Siang hari, sinar terik matahari mulai menganggu tidur nyenyak Miu. Berguling kesana kemari seperti cacing kepanasan dengan mata terpejam dan berakhir dengan,,,,
.
GGUBBBRRRAAKKK
.
"AAAAKKHHH! SSSSSHHH,, PANTATKU" Miu terjatuh dari ranjang dengan pantat montoknya mencium lantai terlebih dulu. Memposisikan badannya menyamping di lantai marmer mewah tersebut dengan tangan kanan mengusap pantatnya. Tak lama, matanya terbuka perlahan. Mengerjap-ngerjapkannya sebentar lalu melirik sekeliling.
"Aku dimana? Kayaknya ini bukan kamar phi gap ataupun aku deh?" Menautkan alisnya sambil duduk di lantai yang dingin."Sudah bangun?" Miu terkejut, langsung melirik ke sumber suara di belakang. Terlihat dimata Miu, seorang pria tampan berdiri sambil menyilangkan tangan berjalan mendekat kearahnya.
"Tampan" Matanya fokus pada wajah pria tampan di depannya.
"Tentu saja. Karena aku adalah Poseidon kalian yang paling tampan dari seluruh lautan" Tersenyum licik.
"Poseidon? Ohh,, pantas" Menganggukkan kepalanya. Selang 5 detik, "HHAAAAAAHHHHHH???!!! AAAPPPPPAAAA? P---PO----POSEIDON?!" Mulutnya menganga.
Mendekatkan wajahnya pada Miu, "hmm,, jadi,, apa kau mau menjadi amfitritku?" Berlutut lalu menangkap wajah Miu yang sangat manis dan cantik dalam waktu bersamaan dimatanya dengan kedua tangan lalu mengusapnya lembut dengan ibu jari.
Miu seolah terhipnotis dengan ketampanannya dan tak sanggup mengeluarkan sepatah kata.
"Ppppffftttttt!! Oiiihhh,, jangan bercanda sama Miu hahahahaha" Mendorong pria itu menjauh darinya.
"Kalau kau Poseidon, maka Miu Megalodon,, Aaarrrrrrrr,,,," Mempraktekkan gaya menerkam ala dinosaurus.
"Aaaarrrrr---arrr,, hahahahahhaa" Tertawa terpingkal-pingkal sampai memegang perutnya yang sakit karena kebanyakkan tertawa, sedangkan Alex hanya menatapnya datar."Jadi kau tidak percaya padaku?"
Mengusap air matanya yang keluar akibat tertawa berlebihan, "tentu saja tidak! Dari saat Miu dilahirkan sampai sekarang, tidak pernah tuh mendengar Poseidon masih hidup sampai sekarang. Yang Miu tahu Yang Mulia Poseidon memang ada tapi sudah ribuan tahun yang lalu. Raja kami kalah dan menghilang begitu saja. Dan kalau kau memang Poseidon seperti yang kau ucapkan, untuk apa kau ada didunia manusia? Seharusnya kau kembali dan memerintah lautan seperti dulu lagi. Dan juga, Yang Mulia Poseidon kami bukanlah seorang Gay. Dia punya banyak selir semok di istananya dan akan selalu bertambah setiap harinya selama dia hidup"
"Asal kau tahu. Semenjak kekalahan itu, aku pergi bertapa untuk mengumpulkan kembali semua energiku dan berakhir di tubuh manusia ini. Semuanya terjadi begitu cepat. Aku pun tidak bisa kembali ke lautan seperti yang kau katakan karena kekuatanku yang sudah melemah. Apa kau masih tidak percaya padaku?" Mengepalkan tangannya erat.
"Tentu saja. Miu tidak akan percaya sampai melihat langsung kau memegang trisula suci milik Yang Mulia Poseidon"
Rahangnya mengeras. "Baik. Kemari!" Bangkit berdiri sambil menarik lengan tangan Miu menuju kolam renang pribadi yang dalamnya mencapai 15 meter. Mengangkat tangan kanannya sebagai kode agar semua bodyguard yang berjaga segera meninggalkan area kolam tersebut. Para bodyguard mengerti dan segera berlalu keluar dengan cepat.
"Apa-apaan. Apa yang mau kau lakukan?" Menatap Alex tajam.
"Membuktikannya padamu"
.
BBBYYYUUURRRR
.
Melempar Miu dengan kuat ke kolam, membuat kakinya berubah menjadi ekor dalam hitungan detik karena terkena air kolam. Boxernya yang belum sempat Miu lepas, sobek begitu saja menjadi sobekan-sobekan kecil, membuat Miu sangat marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Legend Of The Sea || GULFMEW {END}
Fantasía🔞 AREA ♦ BXB ♦ 21+ Mature Content . . Mew Suppasit seorang Duyung & bertemu dengan Gulf yang seorang pemain dunia gelap. Bagaimana jadinya?