Clairin sudah muak melihat rutinitas Niel akhir-akhir ini. Menggambar pada kain dengan tinta panas setiap hari tanpa hasil, baginya hanyalah pekerjaan sia-sia. Apalagi Niel selalu saja menumpahkan tinta. Sungguh menambah beban. Meskipun Zweeper tidak pernah mengeluh tentang lantai yang harus ia bersihkan setiap waktu. Paling-paling memberi kode lewat kotak di punggungnya yang berkedip-kedip merah.
“Perjalanan panjangmu ke masa lalu hanya untuk ini? Bermain-main dengan tinta dan besi—.”
“Canting.” Niel mengoreksi.
“Ya, apa pun itu!” Clairin mendengkus. “Kau kuno, Niel. Kita bisa mencetak banyak sekali klik!”
“Batik adalah warisan kemanusiaan. Aku tidak ingin mereka mati lagi karena robotisasi.”
---
Bdg, 1 Agustus 2021
Tema: Batik