bersama kakaknya. Mereka tidak mungkin bersama kalau tidak janjian.

Saat Sakura masuk kedalam mobil Sasuke langsung menyalakan mesinnya. Tempat terbaik untuk bicara adalah ke apartemen milik Sasuke. Di Konoha bagian tengah, tepatnya di pusat kota. Disana banyak gedung pencakar langit milik Uchiha dan salah satunya adalah milik Sasuke.

Sakura tahu kalau Sasuke masih marah. Bisakah ia membujuknya kali ini? Sasuke terlihat sangat marah apalagi pria itu pasti melihat Itachi yang hampir menciumnya tadi.

Ia menatap jalan yang sudah tidak asing lagi. Satu-satunya tempat untuk berbicara yang paling baik dan tenang adalah apartemen milik Sasuke, tepatnya di pusat kota.

Perjalanan hanya membutuhkan waktu empat puluh menit. Yang tidak disangka oleh Sakura adalah Sasuke sama sekali tidak menyapanya. Apakah kesalahannya sangat fatal? Sakura takut kalau Sasuke malah mengamuk sesampainya disana.

Lantai yang ditinggali Sasuke ada dilantai lima puluh. Ia sengaja memilih yang paling tinggi agar bisa membawa Sakura melihat seluruh isi dunia. Kamarnya bersebrangan dengan milik kakaknya. Tapi sama sekali tidak ditempati olehnya sejak istrinya tiada.

The Perfect Husband (Itachi X Sakura) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang