part 5

427 62 3
                                    

Vote nya jangan lupa( ╹▽╹ )_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote nya jangan lupa
( ╹▽╹ )
_
.
.


"Hati lah yang meminta agar raga tetap bertahan !"

-

Hati serasa mati, tempat berporosnya kini pergi berporos pada hati yang lain, tidak!, Dia tidak seperti itu, kau tak mau egois, namun dia ingin!, Percuma menolak, perasaan akan tetap sama. Secercah rasa senang jelas adanya, tapi tak bisa di pungkiri, rasa bersalah lebih jelas mendominasi mu, kau tak mau menyakiti seulgi, namun hatimu juga meronta akan rasa yang masih terbalaskan. Bukankah ini adalah satu kesempatan saat dia masih ingin memperjuangkan mu?, Kau sangat ingin, namun sudah terlambat, "sekarang bukan waktu nya memperjuangkan, yang harus di lakukan sekarang adalah saling melupakan!.

Itu dirimu bukan dia!_

"Tak bisakah kau abaikan perasaan kita, setidaknya berusahalah menempatkan hatimu pada Seulgi!"
Kau sakit saat mengucapkannya, tapi kau harus

"5 tahun bukanlah waktu yang sebentar, selama itu aku berusaha melupa, namun semuanya berakhir sia-sia, itu sungguh menyakitiku !"

Kau memilih pergi meninggalkannya, jujur saja kau sakit saat melihatnya seperti itu, kau tak menginginkan hubungan itu lagi, bukan karena perasaan itu telah hilang, kau hanya tak ingin menyakiti pihak yang lain, yang tanpa kau sadari, kau maupun Jimin adalah pihak yang lebih tersakiti.

Sesakit itu mengorbankan perasaan yang tak mungkin berubah titik tautnya !

.

2 hari telah berlalu

Kau duduk melamun tanpa mendengarkan ocehan ayahmu_Lee Donghae yang tengah menerangkan apa-apa saja yang harus kau kerjakan selama satu minggu kedepan sebelum pelantikan mu menjadi Presdir.

Sungguh memuakkan, jangan kan mengerjakan seruan ayah mu, memperhatikannya saja kau enggan. Jika saja bukan rayuan ibumu hari itu, kau tak akan berada disini hari ini.

"Apa kau sudah mengerti?"

Dengan ekspresi tak bersahabat mu, kau mengangguk mengiyakan, setidaknya ini sudah selesai untuk sekarang.

"Appa aku ingin menanyakan sesuatu!"

"Jika tidak penting, simpan saja untuk nanti, pekerjaan appa masih banyak!"
Kau menghela nafas mendengar penuturannya

"Jimin, kenapa appa melakukan ini?"

Menatap sinis kearah mu kemudian tersenyum remeh "tenyata dia sudah memberitahumu, kapan kalian bertemu?, bukan kah sudah ditegaskan padamu agar tak menemuinya lagi?, Dasar tak tahu diri, sadarlah dia adalah tunangan Seulgi, jangan sampai kau menjadi benalu di antara mereka nona Lee!"

I'm Yours [Jirosé END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang