TYPO BERTEBARAN!!
~ArGatha~
HAPPY READING
•
•
•
•
•
•
•
•BERHENTI REBAHAN!! MULAI CARI TUJUAN :)
Cowok itu membawa mobilnya sesekali melirik Agatha. Ia meraih handphonenya entah apa yang akan ia lakukan.
"Lo dimana?" tanya cowok itu.
"Basecamp, kenapa?" jawab seseorang dari sebrang sana.
"Pulang sekarang!"
"Lo kenapa? Tiba-tiba nyuruh gue pulang."
"Adek lo kecebur di kolam. Gue tunggu lo di rumah," ucap cowok itu dan langsung memutuskan sambungan telfonnya sepihak.
Tangan kirinya meraih tangan kanan Agatha untuk ia genggam. Sangat dingin, ia mencoba menghangatkannya dan satu tangannya lagi memegang kemudi.
Tak butuh waktu lama, ia sudah sampai di rumah gadis itu. Ia menyuruh satpam untuk membuka pintu rumah. Dengan cepat ia menggendongnya akan tetapi, ia bingung di mana letak kamarnya.
"Pak, kamar Agatha di mana?"
"Di atas, Den. Samping kamar Den Al."
"Makasih, Pak."
"Sama-sama."
Ia langsung membawa Agatha ke kamarnya dan membaringkan gadis itu lalu ia keluar dari kamar berpapasan dengan seorang pembantu. Wajah bi Ica sama khawatirnya dengannya. Ia khawatir melihat Agatha terbaring lemah seperti itu.
"Loh, Den Aril, kok, bisa ada di sini?" tanya Bi Ica. Bi Ica memang mengenal Aril karena Aril adalah sahabat Al.
"Panjang, Bi, ceritanya. Bi, Aril boleh minta tolong gantiin baju Agatha, ya."
"Oh, Iya, den," jawab Bi Ica.
Aril keluar dari kamar Agatha tak lupa untuk menutup pintunya. Ia berjalan terburu-terburu menuju dapur. Aril sudah menghafal setiap penjuru rumah Al. Karena dulu ia sering datang ke sini.
Ia membuatkan Agatha teh hangat agar tubuhnya lebih hangat. Setelah selesai, ia kembali ke kamar gadis itu dengan Bi ica yang sudah selesai mengganti bajunya dan keluar untuk membawa baju Agatha yang basah kemesin cuci.
Aril meletakkan teh hangat itu di samping meja ranjang Agatha. Ia menatap wajahnya yang pucat. Bi Ica kembali ke kamar untuk memberikan minyak kayu putih.
"Makasih, Bi," ucap Aril.
"Sama-sama, Den," balas Bi ica lalu keluar meninggalkan Agatha bersama Aril.
Aril mendekatkan minyak kayu putih ke hidung Agatha sambil menggenggam tangan gadis itu. Agatha membuka matanya perlahan. Yang pertama kali ia lihat adalah seorang cowok.
Aril membantu Agatha bersandar di penyangga ranjang lalu mengambil teh hangat yang ia buat untuk Agatha kamudian membiarkan Agatha meneguknya. Setelah selesai, Aril kembali meletakkannya di atas meja.
"Lo gak apa-apa?" tanya Aril.
Agatha menganggukkan kepalanya."Gak apa-apa. Pusing dikit doang."
Agatha membelalakkan matanya saat sadar melihat bajunya yang berbeda. Ia menoleh menatap Aril curiga.
"Lo ya yang gant—"
"Pembantu lo, bukan gue," ucap Aril, tahu apa yang ada dipikiran Agatha.
Agatha menghela nafasnya lega.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ar'Gatha (selesai✔)
Fiksi RemajaIni tentang Arga. Arga Reyhan Alaska Dirgantara. si cowok terdingin di SMA Nasional Bangsa. Salah satu cowo terpopuler yang di kagumi semua orang. Banyak perempuan yang menyukai dirinya, tetapi tidak satu pun yang berani mendekatinnya. Ini juga ten...