"Satu!" Jihoon berbalik, dan apa yang dia temukan?
"Eh? Kak Chanyeol?" ucap Jihoon keheranan, saat melihat penampakan pemuda tinggi dengan gitar di punggungnya. Chanyeol tersenyum kikuk, karena ketahuan membuntuti Jihoon.
"Yah keciduk," sesal Chanyeol dengan cengiran lebar.
Helaan napas keluar dari hidung Jihoon. Untung saja, gitar yang ada di punggungnya ... tak jadi Jihoon lepas lalu lemparkan. Jihoon mengusap dadanya lega, lalu bertanya,"Kakak ngapain ngikutin gue segala? Kayak anak ayam yang ngikutin induknya aja! Padahal kakak bisa 'kan? jalan barengan."
"Jalan barengan?" Chanyeol tersenyum manis semakin manis ketika Jihoon mengucap kalimat itu. Jadi, gadis ini mau berjalan bersamanya?
"Jalan barengan sekalian ngobrolin lagu," sambung Jihoon tanpa rasa bersalah.
"Ngobrolin lagu, bukan ngobrolin hubungan kita." Tembok kepercayaan diri Chanyeol masih tetap utuh. Meskipun Jihoon sama sekali tak pernah menunjukkan ketertarikkan padanya sedikitpun. Chanyeol masih tetap percaya, bahwa Jihoon itu mudah untuk ditaklukkan. Apalagi dirinya, bisa dikatakan manusia yang hampir mendekati sempurna.
Kepala Chanyeol sedikit melirik ke belakang, dia tersenyum miring sebelum berkata,"Gue cuman ngecek. Apa lo peka, kalo ada yang ngikutin."
"Peka lah," jawab Jihoon.
"Bohong ... buktinya dari kemarin sampe sekarang. Lo belum tau, kalo ada stalker yang terus ngikutin lo kayak hantu. Jadi kayak ketempelan makhluk ghaib deh," jelas Chanyeol.
Jihoon tertawa hambar, tak mungkin ada yang mengikutinya. Kalaupun ada, Jihoon pasti sudah merasakan gerak gerik orangnya. Kecuali, jika otak Jihoon tengah tak fokus.
"Lo gak percaya?" tanya Chanyeol.
Anggukan kecil, menjadi balasan bagi pertanyaan Chanyeol barusan. Mata Chanyeol berdelik, kemudian menangkup lembut kepala Jihoon. Dia memutar tubuh Jihoon ke belakang, sembari menunjuk ke arah tembok. Tepat di sana, ada bayangan orang yang sedang mengintipinya.
"Tuh, pacar lo sejak kemarin ngikutin lo."
"Pacar?" Jihoon mengernyitkan alis.
Chanyeol kemudian memanggil,"WOY! MANUSIA MAUNG JADI-JADIAN! KELUAR LO! JANGAN JADI PENGECUT!"
Kurang dari 5 detik, sesosok pemuda mulai muncul.
Mata Jihoon membulat melihat wajah sombong Soonyoung, yang terlihat sedikit demi sedikit. Pemuda itu keluar dari tempat persembunyiannya, tanpa rasa bersalah. Dia berjalan perlahan ke arah Jihoon, dengan gitar di punggung juga.
"Lo ngikutin gue?!" bentak Jihoon.
Soonyoung tersenyum sinis tepat di depan Jihoon. Dia memajukan wajahnya ke arah Jihoon, dengan mata sipit yang menatapnya sinis,"Gak usah geer Nona Lee, gue ke sini mau rekaman lagu juga."
Jihoon jelas tak percaya, dia tahu selain menari Soonyoung juga bisa bernyanyi. Namun rekaman mendadak? Dari mana, orang sibuk ini mempunyai waktu untuk bernyanyi.
"Mau rekaman, tapi dari kemarin ngintipin Jihoon. Halah alesan," ejek Chanyeol.
Soonyoung mencoba untuk mempertahankan ekspresi tenang di wajahnya. Meski dalam hati, dia ingin mencakar-cakar wajah Chanyeol.
"Kita udah gak punya hubungan lagi! Gak usah ngintipin gue segala!" perintah Jihoon.
Mendengar perkataan Jihoon, sudut bibir Chanyeol tertarik semakin ke atas. Dia baru tahu jika Jihoon dan Soonyoung sudah berpisah. Langsung saja, Chanyeol menggandeng Jihoon supaya pergi ke studio rekamannya. "Jihoon bilang, dia gak punya hubungan apa-apa lagi sama lo! Jadi mulai sekarang, jauhin Jihoon! Gak usah ngikut-ngikut."
KAMU SEDANG MEMBACA
🌼CHAN COMBLANG |Svt Gs|[✓]
Fanfiction❝Gue itu Comblang, bukannya tim katak*n putus!❞- Lc ❝Kak Dino! Comblangin kedua Kakak kurang akhlak kita!!!❞ - Chs&Yjh ❝Ck, Dia itu cuman pacarnya doang! bukan istri! Biarin aja dia pacaran sama gebetan gue, tapi di akhir ... gue yang bakal jadi ist...