Btw jangan lupa vote dan komen okeh✨✨
_-_
"(Name)." Panggil seorang wanita muda didepan (Name) seraya mengelus surai putih (Name).
"Iya." Balas (Name) dengan suara khas umur 3 tahun. Ia duduk berhadapan dengan tangan memegang sebuah mainan usang.
"kalo tidak ada ibu dirumah, (Name) harus menggantikan ibu yah." Ujar Wanita itu dengan suara lembut dan tatapan hangat yang ia berikan pada putrinya.
"Memangnya ibu mau pergi kemana?" tanya (Name) seraya berdiri dan pergi ke pangkuan sang ibu.
"ibu tidak pergi kemana-mana, tapi semisalkan ibu tidak ada dirumah atau ibu tidak pulang ke rumah. (name) berjanjilah pada ibu Kalo (name) akan membersihkan rumah ini dan mematuhi ayah Izana yah." Ujar Ibu seraya mengelua surai itu lagi.
"Iya bu." antusias (Name).
2 Tahun kemudian.
"Ibu, (name) lapar." rengek (Name) seraya memegangi perutnya yang sudah berbunyi karena lapar.
"Lapar? (name) bisakah tahan sampai sore?" tanya Ibu seraya melipat kain-kain yang kelihatannya sudah usang itu.
"Tidak. ibu, (name) sudah sangat lapar." rengek (name) sambil menangis.
"Baiklah (name) tunggu disini yah, ibu akan memasak makanan buat (name)." Ujar Ibu seraya bangun dan keluar gudang lalu berjalan ke dapur untuk membuatkan makanan untuk (Name).
"Maaf (name)." gumam Ibu seraya mengambil bahan-bahan makanan dikulkas lalu langsung memasaknya. Setelah selesai masak, Ibu langsung pergi ke gudang untuk menemui putrinya yang sudah kelaparan.
"nah (name) ayo dimakan." Ucap Ibu seraya memberikan piring dengan isi Nasi dengan Kari diatasnya. (name) menerima makanan dari ibunya dan melahapnya.
"Ibu tidak makan?" tanya (name) disela-sela ngunyah makanan.
"Tidak, ibu tidak lapar, (name) saja yang makan." ucap Ibu seraya membelai surai (name).
Sorenya.
Ibu memasak makanan untuk Suaminya yaitu Kurokawa Izana, namun ibu tidak ikut makan bersama suaminya. ia hanya berdiri diam dan menyaksikan suaminya memakan masakannya.
Sambil tunduk ia membatin. 'Kenapa Izana-san membawa 3 orang laki-laki dengan tubuh besar kemari?'...batinnya.
Suara garpu diletakkan dengan pelan di atas meja itu. "Kau melanggar aturanku?" tanya Izana santai pada Istrinya seraya menatap tajam Ibu.
Ibu tersentak kaget ia langsung melihat ke depan dengan wajah ketakutan. "Ti-tidak saya, say-"
"Aku sudah bilang berkali-kali kalo kau melanggar aturanku, kau harus membayarnya dengan bagian tubuhmu". Ujar Izana tegas.
Ibu semakin takut dan tubuhnya bergetar karena ketakutannya pada Izana. "Tidak, I-Izana-san, saya hanya membuat makanan untuk (name)." Ujar ibu.
"itu kau melanggar aturanku. Akukan sudah bilang padamu kalau wanita rendahan sepertimu hanya boleh memakan sisa makanan dariku."
"Dan semua badanmu sudah menerima hukumannya, sekarang adalah hukuman terakhirmu"
"Bunuh wanita itu"
"Hmm! Kita harus membunuh seorang wanita?" ucap laki-laki berbadan besar di belakang Izana.
"Ya, bunuh wanita itu." printah Izana.
"Aku mohon Izana-san, saya hanya memberi (name) makan. Saya mohon." Mohon Ibu dengan berteriak.
"Tunggu apa lagi! Cepat bawa wanita rendahan itu ke ruangan bawah tanah!" printah Izana.
Ke 3 laki-laki berbadan besar itu menghampiri Ibu. "Kukira kau mempunyai tubuh besar, eh ternyata kecil." ucap laki-laki berbadan besar bernama Taiju Shiba.
"Inimah sekali pukul udah langsung mati" ucap laki-laki lainnya bernama Kokonoi Hajime.
Ibu gemetaran hebat dan ia berjalan mundur dengan perlahan... Taiju Shiba ia menarik rambut Ibu dan menyeretnya ke ruang bawah tanah.
"saya mohon Izana-san" ronta ibu (name) sambil berteriak meminta permohonan pada Suami kejamnya itu.
"Diamm!" bentak Taiju.
Krekk....
Suara pintu besi terbuka, dan Taiju Shiba ia melempar tubuh ibu sampai menghantam tembok besi itu.
"Gimana bos, mau main-main sebentar?" tanya Kokonoi Hajime.
"Boleh nih, aku duluan" balasnya secara menendang perut ibu sampai mental dan menghantam tembok lagi. Ibu sudah banyak mengeluarkan darah dari mulutnya akibat tendangan itu.
Lalu laki-laki dengan memakai highheels itu mendekat ke tubuh ibu ia berjongkok, dan menarik rambut ibu membuat muka dia dan muka ibu bertemu.
"ku-kumohon ja-jangan bunuh Saya" lirih ibu (name).
Laki-laki yang memakai highheels itu melepaskan tangannya dari rambut ibu dan berdiri. dengn tubuh tidak berdayanya ia dengan sekuat tenaga bangun.
Ibu dengan perlahan menengok belakang dann BRAKKK!!
Kepalanya di pukul dengan kayu oleh Taiju shiba. Sampai terdengar suara retakan dari kepalanya saking kencangnya Taiju shiba memukul kepalanya itu.Keadan ibu sangat kacau. "Wahh gila benar kata Izana, wanita ini sangat kuat walaupun sudah di pukul oleh kayu." ucap Kokonoi Hajime.
"(N-namee)" lirihnya.
"Cukup main-mainnya"
Taiju mendekat dan memukul kepala ibu beberapa kali sampai kepala ibu pecah dan hancur.
Sementara diatas.
(name) membuka pintu gudang dan mendekat ke Izana. "Ayah" panggilnya.
"Ayah, ibu dimana?" tanya (name) namun dihiraukan oleh Izana yang sedang memainkan ponselnya.
"Saat (name) bangun ibu sudah tidak ada." kata (nama).
"Izana"
Izana menoleh karena mendengar seseorang memanggil namanya dari belakang. "Aku sudah membereskannya" itu adalah Taiju Shiba dan teman-temannya.
"Dia anakmu? Dia sangat mirip denganmu. Izana" katanya.
"Pergilah besok ke kantor untuk ambil uangnya" ucap Izana.
Taiju shiba dan teman-temannya berjalan keluar rumah mewah itu. "Aya ibu dimana?" tanya (name) lagi. Dan lagi-lagi Izana menghiraukan pertanyaan (name).
TBC.