Chapter 23 ( Karina )

103 13 0
                                    







...

" minggir !! Minggir !! "

Jimin berteriak sambil berlari mendorong brankar dorong dimana Jungkook terbaring diatasnya diikuti dengan brankar dorong milik Seokjin dibelakang. Kedua pria dewasa itu kehilangan kesadaran saat dibawa ke rumah sakit tadi.

Sementara Jennie dan Rose berlari mengikuti mereka menuju ruang rawat Jungkook dan Seokjin. " Nona Jennie !! " Panggil seorang perawat menghentikan langkah kedua gadis itu. Jennie menoleh " kakakmu... " Jantung Jennie seketika berdetak kencang kemudian gadis itu berlari menerobos masuk kedalam ruangan. Rose berusaha mencegah namun Jennie terlalu cepat. Mata Rose mengarah tajam kearah perawat didepannya. Kemudian berjalan cepat menyusul Jennie.

Langkah Rose terhenti saat melihat gadis berambut cokelat itu berusaha masuk namun ditahan oleh beberapa perawat. " Nona kau harus tenang " sahut salah satu perawat. Rose menghela napas pelan kemudian berjalan mendekati Jennie. " Semua akan baik baik saja.. kalau kau masuk kau bisa mengganggu konsentrasi dokter " gumam Rose berhasil menghentikan pemberontakan Jennie. Gadis itu menjatuhkan dirinya kemudian menangis sambil menutup wajahnya dalam posisi jongkok. Dia terlihat berantakan. Kenapa banyak sekali masalah...

○○○

Gadis berambut hitam itu tersenyum tipis ketika melihat beberapa polisi membawa Yeri masuk kedalam ruang tahanan. Jisoo membuang napas pelan. " Padahal berada dipenjara tidak seburuk itu kenapa dia menghindar? " Gumamnya pelan. " Kau bodoh atau tolol? " Suara itu terdengar dari belakang. Jisoo tertawa sambil menoyor kepala Jaehyun kebelakang. Gadis itu menatap wajah pria didepannya sambil mengingat ingat sesuatu. " apa? Aku tampan? Aku tau itu " gumam Jaehyun dengan pedenya membuat Jisoo tertawa terbahak bahak. " Dasar bodoh... Adikmu Taeyong dia sendirian dirumah " gumam Jisoo mengingatkan kalau Jaehyun punya adik laki laki yang masih SMA berada dirumah sendirian.

" Benar " gumam Jaehyun lalu berlari menuju parkiran namun langkahnya terhenti kemudian menatap Jisoo dalam diam. " Apa? " Tanya Jisoo. Jaehyun tersenyum, " mobilku kan rusak " gumamnya langsung membuat Jisoo tertawa lagi. " Dasar bodoh, kalau begitu kita naik bus saja " gumam Jisoo kemudian berjalan mendahului Jaehyun.

Sebenarnya Taeyong adalah adik sepupu Jaehyun. Lebih tepatnya dia anak dari kakak ibunya Jaehyun. Maka dari itu marga mereka berbeda.

°°°

Anak laki laki itu berdiri sambil menatap jalanan ramai di sore yang dingin itu. Taeyong menatap setiap kendaraan yang berlalu lalang di depanya dengan harapan ada salah satu yang berhenti. Mata anak laki laki itu bisa melihat dengan jelas betapa murung nya ekspresi Karina yang sedari tadi duduk dan menunggu kakaknya. " Sebenar nya dimana kakak anak ini ?? " Batin Taeyong. Anak laki laki itu membuang napas pelan sampai sebuah mobil bus berhenti didepan mereka. Dia hanya berharap kalau kakak anak ini naik bus itu.

Mata Taeyong melebar kala melihat siapa yang turun dari mobil itu. Bukan kakak dari anak perempuan itu melainkan kakaknya sendiri, Jaehyun dan ada Jisoo juga. Seingatnya mereka berdua ditangkap oleh polisi, apa mungkin terjadi sesuatu sampai keduanya bisa bebas ??

" Loh Taeyong?? " Gumam Jaehyun bingung mata pria bermarga Jung itu menatap gadis mungil yang juga menatapnya dengan wajah imut. " Kalian kok? " Taeyong kebingungan. " Dia siapa? " Tanya Jisoo sambil tersenyum tipis melihat gadis kecil yang duduk di samping Taeyong. " Karina " jawab anak itu singkat. Jisoo hanya mengangguk pelan. " Apa yang kalian lakukan disini? " Tanya Jaehyun pada adik sepupunya itu. " Dia menunggu kakaknya jadi aku menemaninya " jawab Taeyong.

" kemarin aku menemukannya dipinggir trotoar itu sedang duduk sendirian menunggu kakaknya tapi ku ajak pulang dan bilang akan menemaninya hari ini " jelas anak laki laki bermarga Lee itu. " Kau menunggu dari kapan? " Tanya Jisoo. " Dari 4 jam yang lalu " jawab keduanya. " Aku akan membantu mu mencarinya ini sudah mau malam ayo pulang " gumam Jisoo kemudian memegang tangan dingin anak itu. " Ayo " gumamnya lagi. Sementara anak itu hanya menurut dengan wajah kecewa karna kakaknya tidak kunjung datang.

The Case | Blackbangtan ( complete )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang