Life²

275 32 0
                                    

Felix keluar dari bilik toilet setelah merenung selana 10 menit, begitu dia membuka pintu bilik, terdapat wajah Changbin yang memperhatikannya dikaca

Felix masuk lagi kedalan bilik toilet, duduk lagi diatas closet, mendadak dia panik, Felix mencoba untuk tidak meminta tolong, walau nafasnya mulai putus putus

Felix mengambil Nebulizer dari kantung celananya, tapi Nebulizer tersebut malah justru jatuh, Felix yang udah ga kuat berdiri, cuman bisa menyembunyikan wajahnya dilipatan kaki

Namun wajah Felix diangkat, seseorang membantu Felix mengunakan Nebulizernya, perlahan nafas Felix membaik, Felix membuka matanya begitu nafasnya membaik, dan kaget melihat Changbin didepannya berekspresi panik dengan tangganya

Yang menbantu Felix menggenakan Nebulizer, Felix segera melepas Nebulizer dan tanpa sengaja terlempar mengenai wajah Changbin kencang, Felix tambah panik dengan Changbin yang hanya diam sembari tertunduk

Badan Felix bergetar takut, aura pemuda Seo itu tidak baik, hingga rasanya Felix ingin kabur dari sana, Felix sudah menutup mata, bersiap bila mana dia ditampar, tapi kenyataanya kedua pipi Felix diusap lembut, membuat Felix tambah kaget

Felix membuka matanya pelan, ada Changbin dengan wajah khawatirnya tengah memperhatikan Felix dengan seksama, Changbin memasukkan Nebulizer milik Felix ke kantung celana Felix

"Ah itu ... maafkan aku kak, aku tidak sengaja tadi" Felix hampir kembali menunduk, tapi wajahnya kembali diangkat oleh Changbin

"Aku suka padamu" Felix terkejut begitu pula Changbin, buru buru Changbin menjauh

Changbin mengaruk teguknya sembari melihat arah lain, Felix tertawa pelan begitu melihat telinga Changbin memerah

"Ah .... i itu anggap saja ti tidak ada yang terjadi" Changbin langsung kabur dari sana, Felix masih tertawa pelan melihat Changbin yang malu

Segera Felix ikut pergi dari bilik tadi menuju kelasnya

.

"Felix!!" Felix memutar arah pandangnya ke Han yang tampak senang bukan main

"Boleh aku berkunjung kerumah mu?" Felix panik, segera menggeleng cepat

"Maaf bukannya tidak boleh tapi lain waktu saja ok? Ah aku harus cepat, duluan Han!!" Han cemberut begitu ditinggal Felix sendirian

Felix sudah berlari cepat menuju halte bus, ah pas sekali bus berhenti didepannya begitu dia tiba dihalte, Felix segera naik dan bus pun melaju, pergerakan Felix tidak lepas dari pandangan Changbin, pemuda itu segera mengikuti bus yang membawa Felix

30 menit menempuh perjalanan, Felix turun disebuah halte yang diluar dari perkotaan, Changbin merasa heran kenapa Felix turun disitu, namun Felix segera masuk ke salah setapak yang mengarah kedalam hutan yang cukup lebat, kebetulan didekat halte Felix turun ada sebuah pom bensi besar

Changbin memarkirkan mobilnya disana, segera berjalan keluar mengikuti Felix, Changbin merasa sangat asing dengan lingkungan sekitar, sampai dirinya tiba disebuah desa kecil

Felix berjalan mendekati sebuah rumah yang tampak tua, Changbin memperhatikan rumah didepannya juga aktifitas Felix

"Nenek~!! Felix pulang!!" Changbin berjalan mendekat, sedikit menguping pembicaraan Felix

"Felix suka sekolah yang baru?" Suaranya mendekat kearah Changbin, ternyata Felix dan sang nenek berjalan keluar, sang nenek duduk dikursi goyangnya sementara Felix duduk dibawah sang nenek

"Suka nek! Tapi kayanya Felix bakalan kesepian" Felix berujar sedih, sementara sang nenek hanya tersenyum tipis sembari menyisiri rambut blonde Felix

"Masa si? Kan Felix ramah kenapa tidak ada yang mau berteman dengan Felix?" Felix menghela nafas pelan

"Felix merasa mereka mau berteman hanya jika orang itu punya uang nek" sang nenek tertawa pelan

"Oh ya? Yakin? Nenek rasa Felix punya teman" Felix segera mencari sesuatu yang neneknya maksud, sampai kepalanya mengintip kesebelah kiri dimana ada Changbin tengah menguping pembicaraan Felix

"Eh eh anu ... hai Felix" Changbin merasa tidak enak karna dengan kurang ajar menguping pembicaraan mereka

"Nak apa kamu teman Felix?" Duara nenek Felix membuat Changbin memunculkan diri, Changbin menggeleng pelan

"Ah apa kamu partner Felix?" Changbin mengangguk pelan

"Kalau begitu nenek boleh titip Felix?" Changbin mengangguk patuh sembari tersenyum tipis

"Felix tolong ambilkan obat ya" Felix mengangguk lalu masuk kedalam rumah

"Duduk nak" Changbin mengangguk paham, segera duduk disamping kaki sang nenek

"Nak nenek mau titip Felix, umur nenek tidak panjang, tolong jika kamu bersedia berikan Felix kehidupan yang sedikit layak ya nak, nenek tau dari pancaran matamu, kamu anak baik terimakasih sudah menyukai Felix" Changbin mengangguk pelan, dia menitihkan air matanya

"Maafkan aku nek, maaf karna aku mencintai cucu nenek secepat ini, aku janji akan membuat hidup Felix lebih layak" sang nenek tersenyum senang dengan jawaban Changbin

"Nek ini diminun dulu" Felix menyerahkan beberapa butir obat dan air mineral, setelah diminum Felix membantu sang nenek masuk kedalam rumah

"Kak ..??" Baru Felix mau menyuruh Changbin menunggu, Changbin justru tidak ada, Felix jadi kebingungan sendiri

Tapi Felix memilih untuk tidak ambil pusing dan memilih bermain kehutan belakang rumahnya

*
*
*
*
*
*
*

TBC

---------------------------------

Oke hai!! Enjoy ya!! Maap buat typo nya!!.

Req ship + gendre >

The world³ l Harem Felix (Masa Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang