23. Istri sholehah (Alhabib Quraisy Baharun)

36 7 3
                                    


Istri yang solehah tak harus dari kalangan santriwati, selama dia menjalankan syari’at Allah patuh pada perintah-Nya dan mengikuti akhlak Nabi, maka dia layak menyandang wanita /istri solehah .

Saudariku,
Istri yang solehah berterimakasih pada suaminya, hal yang sering terluput dan bisa menggelincirkan kita ke dalam panasnya api neraka, yang menjadi sebab banyaknya jumlah wanita yang berada di neraka adalah kufur terhadap nikmat yang diberikan suami dan tidak mensyukurinya .

“Diperlihatkan neraka kepadaku, ternyata mayoritas penghuninya adalah para wanita yang kufur.”Ada yang bertanya kepada beliau ,”Apakah para wanita itu kufur kepada Allah?”

Beliau menjawab ,”Tidak, melainkan mereka kufur kepada suami dan mengkufuri kebaikan suami
, seandainya engkau berbuat baik kepada salah seorang dari mereka sepanjang masa, kemudian suatu saat ia melihat darimu ada sesuatu yang tidak berkenaan di hatinya niscaya ia akan berkata, ”Aku sama sekali belum pernah melihat kebaikan darimu.” HR.Al-Bukhari no.29 dan Muslim no.907).

Setelah selama ini hidup sendiri dari nafkah orang tua yang selalu mengalir atau mungkin yang sudah dapat menafkahi dirinya sendiri
, sekarang tibalah saatnya kita hidup berbagi dengan nafkah yang diberikan suami. Seberapapun yang diberikannya, maka syukurilah, meski dengannya kita hanya bisa makan dengan lauk tempe, namun akan terasa nikmat jika dibersamai dengan rasa syukur kepada-Nya.

Asa Aliya (End)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang