Sebelas | Thanks Yumna

124 37 25
                                    

Hai gais, hehe ketemu lagi .. aku update lagi, semoga engga bosen.

Ya jangan bosen dong :)

Langsung aja deh ya, sorry for typo's and happy reading 💙








📍Fakultas Psikologi

Berlarian sepanjang koridor Fakultas Psikologi, tak memperdulikan sekelilingnya menatap aneh, Yumna Falguni hampir saja terjerat tali sepatunya yang terlepas. Sedikit merutuki kejadian yang baru saja terjadi, gadis berambut panjang blonde  itu segera bangkit lagi setelah membenarkan tali sepatu.

Saat ini pukul 08:30, sepuluh menit lagi kelas akan dimulai, ia mencari ruangan dengan kode A4. 

Yumna kesal dengan fakultasnya, mengapa ruangan kelas harus berada minimal dilantai tiga? sedangkan lantai dasar sampai dua digunakan untuk dosen.

Setelah berhasil menaiki tangga sampai lantai tiga, netranya mencari ruang kelas kode A4. "Ah! bisa-bisanya ruangan disebelah gue tapi gak nyadar," Yumna mendadak blank jika panik, padahal gadis itu juga sering menggunakan ruangan yang sama. 

Ramai kakak tingkat, karena memang jadwal mereka sekarang, Yumna mencari satu sosok diantara beberapa mahasiswa lainnya. Sudut bibirnya terangkat ketika melihat orang yang dicari, ia melangkah mendekat. "Kak Jasmine.."

"Eh? Yumna kan?"

"Iya," jawabnya terseyum.

Jasmine memperhatikan Yumna yang masih tampak terengah, "lari-larian ya?" tanyanya, Yumna hanya mengangguk. "Ada kelas juga? deketan ruangannya?"

Kini Yumna menggeleng, "engga. Aku cari kakak," gadis itu mengeluarkan sesuatu dari dalam totebag miliknya, "buat kakak, terima ya."

Jasmine bergantian menatap Yumna dan juga kota kecil yang baru saja ia terima dari gadis itu, "ini apa?"

"Emmm... aku juga ngga tau, hehe.. nanti kakak buka sendiri aja."

Yumna memberikan sebuah kotak kecil berwarna merah muda dengan hiasan pita sebagai pemanis diatasnya, terlihat sangat cantik.

"Dari siapa emang kok kamu ngga tau?" 

"Nanti ada namanya," 

Baru saja Jasmine ingin mengorek lebih banyak informasi, ternyata dosen yang mengajar kali ini sudah datang. Dengan terburu, ia memasukkan kotak itu dalam tas, "Yumna. kakak duluan ya, udah mau masuk. Thanks ya," pamit Jasmine sambil melambaikan tangannya.

Gadis yang sering disebut sebagai human barbie itu tersenyum dan membalas lambaian tangan Jasmine. lalu, diambilnya ponsel yang disusul dengan tarian jemari cantik miliknya di keyboard .

Sudah sangat tertebak, Yumna menghubungi Rain.

Kak Rain Komunikasi

Mission Complete.

📍Ruang kamar Rain.

Hari ini cukup membosankan bagi lelaki kelahiran maret yang tengah berguling-guling dikasur empuk kesayangannya. 

Bagi sebagian mahasiswa, kosongnya kelas pada hari tertentu pasti rasanya membahagiakan, tapi sebagian lainnya justru bosan. Sepeti Rainan. 

Kegiatannya hanya bermain ponsel dari pagi, walaupun sebenarnya banyak tugas menanti. Kata andalan yang sering digunakan beberapa orang adalah, 'jika bisa nanti, kenapa harus dikerjakan sekarang?'  itulah prinsip Rain. 

Tapi please jangan ditiru ya :) hehe...

Kegiatan scroll media sosial terhenti ketika mendapat notifikasi pesan dari Yumna. tubuhnya langsung bangkit dari posisi rebahan. Rain tidak bisa menyembunyikan ekspresi bahagianya. Tanpa menunggu lama, pesan dari gadis itu segera ia balas.

A Flower BookmarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang