Chapter 13

14 6 2
                                    

Selamat pagi ☀
Enjoy reading 😉
.
.

'King of the darkness '
'13'

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Sunghoon berdiri tak jauh dari kediaman enhypen. Memorinya berputar mengingatkan ia kepada kenangan kenangan ketika ia baru diangkat menjadi anggota enhypen.
"Kalian hanya semua hanya terlalu egois" ucapnya lalu menghilang begitu saja.
"Hoon!!" Jay melihat sunghoon namun ketika ia memanggil, sosok itu malah menghilang. Sebenarnya masih sulit dipercaya jika sunghoon membantai vampir. Sampai hanya enhypen yang tersisa. Rasanya terlalu sukar untuk dipercaya.
"Kita perlu membicarakan sesuatu, tentang dia" desisnya kemudian kembali masuk ke kediaman enhypen.

Hayoloh dianya siapa ?

.......

Seohyun kaget bukan main ketika tirai pembatas tiba tiba terbuka dan seseorang berdiri dihadapannya.
"L,,Lo" ucap Seohyun tercekat.
"Tuhkan kita jodoh makannya ketemu teruuuuus" ucap seohyun semangat,setelah acara bengongngya tadi.
Jake hanya memandang datar mahluk random dihadapannya. Lagi pula kenapa mereka terus bertemu padahal dia sudah berusaha menghindar.
"Kenapa lo bisa disini? Sakit?" Tanya seohyun khawatir.
"Bukan urusan lo" jawab jake tak peduli.
"Sejak lo jadi gebetan gue, semua tentang lo jadi urusan gue jake" ujar seohyun tak kalah acuh.
"Lo sendiri ngapain ke uks?" Tanya jake akhirnya.
"Kan jodoh gue ada disini hehe" jawab seohyun sambil pamer senyum lebar.

Jake be like: nyesel nanya.

"Kaki gue sakit, tadi jatoh pas lo tinggal" cicit seohyun sambil melihat lututnya yang membiru
"Ish lecet juga ternyata" celoteh seohyun sesekali melirik jake yang ternyata memperhatikan tingkahnya.
"Sakit?" Tanya jake tiba tiba.
"Apa?" Tanya seohyun takut salah denger kan gengsi.
"Lutut lo sakit?" Tanya jake ulang.
"Ya iya lah, kenapa? Mau ngobatin?"
"Bisa jalan?" Tanya jake lagi.
"Kayanya enggak, tadi juga kesini di gendong temen lo"
"Bagus deh" jake  turun dari ranjang uks lalu pergi meninghalkan seohyun sendiri. Maksudnya apa coba?
"Emang gak mungkin" keluh seohyun sambil mengusap wajahnya kasar.
"Apa  yang gak mungkin?"
"Jake suka sama gue,,,," jawab seohyun. Setelah beberapa detik.
"Wait,,," seohyun melirik sosok yang bicara kepadanya.


"Lo,,,,, Lo ngapain disini hah? Anjir kaget Cape banget gue sama sawol sama eunbi nyari Lo sebulan lebih dan Lo tiba tiba muncul ngagetin gue? Kaga ada ahlak emang Lo Lee Jieun" sembur Seohyun setelah kagetny abis.
"Gue kabur dari rumah" ujar jieun tiba tiba."Kabur? Lo kab,,"
"Seohyun yuhu sawol can- what the fuck ?!"

Bruk

Eunbi menabrak punggung Sawol karena sahabatnya tiba tiba berhenti.
"Badan lu tuh gede Kalo mau berhenti ngode nap- jieun,,,," lagi lagi Eunbi juga terkejut melihat sahabatnya yang menghilang selama satu bulan ini.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Well? Kemana aja Lo sebulan ini?" Tanya Seohyun penuh selidik. Smentara Eunbi udah meluk jieun gak mau lepas. Sawol juga, mereka kompak bolos pelajaran.
"Privasi" jawab jieun singkat.
"Privasi palamu privasi gak tau apa kita kangen?" Ini Eunbi yang udah monyong monyongin bibirnya kesel.
"Gue butuh bantuan"
"Bantuan apa? Lo kabur gak bawa duit apa gimana"
"Kalian bisa percaya bisa enggak, tapi, tapi gue gak tau harus bilang ke kalian atau enggak" jieun malah muter kata katanya bikin bingung yang denger.
"To de point aja lagi" desis Seohyun

(julid amat perasaan Lo Seohyun gue gampar juga Lo)

"Gue bukan manusia lagi"
Hening....
"BWAHAHAHAHAHAHAHAHHA,,, ANJIR LU, GUE DENGERIN BENER BENER" Seohyun tertawa terbahak bahak begitu juga sawol. Tak terkecuali Eunbi
"Maksud Lo? Lo sebulan gak sekolah Lo hibernasi terus berubah gitu? Jadi apa Lo? Jadi iron man?" Ejek sawol.
"Gue vampir,,,"
Hening, tapi kemudian tawa memenuhi ruangan kesehatan sekolah itu.
"Gue serius" cicit jieun.
"Sebenernya gue harusnya udah mati, gue ketusuk belati gue sendiri. Dan entah kenapa pas gue bangun, gue jadi begini, takut matahari, dan gak bisa makan nasi. Gue gak tau mesti kemana gue kabur dari rumah. Gue bosen diem di rumah. Makannya Lo semua gue kasih tau."
"Udah deh Lo pikir kita bakal percaya?" Seohyun masih memegang perutnya geli.
"Gue serius.... Gue jadi tukang minum darah sekrang, gue punya taring gak percaya Lo pada? Perlu bukti?"
"Gak usah gak usah gue percaya" cegat Eunbi inget omongan Jay, kalau dia itu termasuk vampir tampan waktu berubah wujud takutnya jieun masuk vampir jelek kalau berubah.
"Terus Lo mau minta tolong apa?" Tanya eunbi.
"Gue mau ketemu sunghoon, gue udah cari dia kemana mana, tapi gak ketemu oppa Jongsuk nyiksa dia itu yang gue tau terakhir kali"
Jieun yang udah jadi vampir peka banget sama setiap pergerakan bahkan Jay yang masuk tanpa suara pun ia tau.

Jay bengong tampan, bukannya seharusnya dia udah mati?
"Ngapain kesini? " Tanya eunbi lembut. Ya iyalah kan doi.
"Nyari Lo lah, kenapa Lo bolos?" Tanya Jay sambil mendekat ke arah pacarnya meskipun masih bingung.
"Lo juga bolos gak sadar?" Sinis Seohyun.
(emang Julid ni orang)
"Aku nemenin Seohyun kakinya sakit, kamu bolos?"
" Pikir Aja gue kira Lo kenapa Napa" ujarnya sambil duduk disamping Eunbi. Atensinya beralih ke jieun yang natap dia datar banget.
"Bukannya Lo udah mati ya?" Tanya Jay.
"Salahin temen Lo yang nanadain gue dan bikin gue jadi vampir setelah mati" jieun ngomong cepet banget udah Kayak Mark Lee yang ngerap.
"Gue kentang diem aja" Seohyun mewakili sawol.
"Jadi Lo gak mati? Semetara pacar Lo ngabantai vampir gara gara ngira Lo mati ck" ucap Jay agak sarkas.
"Pacar? Pertama dia bukan pacar gue, kedua bukan sunghoon yang ngebantai vampir jangan sembarangan nuduh, dia malah ngelindungin kalian semampu dia, kalian aja yang  gak sadar, semua vampir ngincer Lo pada tau? Gara gara ngira darah gue ada di kalian.!" Ujar jieun dengan satu tarikan nafas.
"Bukan cuma vampir, lebihnya keluarga gue ngincer Lo semua,,, Lo harus hati hati. Terutama Lo, kayanya Lo diincer Abang gue" ujar jieun udah tanggung bongkar semua.
"Kok pacar gue diincer?" Tanpa sadar Eunbi memeluk jay dari samping, kaya anak kecil takut bonekanya diambil.
"Lo utang penjelasan" potong sawol buat Eunbi tentunya.
"Lo pasti tau kenapa kan?"
Jay mengangkat alisnya dia berharap gak tau tapi nyatanya, saat ini pasti dia sasaran empuk buat diincer. Kenapa? Dia punya kelemahan sekarang.
"Jadi dimana sunghoon sekarang?" Tanya jieun lagi.
"Gue gak tau dia minggat pas tau Lo ilang"
Jieun jadi inget hari terakhirnya bertemu sunghoon, saat sunghoon dikurung di ruang penyiksaan oleh kakaknya. Segitunya? Kamu Bucin amat Hoon.

~~~~~~~~~

Heeseung menghela nafas berat, jadi selama ini yang seharusnya mereka waspadai adalah bangsa vampir sendiri? Mereka mengincar kekuasaan yang di pegang enhypen? Dan apa apaan sunghoon berjuang sendirian?. Semetara mereka nganggap sunghoon musuh?

"Jadi dimana jieun sekarang?" Tanya haesung. Setelah diam beberapa lama.
" Dia, nyari sunghoon" jawab Jay.
"Terus sekarang harus gimana?" Tanya sunoo panik. Lawan mereka bukan cuma vampir tapi pemburu dari keluarga Lee. Pemburu yang mengalahkan vampir terkuat dalam sejarah vampir.
"Kita harus kasih tau tetua, itu udah pasti, kalian harus waspada, tingkatkan kepekaan kalian"
"Dan Jay, sebaiknya kau menjaga jarak dengan pacarmu, jika tidak ingin ia terluka. Atau lebih baik kau putuskan dia untuk sementara waktu" saran heesung lagi yang jelas mendapat penolakan dari Jay, enak aja di gantung hampir 2 bulan udah diterima harus ngejauh anjir  dipikir Drakor?
"Gue punya cara sendiri buat jaga pacar gue" jawab Jay lalu pergi ke kamarnya.
....
Eunbi berjalan santai menuju gerbang sekolah, tak lupa headset yang bertengger di telinganya menambah kesan Vamous seorang Lee eunbi.
"Eunbi!!!!"
Eunbi berbalik melihat siapa yang memanggilnya tapi ia malah dibawa kedalam pelukan dan berguling beberapa kali di tanah.
Hampir saja, jika Jay kurang cepet barang sedetik saja, maka bayangan hitam itu pasti berhasil membawa kekasihnya pergi. Jay memeluk Eunbi erat. Sementara Eunbi masih shock. Ada apa? Sedangkan Jay ia masih memeluk Eunbi tak berniat melepas pelukannya.
"J,Jay gue gak apa apa, Lo gak usah khawatir" ujar Eunbi sambil membalas pelukan Jay.
"Lo gak boleh jauh jauh dari gue Eunbi,".
Dan sungguh sejak hari itu perhatian Jay benar benar tefokus kepada kekasihnya.
"Ini demi kebaikan Eunbi juga! Kalau Lo Masih mempertahankan hubungan Lo ditengah tengah perang, bisa bisa Lo mati konyol Jay, bahkan mungkin bukan cuma Lo, Eunbi juga bisa jadi korban. Lo harus ngalah Jay, kecuali Lo mau Eunbi kenapa Napa, mungkin gue pernah bodoh ngebuang perasaan gue demi tradisi, tapi Jay,,, seenggaknya selama perang. Setelah itu Lo bisa jelasin semuanya sama dia." Ujar jungwon penuh penekanan masalhnya bukan sekali sudah terlalu sering percobaan penculikan Eunbi, dan sampai saat ini Jay bisa mengatasi itu, tapi bagaimana jika nanti dan seterusnya? Apa Jay mampu menjaga kekasihnya? Bagaimana jika tidak?
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Semoga ngefeel ya sampe chapter ini, mohon maaf jika alur dan ceritanya gak sesuai sama ekspetasi kalian. 
Masih banyak typo bertebaran 🙏
TBC
Vote 👌

KING OF THE DARKNESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang