Dalam ilmu manajemen modern, selalu dititikberatkan arti penting sebuah programming. Tanpa perencanaan, sulit mengharapkan hasil baik.The first creation, istilah niat dalam agama. Dan implementasinya adalah the second creation. Bahwa seorang pasti memiliki dua hal tersebut, niat dan action. Meski terkadang dua hal terser tak dilakukan bersamaan. Atau bahkan tak dilakukan salah satu. Ada niat, tapi tak ada action.
Sesorang muslim ideal hendaknya memang mengerjakan amal perbuatannya dua kali. Sekali dalam niat dan sekali dalam action. Niat yang baik seharusnya diwujudkan segera dengan action. Dan niat buruk, jangan pernah diwujudkan. Lebih hebat lagi jika sama sekali tak ada niat jelek ada dalam pikiran.
Innamal a'mal bi al niyat
Sesungguhnya nilai amal itu ditentukan oleh niat. Demikian sabda Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam. Mengingatkan pada semuanya bahwa apapun yang dilakukan hendaknya diawali dengan niat. Karena sebuah amalan akan tersiakan tanpa niat. Sebuah kebaikan bisa menjadi keburukan jika niatnya salah. Dan tanpa sebuah niat, amalan menjadi tak bermakna tanpa nilai. Maka meniatkan segala seuatu adalah mutlak. Niat Lillahi Ta'ala. Membuat seluruh perbuatan menjadi bernilai dan bermakna.
Tautan kebahagiaan masih melingkupi keluarga besar abi Faqih dan keluarga Syamsuddin. Dan ungkapan jika kebahagiaan bisa menularkan bak virus pada orang sekelilingnya, sama sekali tak salah. Karena nyatanya kebahagiaan tersebut ikut menerpa semua keluarga. Keluarga dokter Harlan dan keluarga ustadz Jauhar.
Setelah kemarin keramaian, hiruk pikuk serta kehangatan memenuhi rumah besar abi Faqih. Hari sabtu ini, suasana tersebut tetaplah ada. Namun tempatnya berpindah. Iya, semuanya kini malah memilih mengunjungi pondok perhiasan ustadz Jauhar.
"Tak afdhol rasanya sudah sampai Solo, tapi tidak mampir ke tempat kami" begitu ustadz Jauhar mengingatkan. Membuat semuanya sepakat. Tak ada kesempatan emas seperti saat ini semua keluarga bisa bersama-sama mengunjungi pondok pesantren milik ustadz Jauhar.
"Wah, Alfa seneng banget bisa main ke sini lagi" seru Alfa kala sore harinya ia bisa melihat hamparan luas kebun milik om nya itu.
"Kalau gitu gimana kalau kak Al SMP besok mondok aja disini" sahut Aisyah menebar semangat mondok pada keponakan kesayangannya itu.
"Hmm, seru juga ya onty Ais. Ntar Alfa kan bisa main di kebun terus sama dik Ayyub" Alfa terlihat berpikir.
"Nah iya bener itu. Dik Ayyub juga seneng banget punya kakak keren seperti kak Al" imbuh Aisyah lagi.
"Ehem, terus deh ajakin Alfa begitu" terdengar suara Rissa yang berjalan menghampiri Aisyah dan Alfa di balkon kamar Aisyah. Pasangan Ammar dan Rissa juga Izzan dan Kanaya memilih langsung ke rumah pribadi Aisyah dan Taqi. Sedangkan dokter Harlan dan tante Aida juga Husna dan Nizam beristirahat di rumah induk milik ustadz Jauhar.
"Ndak papa mbak Ris. Memondokkan anak itu positipnya banyak sekali kan" Kanaya yang juga sudah rapi habis mandi ikut nimbrung. Balkon kamar Aisyah memang tempat favorit untuk mengobrol santai.
"Iya sih. Tapi nanti mbak kangen sama Alfa gimana? kalau mondoknya jauh disini" ujar Rissa jujur. Meski Alfa tidak lahir dari rahimnya, tetapi bagi Rissa, Alfa adalah anak pertamanya yang sangat ia sayang.
"Tenang aja bunda. Kan masih ada adik Yaya. Terus bentar lagi adik bayi juga keluar. Bunda pasti gak akan kesepian. Banyak temannya. Lagian, Alfa pasti akan telpon bunda terus. Pagi, siang dan malam. Kalau perlu lima kali seperti waktu sholat" sahut Alfa bersemangat. Seolah tahu bagaimana sang bunda begitu menyayanginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story in Hospital 5 (Always Forever in Love)
SpiritualMenemukan pelabuhan hati di kehidupan dunia tentu saja harapan tiap insan. Bertemu dengan orang yang tepat dan di waktu yang tepat. Itu inginnya. Tanpa melebihkan pun mengurangkan tentang hakikat takdir. Asa yang selalu dilangitkan terjawab ijabah...