Lima hari sudah Sakura dan Itachi berada di Maldives untuk honeymoon. Begitu sampai dibandara, tempat dimana mobil keluarganya terparkir sudah berdiri banyak sekali wartawan. Itachi sebenarnya membenci ini, ia pun menghela nafas sembari merapatkan tubuh istrinya agar tidak jauh darinya.
Pantas saja Ayahnya mengirimkan lima orang bodyguard ternyata inilah yang ditakuti olehnya, kejaran para wartawan. Beberapa tampak menanyakan pertanyaan yang sama. Sakura menatap suaminya, bukankah seharusnya mereka mengklarifikasinya saja agar para wartawan itu sudah tidak penasaran lagi?
Mata keduanya bersibobrok. Itachi tahu apa yang dipikirkan oleh istrinya. Tapi ia harap setelah mereka mengklarifikasi para wartawan itu pergi menjauh dari kehidupan pribadinya.
" Waktu kalian hanya lima menit, kalian gak lihat istriku kelelahan " Katanya datar sembari menatap satu persatu orang yang mulai menghalanginya masuk kedalam mobil. Beberapa tampak menyalakan perekam. Masa bodo kalau mereka berdua menjadi trending lagi di Jepang.
" Apa kalian sudah menikah Tuan? Apakah Tuan merebut Sakura dari Tuan Sasuke ? " Tanya salah satunya. Itachi menghela nafas kasar begitu mendengar kata merebut kembali. Merebut apanya? Sasuke bahkan membuang istrinya, dan Itachi meraih berlian itu untuk dimiliki sendiri.
" Ya kami sudah melangsungkan pernikahan lima hari yang lalu dikediaman Haruno " Kilatan blitz mulai mengganggu pandangan Sakura. Melihat istrinya yang tidak nyaman membuat Itachi kesal dan menatap tajam wartawan yang mengganggu istrinya. Ia akan menuntut siapapun dengan pasal tidak menyenangkan.
" Dan untuk masalah merebut, sama sekali gak ada perebutan disini. Aku dan istriku saling mencintai " Tegasnya. Mereka mencatat dan merekam dengan cepat. Sulit sekali mendapatkan waktu Uchiha sulung ini. Pria itu sangat sibuk dan tertutup, tapi dengan Sakura... kenapa pria itu ingin dunia seakan tahu kalau wanita cantik disampingnya ini adalah istrinya, miliknya, pusat dunianya.
" Bagaimana dengan Sasuke yang saat ini kabur ke London? Apakah Nyonya Uchiha bisa menjelaskannya? "
" Maaf, aku dan Sasuke sudah gak ada hubungan lagi. Saat ini aku hanya fokus pada suami dan anakku. Permisi " Itachi dan Sakura langsung masuk kedalam mobil yang terbuka pintunya. Sakura pasti tidak nyaman oleh karena itu Itachi buru-buru masuk kedalam mobil agar mereka bisa beristirahat setelah perjalanan panjang.
" Huh! Media sangat brutal " Tutur istrinya. Itachi menatap Sakura yang terlihat berkeringat, pasti semuanya ulah media. Dengan cepat tangannya merogoh saku celananya, ia mengeluarkan sapu tangan dan mengusap keringat didahinya.
" Akan aku tuntut mereka karena membuat istriku berkeringat " Mata Sakura melebar. Suaminya tidak sedang bercanda bukan?
" Hei~ Ancaman kamu benar-benar gak masuk diakal sayang. Yang terpenting aku gak terluka " Mobil mereka berjalan meninggalkan terminal bandara yang sangat padat hari ini.
Sakura hanya berharap dirinya bisa mendapatkan ketenangan, akhir-akhir ini setelah berita dirinya dan Sasuke lamaran media menggila. Ayahnya bahkan mendapat teror dari wartawan.
Mobilnya tiba-tiba saja berhenti mendadak. Itachi menatap marah sang supir karena mengerem mendadak. Pria yang sudah sangat lama bekerja dengan Ayahnya itu menatap Itachi penuh permintaan maaf.
" Maafkan saya Tuan dan Nyonya, ada anak laki-laki kecil yang menyebarang " Ucapnya sembari menunduk dalam. Itachi yang terlihat masih marah menghela nafas, anak kecil? Dari mana datangnya anak kecil?
Sakura membuka pintu mobilnya. Untung saja posisi mobil mereka berada dipinggir kalau tidak mereka akan didemo oleh para pengguna jalan karena berhenti ditengah lampu hijau.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Perfect Husband (Itachi X Sakura) ✔️
Fanfiction(25+) Sakura Haruno berpaling pada Itachi ketika Sasuke pergi meninggalkannya. Apa yang akan dilakukan oleh Sasuke mengetahui keduanya hendak menikah? Disclaimer : @Masashi Kishimoto Picture from Pinterest