Prolog

851 110 15
                                    

!!!WARNING!!!
-Menggunakan Bahasa Indonesia
-Terdapat Bahasa Kasar/Toxic
-Murni Hasil Karya Author Sendiri
-No Jiplak No Plagiat




















HAPPY READING!!!












[Name] POV

Hai, kenalin nama gue [Name] Angelia bisa dipanggil [Name], umur gue masih 16 Tahun tapi sudah duduk dibangku kelas XI, jangan tanya bagaimana bisa

Gue sebenarnya anak broken home, orang tua gue selalu saja bertengkar setiap hari, miris nya lagi gue yang gk salah apa-apa yang selalu menjadi imbasnya. Tidak jarang gue mendapat cacian dan makian dari mulut mereka, tapi gue sudah terbiasa kok dengan hinaan dan cacian :)

Gue tidak mempunyai teman tapi gue punya seorang sahabat, nama dia Nurul Fitriani bisa dipanggil Nurul. Umur kita sama dan kita jugak satu kelas dan satu ekskul, Sifat dia tu kejam, dingin dan gk kenal ampun dia jugak anak nya tomboy baik dari segi penampilan ataupun perilaku nya, gue sampai mikir apa dia cowok yang menyamar jadi cewek yah(?), tapi beda lagi kalau sudah sama aku sifat dia berubah 180°, jadi baik, bobrok dan banyak tingkah

Hanya dia yang bisa ngertiin gue dan hanya dia yang selalu ada disaat gue senang maupun susah, gue beruntung banget bisa punya sahabat kayak dia

Okay mungkin segitu aja perkenalan dari gue

[Name] POV END

Pukul 20.30 WIB

Saat ini [Name] sedang membaca wattpad dari balik layar handphone di dalam kamarnya, saat sedang asyik membaca dia mendengar suara yang tidak asing lagi baginya, yah orang tua nya kini sedang bertengkar.

"Huft...selalu begitu, kapan mereka berubah nya"[Name] menghela nafas lalu mengambil buku diary miliknya dan menulis sesuatu disana.

Dear buku diary :

Malam ini orang tua gue bertengkar lagi, kenapa yah mereka selalu berbuat seperti ini? Mereka sadar gak sih kalau mereka punya anak? Mereka tau gak sih dengan kelakuan mereka anak mereka bisa saja jadi depresi atau bahkan melukai diri sendiri karena melihat orang tuanya selalu bertengkar? Mereka sadar gak sih kalau hati anak mereka sakit karena kelakuan dari mereka sendiri? Mereka sudah dewasa, tapi kenapa pikiran mereka seperti anak tk? Masalah kecil selalu mereka besar-besarin, semoga diriku ini masih kuat dan sabar menghadapi sikap mereka :)

Setelah menulis di buku diary nya, [Name] pun mengambil handphone nya dan mendengarkan musik karena dengan mendengarkan musik ia bisa mengungkapkan apa yang tidak bisa ia ungkapkan.

Tidak lama kemudian, ia pun sudah terlelap dan pergi ke alam mimpinya yang jauh lebih baik dibandingkan dunia nyata nya.








Bersambung...

Maaf garing karena author jugak masih belajar

Jangan lupa vote☆

I'M TIRED (Halilintar×Readers)[COMPLETED ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang