prolog

78 3 0
                                    

"Perceraian bukanlah penyelesaian
masalah
Tapi permulaan dari semua masalah."


______________________________________

Terdengar suara teriakan dari ruang tamu sepasang suami-istri itu saling menyalah satu sama lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terdengar suara teriakan dari ruang tamu sepasang suami-istri itu saling menyalah satu sama lain. Teriak yang tidak henti itu membuat gadis cantik dengan berbalut dress merah muda itu terbangun dari tidurnya. Gadis itu terus menatap kedua orang tuanya dengan perasaan takut dan kecewa.

Nalin bersembunyi di balik pintu kamarnya yang tidak jauh dari ruang tamu. Gadis itu melihat ada 3 orang dewasa , dua orang dari mereka ia mengenal dengan jelas itu orang tuanya.

"Terus perempuan sebelah papa siapa ya?" Gumamnya.

Jujur saja nalin sering melihat orang tuanya bertengkar. Orang tua nalin sering bertengkar ketika ia terlelap. Mereka melupakan bahwa kamar nalin tidak kedap suara, jadi bisa mendengar teriak dan barang pecah.

"KAMU TUH GA PERNAH BENER NGURUS ANAK!" - Teriak papa dari arah kamar.

"LALU APA BEDANYA DENGAN KAMU?."

"PULANG MALEM-MALEM MELULU, BAWA JALANG KERUMAH EMANG SETIAP MALEM AKU GA DENGER SUARA DARI KAMAR TAMU." Kata alin sambil menunjuk wanita di sebelah suaminya.

"DIA BUKAN JALANG, UDAHLAH DARI PADA BERANTEM MULU. LEBIH BAIK KITA PISAH!!!"

"OKE KALO ITU MAU KAMU. KITA PISAH KAMU URUS SEMUANYA."

Tanpa mereka sadari setiap mereka ribut ada anak kecil cantik yang melihat mereka dengan tatapan berkaca.

Dalam benak anak kecil itu.
"Kenapa mama papa berantem terus?"

"Kenapa mama setiap hari sering marah dan menangis?"

"Kenapa papa bawa perempuan lain ke sini dan menyuruh ku untuk memanggil dengan sebutan mami?"

Banyak pertanyaan di benaknya.

Kehidupan ku kacau sejak orang tua ku berpisah. Mungkin sebagian anak belum mengerti perpisahan ketika ia masih berumur 5 tahun. Tapi aku sudah mengerti ketika mama ku menangisi papa ku yang sedang selingkuh.

Ditambah lagi ku harus memilih antara mereka.

"Mau ikut mama atau papah?"

Aku rasa mau menghilang saja dari dunia.
Rasa berat apalagi di malam Minggu tak kala banyak sekali yang menikmati malam bersama kedua orang tua nya.

Sedangkan diri ku hanya diam sambil menatap mereka dengan mata yang sudah berkaca-kaca menahan tangis.

Rasanya aku ingin teriak sekencang-kencangnya
"AKU JUGA PENGEN KAYA KAMU." Gadis kecil itu lagi-lagi tidak bisa menahan tangisannya.

Tapi percuma tidak akan bisa...

Gadis itu menghela nafas, Lagi-lagi kejadian beberapa tahun yang lalu kembali mengganggu pikirannya yang membuat tidak bisa tidur. Dan dada sesak setelah mengingat kejadian itu.

TBC.

Maaf kalo ada kesamaan cerita tapi ini murni buatan saya sendiri.
Semoga kalian suka jangan lupa tekan bintang dam komen bila suka.

Maaf ya kalo prolog agak kurang
Makasih udah baca

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 17, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NalinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang