Hari ini tanggal 31 Desember 2026, hari terakhir di tahun ini sekaligus malam tahun baru. Seperti yang kubilang pada Hiroshi-san, aku menginap di rumah oji-san sejak hari Selasa. Dan beberapa hari ini, kami sudah menyiapkan banyak hal, mulai dari membersihkan rumah sampai memasak. Sebelumnya, aku sendiri juga sudah membersihkan apartemenku sebelum ke rumah oji-san.
Lalu sekarang, aku dan Yona sedang membantu ba-san membuat Toshikoshi Soba—soba pergantian tahun—untuk dimakan nanti malam. Ini adalah salah satu menu khas perayaan tahun baru karena praktis dan juga menjadi simbol untuk meringankan beban setelah melakukan persiapan perayaan tahun baru yang menghabiskan banyak waktu dan melelahkan. Selain itu, makanan ini juga sering diartikan sebagai simbol dari umur yang panjang dan kami percaya akan memperoleh nasib buruk jika belum memakan Toshikoshi Soba.
Ting tong~
Terdengar suara bel ketika kami sedang membuat Toshikoshi Soba. Oji-san yang ada di ruang tamu nampaknya langsung membukakan pintu, sementara kami para wanita tetap berada di dapur. Dari dapur, aku bisa mendengar suara laki-laki selain oji-san dengan samar. Siapa ya yang datang?Waktu berlalu dengan cepat dan sekarang sudah jam enam malam. Toshikoshi Soba yang kami buat juga sudah selesai. Tinggal mencuci peralatan masak dan menyiapkan meja makan. Aku berjalan ke ruang tamu ketika semua itu sudah selesai untuk memberitahu oji-san kalau makan malam sudah siap.
"Oji-san, makan malamnya sudah siap," kataku saat sudah berada di ruang tamu sambil melihat siapa tamu yang datang karena laki-laki itu duduk membelakangiku.
"Jya, kita makan dulu Hiroshi-kun," kata oji-san membuatku sedikit terkejut. Hiroshi-kun, Hiroshi yang itu? Begitu laki-laki itu berdiri dan berjalan ke arahku, aku dibuat lebih terkejut lagi.
"Kamu kenapa ada di sini?" kataku terkejut melihatnya berjalannya dan tersenyum padaku. Sebuah senyum yang menyebalkan menurutku.
"Oji-san mengundangnya ke sini. Ternyata orang tua Hiroshi-kun tinggal di luar negeri sejak dia SMA. Jadi, Oji-san mengundangnya supaya bisa merayakan malam tahun bau bersama," jawab oji-san yang membuatku kehilangan kata-kata ditambah mataku melihat sebuah tas jinjing yang sepertinya berisi pakaian ganti di sofa tempatnya duduk. Dia akan menginap di sini!?
Aku berusaha bersikap biasa saja di depan oji-san meski sebenarnya aku ingin sekali melakukan protes. Lalu kami berjalan ke dapur dipimpin oleh diriku dan oji-san berjalan bersisian dengan Hiroshi-san. Begitu sampai di dapur, ba-san terlihat senang melihat Hiroshi-san datang. Aku berjalan mendekati Yona dan duduk di sampingnya, sementara Hiroshi-san duduk di samping ba-san dan oji-san duduk di tengah.
"Apa kamu juga tahu kalau Hiroshi-san akan datang?" tanyaku sambil berbisik pada Yona.
"Hai, sebelum Nee-chan sampai dua hari yang lalu, otou-san menelepon Hiroshi-san dan mengundangnya untuk datang. Kaa-san juga sempat mengobrol dengannya. Kenapa Nee-chan?" jawab Yona yang membuatku yakin ini rencana ba-san untuk membuatku dekat dengannya.
"Ah, tidak ada apa-apa. Aku hanya merasa sedikit kesal," balasku masih dengan suara pelan.
"Apa yang kalian bicarakan? Kenapa bisik-bisik seperti itu?" tanya ba-san yang sejak tadi duduk di depan kami dengan nada menyeledik.
"Bukan apa-apa kok Ba-san," balasku sambil mengibaskan tangan di depan wajahku.
"Nah, silakan dicoba Hiroshi-kun," kata ba-san dengan semangat mengajak Hiroshi-san untuk makan. Aku juga mengambil sumpit dan memasukkan sedikit demi sedikit soba ke dalam mulutku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Touch in My Life
Mystery / ThrillerAku menemukan amplop itu lagi, amplop yang mampu membuat senyum dan semangatku yang mengembang menjadi padam. Siapa orang yang mengirimkan ini? Rasa takut dan was was selalu mengantuiku setiap kali menemukan amplop polos itu. Kapan semua ini akan be...