2.0 - Jake dan Jenisa

679 106 75
                                    

⚠️⚠️⚠️ FIKSI ⚠️⚠️⚠️

‼️Tolong jadi pembaca yang bijak ya.

‼️Jangan lupa untuk vote and comment, jangan jadi siders ya!

‼️Jangan lupa untuk follow aku sebelum membaca!

part 2

● L ●

- Jake dan Jenisa -


Malam telah tiba, Jay masih terbayang-bayang wajah Jenisa yang terlihat sangat menarik di matanya. Sampai-sampai, saat mamanya memanggil pun Jay tak sadar.

"JAY, MAMA CALLING FOR U, SO MANY TIMES. Kamu malah ngelamun disini." kesal Mama Jay, Jay yang tersadar karena teriakan mamanya tadi langsung menoleh ke arah mamanya yang berada di dapur.

"Ma, I'm really sorry. Mama kenapa manggil-manggil Jay?" Jay langsung mendekat ke arah mamanya, lalu memeluk mamanya itu, karena Jay merupakan anak tunggal kesayangan, mamanya jadi tak bisa marah lama-lama kepada anaknya itu.

"Kamu ini, mama marah ya sama kamu. Ini, tolong beliin yang sudah mama tulis di note itu yaa." perintah mamanya, Jay langsung mengambil note dan dompetnya untuk membeli apa yang dicatat oleh sang mama.

"Ma, aku beli ini dimana?" bingung Jay, mamanya baru sadar kalau anaknya ini masih belum pernah belanja sendiri di Indonesia.

"Astaga, mama lupa. Kamu dari rumah kita jalan ke kiri aja, di depan komplek ada indoapril kamu beli disitu saja ya." ucap sang mama, yang langsung dipahami oleh mamanya.




Jay, baru pertama kali berjalan di sekitar kompleknya. Menuju minimarket yang berada tak jauh dari rumahnya itu. Di perjalananan dirinya melihat kesana kemari, menghapalkan jalanan.

"Woi Jay!" teriak seseorang dari belakangnya Jay bingung siapa yang mengenalinya di komplek ini, kan dirinya merupakan pendatang baru disini.

Dengan pelan dirinya menengok kearah suara yang memanggilnya tadi dan ternyata itu adalah Jenisa. Ah, Jay lupa bahwa hanya gadis itu yang mengenali dirinya disini.

"Hai, Sa." jawab lelaki itu, menghentikan langkahnya menunggu Jenisa yang berjalan ke arahnya.

"Lo mau ke indoapril?" Jay mengangguk, "oke, bareng ya." ucap Jenisa lagi, lalu mereka berdua berjalan beriringan.

Jenisa asyik dengan gawainya, sepertinya gadis itu asyik chatan dengan teman atau pacarnya batin Jay.

"Sa, jangan main hp dulu. Bahaya ini." tegur Jay, karena Jenisa masih fokus dengan gawainya.

"Eh, sorry-sorry. Ini Jake lagi ngomel-ngomel ke gue. Soalnya tadi sore ternyata dia nungguin gue. Guenya malah balik sama lo." jelas Jenisa, Jay hanya mengangguk-angguk lagi.

"Ohiya, lo kan belom masuk grup kelas. Sini masukin nomor lo, nanti gue masukin lo ke grup kelas." ucap Jenisa lagi, Jay mengambil gawai gadis itu lalu mengetikan nomornya.

"Okey, nanti kalo dah di rumah gue chat lo. Kan, kata lo tadi gak boleh main hp sambil jalan, hahaha." ucap Jenisa membuat Jay ikut tertawa kecil.

"Haha iya."

 [✔] 8 Letters | JongchaengieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang