The world³ l Harem Felix (Masa Revisi)

Life

Felix berjalan pelan sembari menatap sekitar lorong yang dia lalui, megah dan mewah yang menyelimuti sepanjang lorong sekolah barunya

"Permisi, boleh bertanya?" Felix menyapa segerombolan gadis yang asik bergosip, bukannya mendapat jawaban, Felix justru mendapat tatapan remeh dari gerombolan gadis tersebut, lantas Felix ditinggal sendirian

"Ah maaf permisi" Felix kembali menyapa seseorang yang tengah menatap mading

"Ya?" Orang itu berbalik, lalu menatap Felix dengan takjub

"Anu .. ruang guru dimana ya?" Orang itu diam tidak menjawab, memandang Felix dari atas hingga bawah dengan takjub

"Oh maaf, mari ikut aku" orang tadi memimpin jalan, sementara Felix hanya mengekori sembari menatap takjub sekitar

"Silahkan" Felix membungkuk sembari mengucap terimakasih lalu meninggalkan orang tadi

.

"Attention!! Kalian akan mendapat teman baru, sini" Felix masuk kekelas dengan perasaan gugup

"Namaku Felix, salam kenal" Felix membungkuk memberi salam, bisikan bisikan mulai terdengar diantara mereka

Felix menunduk takut

"Hey hey! Jangan berisik!! Tidak sopan!! Felix duduk dibangku situ ya," Felix mengangguk paham, dia berjalan kearah bangku paling belakang dipojok ruangan, tidak buruk juga tidak terlalu bagus

"Hari ini free class jangan ribut dan ajak berkenalan anak baru, ibu permisi" sang ssaem keluar, selepas 2 menit kemudian kelas mulai ribut, Felix hanya diam tak peduli menggenakan headset Felix membaca novelnya

Sampai seseorang menepuk tangganya pelan, Felix mencopot headsetnya sembari menatap sumber tepukan

"Aku Jisung! Salam kenal lix!!" Pemuda tadi yang menepuk adalah Jisung, dia tersenyum sembari menggulurkan tanggan

"Aku Felix, salam kenal juga Ji" Felix membalas uluran tanggan Jisung sembari tersenyum cerah

"Ah itu disini ada lagi yang bernama Jisung, jadi panggil aku Han" Felix nengangguk paham, dari situ Jisung mulai berceloteh, ya entah tentang peraturan sekolah, siswa/i elit yang tak sopan, dan banyak lagi

"Attention!" Semua suara gaduh berhenti, ada 4 pemuda didepan kelas dan pemuda pemuda itu tampak seperti bukan siswa biasa

"Jadi kami akan mencari partner, kalian tau bukan? Seperti tradisi dulu prince and princees tahun ini akan segera diselenggarakan" ucap yang ber-rambut blonde (Bangchan)

"Jadi para osis inti (kami) akan memilih partner duluan, sesuai dengan kriteria yang kami inginkan" lanjut yg berambut hitam panjang (Hyunjin)

"Dan yang merasa memiliki kriteria yang disebutkan silahkan maju kedepan" lanjut yang berambut coklat gelap (Minho)

"Pak ketos silahkan ..." Minho menyuruh ketua mereka (Changbin) untuk maju dan mengumumkan kriterianya

"Hanya satu, luluhkan hati saya yg beku, jika bisa saya akan menganggap kalian lebih dari sekedar partner, ada kompensasi lain juga" siswa/i didalam kelas itu diam saja, tidak ada yang pernah berhasil meluluhkan hati Changbin

"Kak!" Han berteriak dari belakang, mengangkat tanggannya

"Ya"

"Ini dia!!" Lalu Han menunjuk Felix yang tengah terbengong

"Eh apa?! Han!!! Ih! Han!!" Felix menendang pelan Han yang iseng

"Aku ... ih!!! Aku kesal!!" Felix kesal setengah mampus dengan Han

"Kamu murid baru kan? Cepat sini maju" Felix mau tidak mau maju, sembari menunduk memainkan jarinya gugup

"Kamu yakin bisa?" Felix menggeleng

"Aku kan tidak mengajukan kak!!" Felix berujar kesal, melirik Han tajam, sementara yang dilirik hanya tertawa jahil

"Coba dulu, aegyo bisa?" Felix mengangguk samar

"Cobalah" Felix menghela nafas dalam, setelahnya dia mulai beraegyo

Aegyo yang Felix lakuin^ disitu semua orang merhatiin Felix, Felix yang jadi sumber perhatian langsung nunduk lagi dia malu

"GILA WOY!! PIPI BAPAK KETOS MERAH SAMPE KETELINGGA!!" Hyunjin berteriak heboh waktu ngeliat Changbin yang bersemu tapi diem doang

"FIX FELIX JADI PATNERNYA CHANGBIN!!" Felix mengangkat wajahnya dan menggeleng

"Ah tidak !! Jangan aku!! Yang lain saja!!" Felix menolak, membuat Hyunjin bingung

"Loh kenapa? Bukankah -"

"Maaf tapi aku tidak suka jadi pusat perhatian" Hyunjin bungkam, Felix yang sadar salah berucap segera minta maaf, dia akan berjalan ke tempat duduknya lagi, tapi ditahan oleh Changbin

"Apa kamu tidak membaca peraturan? Setiap siswa/i yang dipilih oleh cucu pemilik yayasan tidak bisa dibantah, apa kamu tidak baca itu?" Felix menggeleng

"Aku baca kok, tapi kan aku tidak tau siapa orang itu" Changbin tertawa pelan sembari tersenyum tipis

"Itu aku, dan aku memilih mu, artinya kamu tidak bisa membantahnya" Felix diam dengan mencerna semua ucapan Changbin barusan

Felix menghela nafas, menepis pelan tanggan Changbin, membungkuk minta maaf

"Maaf kak, saya tetap menolak" Felix berjalan kearah bangkunya mengambil sesuatu sebelum ijin keluar kelas

Felix berjalan ke rooftop sekolah, memandang dalam diam lurus kedepan

"Kau hanya harus sekolah! Hingga lulus! Jangan jatuh cinta dan terlibat apapun!!" Felix menyemangati dirinya sendiri

"Nenek akan marah pasti jika tau ... nenek aku harap nenek sehat" Felix berbalik dan kagetnya dia bertemu Changbin bersandar dipintu rooftop

Felix menunduk, mencoba tetap tenang, sembari berusaha pergi dari sana, namun tangganya kembali dicekal Changbin

"Bukankah sudah ku bilang? Jika kamu berhasil meluluhkan hatiku akan ada kompensasi lain selain menjadi partner" ah Felix ingat, tapi tetap saja dia tidak mau

"Maaf, tidak, terimakasih kak" Felix kembali berlalu dari hadapan Changbin menuju toilet

Sampai ditoilet, Felix memasukki salah satu bilik, lalu meminum obat yang ia bawa, setelahnya bersandar diam di closet

"Tidak boleh! Nenek akan kecewa jika tau, jangan Fel jangan" Felix menenggelamkan wajahnya dilipatan kakinya

Merenung tentang keputusannya kedepan agar tidak terjadi kesalahan yang fatal

*
*
*
*
*
*
*

TBC

----------------------------------
Hai! Masih ada yg nungguin ga nih? Semoga masih ya~

Btw cerita ini dari mimpi Leun tadi malem, nanti dichapter berikutnya yang inti mimpi Leun, ini cuman pembukaan aja

Enjoy~

Req ship + gendre >