Chapture 20

883 132 14
                                    


Setelah mengurus masalah surat perjanjian dengan Viscount Baxter.

  Sebastian sedang berjalan sendirian di jalan-jalan kota London pada masa itu, begitu ramai.

'Hah! Dasar Kotoran serakah... Mau saja di tipu anak kecil. ' pikir Sebastian. Berhenti di toko buah di pinggir jalan itu. Membeli apel, tiga buah apel merah segar.

'Nah... Satu untuk ku... Sisanya untuk William dan Louis kecil. ' pikir Sebastian.

Setelah itu kembali melanjutkan perjalanan nya. Sambil makan apel yg ia beli itu.

'Terima kasih untuk karya William Shakespeare. Aku jadi tidak sabar untuk melihat pertunjukan yg telah ku rencana. ' batin Sebastian diam-diam tersenyum, menyeringai layaknya iblis kecil.

Jalanan kota London itu sangat ramai dengan orang-orang dan kendaraan,kereta kuda.

Saat melihat sekeliling ia tanpa sengaja melihat sesuatu atau seseorang yg sangat ia kenal. Dan untuk pertama kalinya fasad pecah setelah kematian adiknya ciel, untuk pertama kalinya setelah kematian adiknya Ciel, Sebastian tanpa sadar, ekpresi datar dan kosongnya hilang. kedua matanya melebar tak percaya saat melihat orang itu, salah satu orang yg ia dan mendiang kedua saudara nya cari selama ini.
Kantong berisi dua apel itu jatuh dari genggaman nya.

'Itu....tidak mungkin' pikir Sebastian, langsung saja ia mengikuti orang itu secara diam-diam setelah ia sadar dari keterkejutan dan ketidak percayaan nya.

✨✨✨

Nah lho..... Nah lho.... 😲

Hayo lho....

Sebastian udah nemu satu dari orang-orang kepercayaan yg mendiang kedua orang tuanya cerita kan, Orang-orang kepercayaan yg dicari oleh Sebastian dan mendiang kedua saudara nya dulu.

apakah yg akan Sebastian lakukan....
Apakah ia(Sebastian) akan meninggalkan William dan Louis untuk menjalankan rencana nya yg lain? Atau tetap bersama dengan kakak-beradik beriris merah itu?

Kira-kira apa rencana Sebastian bila ia memilih pergi?

✨  Edelweiss  ✨[Moriarty the patriot & OC] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang