Di sebuah jalan yang sepi terlihat pria manis dan imut yang sedang menangis dibawah derasnya hujan dan kilat yang saling bersahutan.
"Hikss hikss aku takut, aku mau pulang tapi aku dimana hiks"
Karna sudah tidak bisa melawan ketakutannya pria manis itupun pingsan dan beruntungnya ada mobil yang menghampirinya.
"Tuan ada orang pingsan di depan" Ucap supirnya kepada si Boss.
"Berhenti"
Setelah boss tersebut turun, dia sempat terpana melihat bahwa ada sosok manis yang tergeletak di tengah jalan.
Dan tanpa pikir panjang Boss tersebut menggendong sosok manis tadi masuk kedalam mobilnya.
" Putar balik arahnya, kita kembali ke mansion" Ucap si boss yang tidak lain adalah Singto Prachaya Ruangroj, pengusaha kaya raya yang sangat disegani dan di takuti banyak orang.
"Baik boss"
Sesampainya di mansion
Singto segera menelpon dokter pribadinya."Haloo Arm, segera ke mansionku ada pasien yang harus kau periksa".
" Oke tunggu 10 menit dulu aku ingin mandi, aku baru pulang di rumah"
"Kalau dalam 5 menit kau belum datang siap siap rumah sakit milikmu kuhancurkan"
"Iss kau ini sing selalu saja mengancam"
Tut panggilan itu di akhiri singto.
5 menit kemudian Arm datang dengan muka kesalnya."Ada apa sing? Siapa yang harus kuperiksa? Apa maid? Apa bodyguard mu?"
"Bukan, cepat saja kau periksa dia"
Tunjuk singto kepada Pria manis yang terbaring di kamar yang berada disamping kamarnya Singto.
Setelah beberapa saat, arm pun keluar dari kamar tersebut dan bertanya.
"Siapa dia?"
"Aku tidak tau, tadi supirku melihatnya pingsan di tengah jalan sepi".
" Pantas saja, menurut pemeriksaanku dia tidak apa apa, mungkin dia hanya syok atau sedang ketakutan"
" Uhm aku tadi waktu membawanya memang pada saat hujan lebat dan berkilat juga"
"Ya tidak apa apa sing, oh ya tadi aku sudah menyuntikkannya vitamin agar tubuhnya merasa lebih baik dan lebih bertenaga"
"Oh ya dia mungkin bisa sadar besok pagi, aku pulang dulu Sing""Oke, biayanya sudah ku transfer ke rekeningmu"
Yang hanya di angguki oleh Arm
Singto pun kembali memasuki kamar, berbaring disamping pria manis yang ia temukan tadi dan menatap wajah pria manis yang tengah menutup matanya.
"Mengapa kau membuatku tertarik hmm... Kau juga manis"ucap Singto mengelus lembut Surainya.
Singto pun segera menelpon anak buah sekaligus supirnya tadi.
"Segera Carikan informasi tentang pria yang kita temukan tadi, aku ingin kau mendapatkannya malam ini juga" Ucap singto dengan nada yang tidak bisa dibantah.
"Baik boss"
Singto pun kembali berbaring di samping pria manis tadi dan tiba tiba pria manis tadi terisak dalam tidurnya.
"Hikss hikss tolongg aku takut"
"Tolong aku, tolong kit kumohon hikss dingin".
Ucapnya yang membuat singto segera memeluknya dan mengusap punggung pria yg bernama Kit tadi."Suttt tenanglah Kit, ada aku, jangan takut na"bisik singto ditelinga nya
Yang membuat Kit berhenti terisak dan lanjut tertidur dengan tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby Turtle
FanfictionSingto Prachaya Ruangroj "Mengapa kau membuatku tertarik hmm... Kau juga manis"ucap Singto mengelus lembut Surainya. krist perawat " Hiks kenapa kit disebut cantik, kit ini tampan"rajuk kit yang tengah berada dalam gendongan singto Kongpob "Turuti...