"kaka mau!"
Renjun dan Jaemin sekarang ada di kantin sekolah, mereka makan- hanya Renjun, Jaemin tak berniat memakan apapun hanya susu, tapi makanan yang dibawa Renjun menarik perhatiannya.
"Ini pedas na"
"Nana mauuu sedikittt"
Jaemin tetap bersikeras memintanya, tangannya bergerak ibu jari dan telunjuknya membuat bentuk lingkaran.
"Awas nanti nangis"
Renjun menyuapkan potongan kecil pada Jaemin yang disambut senang pemuda itu, hanya sebentar sebelum ia menangis kencang.
"huweee pedes! huuuh huwee"
Renjun kelabakan memesan susu yogurt untuk Jaemin.
"Hnnn hiks pedas...."
Jaemin sesegukan, bibirnya mengerucut menyedot yogurt dari Renjun, tangannya mengusap matanya.
Oh Tuhan sangat menggemaskan!
Bayiii
Aduh dek gemes
Gemes banget foto foto!
Gemes!
"Udah kakak bilang kan pedes?"
Jaemin menatap Renjun berkaca kaca.
"Kaka marah? Nana minta maaf"
Jaemin menunduk memilin ujung baju Renjun.
Oh Renjun luluh dengan kegemasan Jaemin.Cup
"Kaka ga marah sayang"
"Hehe ayo gendong Nana!"
Renjun tersenyum manis menggendong Jaemin ke kelas, lima menit lagi masuk.
Ternyata jamkos, anak kelas Renjun memutuskan menonton film romance. Saat adegan kissing...
"Kaka Nana mau itu!"
Ok.
"Nana itu untuk orang dewasa, kau masih kecil"
Jaemin menatap Renjun lalu berdiri melihat tingginya, ya memang tingginya tak seberapa dari Renjun tapi dia tetap tinggi.
"Nana besar ka, nana tinggi"
Renjun yang gemas dengan tingkah Jaemin menarik pemuda itu kepangkuannya, lalu mencium bibir Jaemin lembut, memberi sedikit lumatan kecil disana.
"Sudah?"
"Huum! Sayang Kaka"
Jaemin memeluk Renjun erat, mendusal malu pada leher Renjun, sedari tadi mereka dilihat satu kelas.
"Ekhm sudah ciumannya?"
Renjun menoleh kearah pintu lalu mengangguk.
"Sudah pak"
Lalu kembali menciumi rambut dan leher Jaemin.
Sepulang sekolah Renjun pergi ke perpustakaan kota untuk meminjam beberapa buku, ia bersiap untuk kelulusannya.
"Kaka itu buku apa?"
Jaemin menunjuk ke rak warna warni dengan gambar gambar disana dan ada satu buku yang menarik perhatiannya.
"Itu buku panduan untuk anak kecil mengenal hewan na"
Jaemin menatap Renjun lalu berlari mengambil buku tersebut, hanya saja ia tak sampai, buku itu ada di rak yang tinggi.
"Pendek"
Renjun mengambil buku yang Nana inginkan dan mengejek pemuda kecil itu.
"Bukan Nana yang pendek! Raknya ketinggian!"
"Halah pendek sudah ayo kedepan"
"anjwing"
Renjun menatap Jaemin yang kini menatapnya kesal.
"Nana! Diajarin siapa gitu?!"
Jaemin menunduk lalu mendekati Renjun.
"Kak echan..."
"Astaga haechan! Nana jangan berbicara seperti itu"
"Kenapa? Kak echan bilang gitu tadi marah sama kak Mark!"
"Itu kata kasar na"
"Okkie... Kaka marah?"
Renjun menatap Jaemin lalu menggendong pemuda itu keluar.
"Tidak sayang, maaf tadi membentakmu"
"Hungg"
Renjun membawa Jaemin ketempat eskrim lalu pulang ke apartement miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bunny doll•RenJaem
Rastgeletentang Huang Renjun yang menemukan boneka kelinci didekat tong sampah sekolahnya dan adanya lelaki manis yang menjadi kekasihnya. - "Nana mau itu!" "gak boleh, bonekamu udah banyak" - bxb! jangan salpak ya! ini lapak renjun seme^^ vote komen! terim...