6.

26 1 0
                                    

Happy reading

Sepulangnya dari cafe, Hwara merebahkan diri dikasurnya melepaskan segala penat ditubuhnya
dengan pikiran yang diisi oleh satu nama yaitu Dami, apa orang yang selama ini ia cari adalah Dami

Lamunannya buyar ketika Elara datang menghampirinya
"Ara... lamunin apa sih?" Tanyanya
Bukannya menjawab Hwara kembali bertanya pada Elara
"El..nama lengkapnya Dami apa?" Tanyanya

"Dami anggaskara.. kenapa tiba-tiba nanyain Dami? " herannya
Angga lirih Hwara 'Angga' beo Elara
"Jadi Dami itu Angga orang yang sering lo ceritain pas kecil " tutur Elara dan dibalas anggukan oleh Hwara

Perasaannya kini campur aduk antara senang dan kecewa. Ia senang karena menemukan pangeran kecilnya, disisi lain ia kecewa karena ia tahu bahwa pangerannya kini mencintai orang lain ralat bukan orang lain tetapi saudarinya sendiri

- - - - - - - -

Matahari telah menampakan dirinya pertanda hari baru akan segera dimulai.

Elara kini sedang menyiapkan bekal untuk Marvel, sudah menjadi rutinitas baginya, sahabatnya itu begitu menyukai masakannya oleh karena itu dengan senang hati ia membawakannya setiap hari

Aktifitasnya terhenti ketika ia melihat kedatangan Hwara. Ada yang berbeda kali ini penampilannya rapih, rambutnya tidak aneh tapi matanya terlihat lelah sepertinya ia terjaga semalaman

"Pagi Ra " sapanya dengan riang
"Pagi" jawab Hwara seadanya.
Elara semakin bingung apa yang terjadi pada saudarinya itu ingin sekali ia bertanya apa yang sudah terjadi, namun ia urungkan saat melihat kondisi Hwara

"Gue duluan" ucap Hwara lalu pergi meninggalkan Elara
"Raa..sarapan dulu!!!" Teriak Elara
Namun semuanya sia-sia suara mesin motor sudah berlalu dari pekarangan rumahnya

Kemudian Elara memutuskan untuk menyusul Hwara.

Kini Hwara tengah berjalan menyusuri koridor dengan pandangan kosong. Ia menghentikan langkahnya ketika merasakan sakit dikepalanya perlahan penglihatannya kabur dan gelap

- - - - -

Saat membuka matanya Hwara mengernyit heran kenapa ia bisa berada di uks, dan orang yang pertama kali ia temukan adalah Dami

"Lo pingsan tadi didepan kelas" jelasnya seolah tahu apa yang Hwara pikirkan
"Lo yang nolongin gue?" Tebaknya ragu
Dami mengangguk mengiakan tebakan Hwara

"Makasih" ucap Hwara
Tanpa menjawab Dami membalikan badannya berniat meninggalkan uks
Langkahnya terhenti ketika sebuah lengan mendekapnya erat
"Angga" tuturnya lirih
Mendengar hal itu Dami membalikan badannya dan membalas pelukan Hwara tak kalah erat

Keduanya larut dalam kebahagiaan masing-masing. Dami merasa sangat senang karena akhirnya gadis kecilnya kembali padanya

- - - - - - -

Kini keduanya tengah berjalan beriringan menuju kantin sekolah dengan tangan yang saling menggenggam. Hal tersebut tidak luput dari perhatian anak-anak dan menimbulkan banyak pertanyaan

Dami sama Ara pacarannya?
Bukannya Dami naksirnya sama Elara ya?

Mendengar hal tersebut Hwara melepaskan genggamannya. Dami yang mengerti pun membiarkan saja
Sekarang keduanya telah sampai dikantin

Hwara mendudukan dirinya dimeja teman-temannya yang sedari tadi  menatapnya penuh tanda tanya
Ia melihat Dami dan memberikan perintah untuk bergabung

"Jadi ada yang mau gue kasih tahu"  ucap Hwara ditengah kecanggungan
Ia pun menceritakan semuanya
Mereka pun mengangguk paham 

"Dan ada yang mau gue perjelas disini" lanjut Dami
"Sebenernya gue gak ada rasa apa-apa sama Elara, gue cuma kecewa sama kepergian Ara dan akhirnya gue putusin buat deketin Elara" jelasnya

Lagi-lagi mereka mengangguk paham begitu pula Hwara ia merasa lega sekarang
"Satu lagi, mulai sekarang Ara pacar gue" finalnya
Mendengar hal tersebut membuat pipi Hwara bersemu merah

Arkan yang mendengar penuturan Dami tersentak, namun ia berusaha menutupinya
"Gue duluan, ada rapat osis" pamit Arkan 
Mawar yang mendengar itu mengernyit heran 'apa ada rapat osis ya hari ini' batinnya
Namun kini ia paham apa yang terjadi "gue juga duluan" pamit Mawar

Kini Arkan sedang berada di rooftop ia tengah menatap langit yang begitu cerah, ia iri pada suasana langit sekarang. Perlahan air matanya menetes kala mengingat kebersamaannya dengan Hwara

selama ini ia pikir hanya dirinya yang selalu ada untuk sahabatnya tapi ia salah ada seseorang yang juga ikut serta melindunginya bahkan Hwara mencintai orang tersebut

Lamunannya terhenti ketika ia merasakan seseorang duduk disebelahnya. orang yang sama, orang yang akhir-akhir ini selalu ada kala ia terluka. Ia pikir sekarang ia adalah pria yang paling jahat, saat sedih wanita ini selalu ada untuknya sedangkan ia, ia terlalu sibuk menantikan cinta dari sahabatnya

Selama ini Arkan mengetahui jika Mawar memiliki perasaan lebih padanya tapi ia berpura-pura tidak tahu agar tidak membuat semuanya berubah memang jahat bukan

Tetapi sekarang ia berpikir untuk berusaha mencintai seseorang yang mencintainya

Arkan menarik Mawar kedalam pelukannya menenggelamkan kepalanya diceruk leher gadis tersebut. Mawar yang mendapat perlakuan tersebut berusaha menetralkan detak jantungnya

Namun tak urung membalas pelukan Arkan, memberikan kenyamanan pada pria dihadapannya ini, posisi tersebut tertahan sampai beberapa lama sampai akhirnya Arkan melepaskan pelukannya

Kini ia menatap mata Mawar dengan tatapan yang hangat, begitupun sebaliknya
" lo mau jadi pacar gue?" Ucap Arkan tiba-tiba
Mawar yang mendengar hal tersebut terkejut dalam hatinya ada rasa senang dan kecewa

Ia senang karena akhirnya bisa bersama dengan pria yang ia cintai
Namun ia juga kecewa karena ia mengatakan hal tersebut karena suasana hati nya  sedang kacau

Namun ia tak urung menganggukan kepalanya sebagai pertanda ia menerimanya
Arkan yang mendapat jawaban dari Mawar kembali membawanya kedalam pelukan

- - - - - -

Setelah menjelaskan semuanya kepada teman-temannya kini Hwara dan Dami tengah berjalan beriringan menuju kelas mereka. Saat hendak memasuki kelas langkah mereka terhenti ketika melihat kerumunan didepan kelas, karena penasaran mereka berdua menghampiri kerumunan tersebut.

Setelah Hwara berhasil menerobos beberapa kerumunan alangkah terkejutnya ketika ia melihat teman sebangkunya tengah bergelayut dipembatas lantai tiga dan seorang siswa yang berdiri dihadapannya

Yang membuatnya semakin terkejut siswa itu tengah dirasuki sesosok hantu gadis kecil yang sering ia lihat sosok tersebut terlihat sangat marah pada teman sebangkunya. Kini sosok tersebut membalikan badannya menatap Hwara tajam

Ia mulai mendekati Hwara, melihat hal tersebut Hwara memberikan kode agar Dami menolong teman sebangkunya dan Dami berhasil membantunya  tanpa sepengetahuan hantu tersebut

Namun perkiraannya salah hantu tersebut mengetahuinya dan hal tersebut membuatnya semakin marah
kini sosok tersebut semakin mendekati Hwara. Hwara yang melihat hal tersebut memundurkan langkahnya sampai punggungnya membentur tembok

melihat hal itu sosok tersebut menyeringai tangannya terangkat mencekik Hwara membuat Hwara kehabisan nafas. Dami yang menyaksikan hal tersebut tak tinggal diam ia bergegas menolong Hwara namun tiba tiba tubuhnya terhempas jauh  kebelakang tubuhnya kini lemas ia tidak bisa bergerak sama sekali

Sampai datanglah Elara dan yang lainnya. Mereka mendengar berita ini dari siswa yang berlalu lalang. Elara  mendengar saudarinya sedang dalam bahaya pun  bergegas naik ke lantai atas untuk menolongnya

"Araa!!!" Teriaknya
Saat mendapatakan saudarinya tengah dalam bahaya ia merapalkan doa yang telah diajarkan oleh ayahnya dan sosok tersebut hilang

Hwara yang merasakan lemas disekujur tubuhnya tersimpuh dilantai tubuhnya tidak bisa ia gerakan sampai sebuah pelukan mendekapnya erat

Ia tersenyum saat mengetahui orang tersebut "Arkan" gumamya  sampai pandangannya gelap

Jangan lupa vote yaa

Hwara & ElaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang