57.Hari yang dingin

35 7 0
                                    

"Haah.... Dinginnya."

"Ya, tidak terasa ternyata sudah musim dingin saja."

Asahi yang berada di sampingku, juga merasakan dinginnya udara pagi.

Sekarang sudah bulan Desember, waktu berlalu dengan cepat dan musim dingin pun telah tiba.

Aku dan Asahi sedang berjalan bersama menuju ke sekolah kami masing-masing.

"Sepertinya aku harus membeli sarung tangan baru."

Asahi yang berjalan di sampingku, menggosokkan kedua tangannya untuk mendapatkan sedikit hawa panas di tangannya.

"Ohh, bukankah kau sudah punya satu?"

"Kalau yang itu sudah mulai jelek, aku ingin membeli yang baru."

"Hmm.... Apakah kau mau ku belikan?"

"Tidak perlu, nanti aku akan membelinya bersama Koharu setelah pulang sekolah."

"Begitu, baiklah..."

"Apakah Onii-chan tidak mau membeli sarung tangan juga? Atau mungkin sebuah syal?"

"Hmm... Yah, kalau sarung tangan aku masih punya, tapi kalau syal..... Mungkin aku akan pikirkan. Punyaku masih bisa di gunakan, tapi aku kepikiran untuk membeli yang baru."

"Apakah Onii-chan ingin ku belikan?"

"Ohh! Aku akan senang kalau menerima sesuatu dari adikku, tapi tidak perlu. Mungkin nanti aku akan membeli sendiri."

"Baiklah kalau begitu."

Setelah percakapan antar saudara ini, kami berpisah di persimpangan jalan dan aku pun melanjutkan perjalanan ku menuju ke sekolah sendirian.

Lalu, sesampainya di sekolah. Setelah aku duduk di kursi ku Yuuji yang sudah sampai duluan, datang menghampiriku.

Sementara Haruki sepertinya masih belum sampai karena aku tidak melihatnya di manapun.

"Ughh.... Udara sudah semakin dingin saja."

"Ya, kau benar. Saat aku keluar dari rumah, udara dingin langsung menghampiriku."

"Aku menyesal tidak memakain sesuatu yang menghangatkan."

"Apakah kau tidak mempunyai syal atau sarung tangan?"

"Tentu saja aku punya, tapi aku lupa kalau sekarang sudah Desember jadi aku lupa untuk membawa sarung tangan."

"Begitu yah.."

"Bagaimana dengan mu Akito? Sepertinya kau sama sepertiku yang tidak memakai syal ataupun sarung tangan."

"Ahh, aku lupa membawanya."

"Ternyata kita sama."

"Ngomong-ngomong, apakah Haruki belum sampai?"

"Ya, aku belum melihatnya di manapun-"

Saat kami sedang membicarakan Haruki yang belum sampai di kelas, tiba-tiba pintu kelas terbuka dan Haruki lah yang memasuki kelas.

"Pagi, Kalian berdua."

"Ohh, pagi Haruki."

"....."

Saat Haruki memasuki kelas, dia segera pergi ke kursinya untuk menaruh tas nya sebelum dia menghampiri kami. Lalu, Yuuji yang berdiri di samping ku membisikan sesuatu kepadaku dengan suara yang pelan seakan-akan dia tidak ingin Haruki mendengar nya.

"Oi Akito, lihat itu."

"Hmm? Apa?"

"Haruki memakai syal."

Ore No Romance Ga Hajimatte Iru (OreIru)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang