₊❏❜ [day: 015] ⌒⌒

865 112 13
                                    


─ J_ust: Wedding Song

ft. Kim Wonpil of DAY6

seminggu sudah berlalu. semua keributan sudah ditangani. kebun milik san direnovasi untuk menghilangkan semua bekas pertempuran malam itu. pangeran hwang dikembalikan ke daerah utara. tetua dan penasehatnya sendiri yang akan memberi sanksi untuk pangeran hwang.

bagaimana dengan daerah selatan yang kehilangan pemimpinnya? soal itu hongjoong akan mengisi kekuasaan sebelum mereka menemukan pengganti tuan tanah seo. kemungkinan besar chris lah yang akan mengisi singgasana kosong mereka.

perlahan lahan semua masalah berhasil diselesaikan. kekuatan pusat berhasil pulih dalam waktu cepat. san akhirnya bisa bernafas lega dari shelternya yang berada di antara pegunungan.

ia sedang berada dalam masa pemulihan luka. jahitan di perutnya sudah tidak terasa sakit lagi namun san ingin beristirahat sejenak dari kota dan dunia malam yang suntuk.

san menghirup hawa pegunungan yang dingin. ia duduk di kasur, menikmati bangun pagi yang segar. ia mendengar pintu dibuka dan tersenyum karenanya.

felix berdiri di ujung pintu, ragu untuk mendekati san. felix terlihat takut takut memegangi erat boneka kucingnya.

san tersenyum kecil, "kemarilah lixie..." felix menggeleng ribut dan menggenggam ujung bajunya erat erat,

"tidak mau. nanti sannie tambah sakit." kata felix lemah.

"kemari atau sannie saja yang kesana?" felix yang tidak mau membebani san lebih banyak pun sedikit berlari menuju kasurnya.

ia menubrukkan diri dengan san. memeluk tubuh besar san perlahan dan takut melukai bekas jahitannya. meski dalam hati ia sungguhan ingin merengkuh san karena sudah menahan rindu yang teramat sangat.

"kamu baik baik saja? apa kau menjadi anak baik bersama seonghwa dan yang lain?" tanya san perlahan lahan mengelus rambut felix.

"tidak suka. tangannya tidak selembut punya sannie. susunya tidak semanis yang sannie buat." san mendengus kecil. ia seharusnya bisa menduga hal itu.

"ck. masih anak nakal yang bandel ya?"

felix menggeleng dan berhenti memeluk san.

"lixie bukan anak nakal! lixie janji akan mandi sendiri setelah ini. lixie janji akan habiskan makanan. lixie janji tidak akan memberikan sayur untuk hwaseong lagi—"

"tunggu.. kau beri dia sayur?!" san menepuk jidatnya yang pusing karena ulah felix.

felix menelan ludah, "lixie very sorry. tidak akan lagi setelah ini. tapi sannie janji juga dengan felix.." ia menggantungkan kalimat terakhirnya.

"janji apa?" felix menelan ludah, belum mau menjawab. perlahan air mata menetes di wajahnya membuat san harus merengkuh badan mungil felix kembali.

"j-janji.. cepatlah pulang. lixie rindu.. lixie kangen sannie."

san memeluk felix semakin erat. tentu saja ia akan cepat pulang untuk felix. ia akan selalu mengabulkan apapun yang diminta sweet little hero yang pernah menyelamatkan nyawanya tersebut.

malah bukan hanya nyawa, namun jiwanya yang mati dan kesepian diselamatkan pula oleh malaikat kecil ini. dari felix san belajar tentang mencintai, melindungi, dan perasaan hangat yang belum pernah san dapatkan dari siapapun.

"sannie, apa lixie adalah penghalang untuk sannie?"

dahi san berkerut, "siapa bilang?"

"lixie dengar semuanya. daddy bilang cinta itu tidak berguna untuk sannie. apakah lixie adalah penghalang untuk sannie?"

❪ 恋 ❫ MILKY • sanlix ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang