Sumur Pauh

11 4 1
                                    

Hari ini tampak begitu cerah ,terasa angin sepoi-sepoi menampar pipiku .Banyak mobil dan motor berlalu lalang  ,serta banyak anak kecil yang tengah asyik bermain sepeda.

Aku sedang duduk di atas kursi berwarna biru di teras rumah yang menghadap ke jalan .Kebetulan aku tinggal di tepi jalan raya ,jadi terlihat saja keramaian dan keributan yang ada di jalanan.

Di dalam rumah terdengar suara adikku  yang tengah asik bermain mobil-mobilan ,terlihat juga nenek yang sedang menonton tv ,aku juga mencium keharuman masakan ibu.lama aku duduk di teras rumah terdengar suara ibu memanggil kami untuk makan sing bersama.

Akumenolong ibu menyajikan makanan ,kami langsung melahap masakan ibu yang begitu enak. Saat sedang asik menyantsp makanan ke mulut sampai ke suapan terakhir. Adik berkata ,"hmm... masakan ibu sangat lezat",ucap adik sambil memuji masakan ibu.

Perut kami sudah terasa kenyang itu tandanya makan sing pun selesai. Kami segera beranjak dari meja makan dan langsung membereskan meja makan serta membawa piring - piring yang kotor ke wastafel. Di bantu oleh adikku kami langsung mencucinya.

Selesai mencuci piring aku duduk sejenak sedangkan adikku telah dipanggil oleh teman - temannya untuk pergi bermain. Beberapa menit kemudian terdengar suara azan Ashar dari mesjid dekat rumah ,aku langsung menunaikan salat Ashar. Selesai salat aku langsung mengambil kaleng jerigen yang kosong untuk di isi air minum .
 

Aku langsung berpamitan kepada ibuuntuk pergi mengambil air bersama teman - teman yang lain ,tempatnya di "Sumur Pauh" jaraknya sangat jauh dari rumah.

"Sumur Pauh" adalah tempat mengambil air di desaku yang suadh ada sejak zaman nenekku sampai sekarang masih di manfaatkan oleh masyarakat di desaku. Dulu tempat ini masih berupa genangan mata air yang keluar dari tanah dan hanya di beri pipa kecil untuk menampung airnya. Perjalanan ke sinipun juga sangat menantang yang begitu curam dan terjal. Sehingga banyak orang yang terjatuh jika hendak pergi ke sumur atau sepulang mengambil air dari sumur.

Tetapi srkarang sumur ini sudah di perbaiki di beri atap ,di beri tembok dan tempat penampung airnya pun sudah banyak jadi tidak perlu mengantri terlalu lama dan terlalu panjang. Jalan ke sini pun juga sudah di beri jenjang ,jadi tidak ada lagi jalan curam dan terjal yang  membuat orang terjatuh. Sumur ini sangat membantu persediaan air di desa kami. Karna itulah banyak orang yang masih memakai sumur sepeninggalan nenek moyang kami.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 28, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sumur PauhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang