41. Berkumpul

69.9K 7.2K 206
                                    

Hai,,

Hari ini aku sekolah, jadi kemungkinan buat beberapa hari kedepan nggak bisa up tiap hari.

Kalaupun bisa, up nya malem:)

🥯🥯🥯

Hari ini, mumpung libur. Dito memanfaatkan waktu luang untuk berkumpul dengan keluarganya. Kali ini ia akan menjenguk ke rumah orangtuanya dengan Lera.

Bukan hanya dengan Lera, karna tadi ia juga mengajak Dewi serta Gino agar ikut berkumpul dirumah mamanya. Akan lebih ramai jika kedua keluarga yang sudah menjadi satu berkumpul.

"Assalamualaikum" salam Dito dan Lera ketika masuk kedalam rumah dan disambut oleh Rafi yang sedang membawa gulungan koran.

"Waalaikumsalam salam, ayok masuk. Mama kalian ada didapur" ajak Rafi sembari tersenyum.

Lera mengangguk ia berjalan untuk salim pada Rafi dan pamit untuk menemui Rista lebih dulu.

Sedangkan Dito masih diam ditempat sembari memperhatikan gulungan koran yang ditenteng papanya.

"Ngapain kamu?" tanya Rafi, pria itu mengikuti arah pandang Dito. "Mau di geplak pake ini?" candanya.

Dito nyengir sembari menggeleng. "Dito bukan anak SMA lagi pa, masa iya harus digeplak pake koran lagi"

"Anak papa yang guanteng nya masyaallah ini baru pulang lho, seharusnya disambut dengan baik hati buk-"

Rafi meraup wajah Dito. "Banyak omong kamu, udah ayok" Rafi merangkul pundak Dito dan menyeret anaknya masuk.

"Mama" sapa Lera ketika ia sampai didapur dan menemukan Rista yang sedang menata meja makan.

"Yaallah anak mama, kemana aja kamu nak kok ngga jenguk mamanya?" Rista langsung menghampiri Lera dan memeluknya erat.

Lera tersenyum manis. "Lera sibuk tugas kuliah ma, maaf ya baru bisa kesini"

Rista melepas pelukannya, mencium kedua pipi Lera. "Enggapapa, yang penting kamu sehat dan baik-baik aja. Dito nggak nakal kan sama kamu? Dia ada nyakitin kamu?"

Lera menggeleng sembari tersenyum, ia meraih punggung tangan Rista lalu menciumnya.

"Kamu kalo ada apa-apa jangan sungkan buat bilang ke mama sama papa ya nak, kan sekarang Lera udah jadi anak mama juga" ucap Rista tulus.

Lera semakin tersenyum manis, ia mengangguk lalu memeluk Rista erat. Sebegitu sayangnya Rista padanya, layaknya anak kandung sendiri.

"Yaudah kita kedepan dulu yuk, sambil nunggu bunda kamu dateng" ajak Rista dan diangguki oleh Lera.

Sampainya diruang tengah, dapat dilihat jika kepala Dito sedang dijapit dibawah ketiak Rafi. Entahlah mungkin pria itu menjahili papanya.

"Ra tolongin saya Ra,, uhukk saya dicekek" ucap Dito dengan suara yang tertahan.

Plak

Rafi menggeplak pantat Dito menggunakan gulungan koran tadi. "Makanya jangan cari gara-gara sama papa"

Rafi melepaskan kepala Dito yang ia japit dibawah ketiak. "Uhukk khemm,, papa- Dito mau mati nih"

Dito menghampiri Lera dan bersembunyi dibelakangnya. "Yang aku abis dicekek yang,, butuh nafas buatan" adunya

"Halah, modus kamu. Udah, Lera sini nak, duduk sama mama" Rista menggandeng tangan Lera dan mengajaknya duduk bersebelahan.

Dito merengut. "Maa,, itukan istri Dito. Harusnya duduk disamping Dito dong"

Jodohku Polgan [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang