Part 5 - Hari Pertama

21 1 0
                                    

Haiii...

Jangan bosen ya...

Buat kamu yg baca cerita ini...

Kamu baik banget sih...

Maaf kalau ada typo...

.
.
Happy reading!

"Awal dari perjalanan menentukan
Hasil akhirnya, maka ambil lah awal
Yg tepat, karna kamu tidak perlu
Melihat seluruh anak tangga
Untuk mencapai keatas, tapi cukup
Ambil langkah pertama."

"whatttt? Arrrggh!!! " ucapnya terkejut.

Ting!

Paket Reguler kamu sudah habis. Beli paket kuota tambahan di *123#, atau langsung beli di website bima+, klik di sini: bima.tri.co.id/more/0/1975.

Begitulah notifikasi horor pagi ini yg membuat ghaida terkejut bukan main, pasalnya tadi malam ia tertidur sambil memutar video syahdan dan lupa mengembalikan nya, sehingga ia harus menerima kenyataan bahwa kuota nya telah habis.

Ghaida bangkit dari tidurnya dengan mood yg buruk, bagaimana tidak? Kuota nya yg memang sudah sekarat harus habis karena ulahnya yg teledor.

Dimeja makan

Ghaida datang lalu duduk dengan wajah yang di tekuk.

"heh kenapa muka lo? Di tekuk ajaa.. Udh jelek tambah jelek tau ga!" ujar nada.

"huhh(menghela nafas panjang) ga usah nambah mood gue makin ancur deh" ucapnya kesal.

"galak amat, PMS lo?"

"engga, lg ga mood aja"

"ini hari pertama belajar loh kok malah cemberut?" sahut ibu.

"ghaida gpp kok bu, ya udh ghaida berangkat ya bu" ucapnya dengan senyum yg dipaksakan.
Ia menyalim tangan ibu dan kakak lalu melenggang pergi.
"assalamualaikum "

"waalaikumussalam"  jawab keduanya.

"itu dia kenapa sih nad tumben banget, kemarin aja semangat bener, sekarang pas udh belajar malah gitu". Tanya ibu penasaran.

"gatau tuh bu, emg susah ditebak tuh anak"

Diperjalanan ia tak berhenti mengutuk dirinya sendiri.

"bodoh banget sih lo, goblok tau ga, masa iya sampe lupa matiin hp, hadehh capedeh"

Tanpa ia sadari ternyata dia sudah berada di depan gerbang sekolah, ia memasukkan motornya kedalam parkiran lalu berjalan menuju lapangan, karena ia belum tau dimana kelasnya berada.

Didekat lapangan, ia bertemu dengan dea, Anita dan rahmi. Didepan ruangan guru telah ditempelkan pembagian kelas. Ghaida, dea, dan rahmi satu kelas yaitu X Mia 4 mereka berbeda kelas dengan Anita yg berada di X Mia 3.

"yah nit, kita ga sekelas huaa" ucap dea mendramatis.

"iya nih tapi gpp, kan cuma beda satu, aku mia 3 kalian mia 4 paling nanti sebelahan".
Ucap nita menenangkan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kisah tak berujung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang