1.0 - First Met

1.2K 148 48
                                    


part 1

● I ●

- First Met-


Mentari menampakan dirinya, tanda bahwa pagi telah tiba. Cahaya dari mentari itu samar-sama masuk ke dalam kamar lelaki muda yang sudah siap dengan seragam putih abu-abunya.

Sudah seminggu dirinya pindah ke kawasan rumah yang baru dia tempati ini, setelah sekian lama hidup di Amerika tempat lahirnya. Akhirnya dia merasakan tinggal di tanah kelahiran orang tuanya.

"Jay, ayo sarapan." ucap Mamanya berdiri di depan pintunya.

Lelaki itu, Jay Kaula Beswari namanya.

"Hehe iya ma, anyway aku disini kelas 11 kan, ya?" tanyanya.

Walaupun dia lahir dan tumbuh besar di luar negeri. Orang tua Jay tetap mengajari dirinya untuk menggunakan bahasa Indonesia. Hal itu membuat Jay lancar berbahasa Indonesia, seperti kata pepatah bisa karena terbiasa.

Meskipun ketika dia di luar rumah, dia harus berkomunikasi memakai bahasa inggris setiap harinya, namun bersama papa dan mamanya Jay selalu memakai bahasa Indonesia.

"Iya beneer."




ting-nong

Suara bel berbunyi membuat Jay dan mamanya bertatapan. "Papa, gak mungkin bunyiin bel kan, ma?" ucap Jay mamanya pun setuju dengan hal itu.

"Kamu cek lah sana Jay, tetangga paling itu." ucap mamanya membuat Jay melangkahkan kakinya menuju pintu depan rumah mereka.


Terlihat seorang gadis yang jauh lebih pendek dari Jay, berdiri di hadapannya. Hampir saja Jay mengira orang itu lebih muda darinya, namun melihat seragam yang dipakai gadis itu warnanya sama dengan yang Jay pakai sekarang. Ada kemungkinan gadis tersebut seumuran bahkan lebih tua dari dirinya.

"Permisi, maaf menganggu pagi-pagi. Ini ada titipan dari bunda. Btw, gue tinggal disebelah. We are neighbour." gadis itu menunjuk rumah disebelah membuat Jay menengok ke arah rumah tersebut. "Ah iya, thank's." Jay menerima pemberian gadis itu.

"Okedeh, gue balik ke rumah." gadis itu melangkahkan kakinya dengan ringan menuju rumahnya, namun tiba-tiba dia kembali berbalik menatap ke arah Jay.

"Lo bakalan sekolah di SMA 99 ya? Kita satu sekolah." ucap gadis itu lagi, membuat Jay tersenyum dengan mendengarkan informasi yang diberikan gadis itu.


Jay membawa kotak pemberian tetangganya itu kehadapan mamanya.



"Ma ini dari tetangga." jelas Jay, menunjukan kotak bertuliskan tupperware yang dia terima, lalu ditaruhnya di atas meja makan mereka.

"Ya ampun, kita dibikinin kue loh Jay. Nanti kita kalau ngembaliin tempatnya, kita balik kasih makanan juga ke mereka. Ayo sini kamu cepet makan. Nanti telat lagi ke sekolahnya."

•••

"Mama anterin sampai sini aja ya, tanya aja sama orang-orang yang lewat dimana ruang kepala sekolahnya." ucap mamanya kepada Jay.

 [✔] 8 Letters | JongchaengieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang