15

4.2K 250 7
                                    

Kini keduanya sudah berada di meja makan menyantap sarapan mereka yang memang sudah dingin, setelah beberapa saat menyantap sarapan dengan ditemani keheningan kini keduanya sudah menyelesaikan sarapannya.

Chanyeol beranjak untuk membersihkan diri sebelum berangkat menuju kantornya, sedangkan Baekhyun sedang berkutat membersihkan alat makan sehabis sarapan tadi. Setelah menyelesaikan kegiatannya di dapur Baekhyun kembali menuju kamar menyiapkan pakaian kerja Chanyeol dan beberapa kebutuhan suaminya itu.

"Kau bisa siapkan CV mu? nanti kau gunakan PC di ruang kerja ku atau di perpustakaan dan kirimkan kan ke emailku di sana sudah tertera alamat emailku jadi kau bisa langsung mengirimkannya." Ucap Chanyeol sambil mengancingkan lengan bajunya.

"Baiklah, tapi kenapa aku tidak langsung memberikannya dan melakukan test?" Tanya Baekhyun.

"Aku yang akan mengetest mu, biar lebih cepat aku saja yang mengirimkan CV mu jadi kau tidak perlu repot keluar rumah. Kau lupa kau itu tidak kuat dingin."

"Ahh ya aku mengerti."

"Persiapkan dirimu besok kau langsung bekerja. Aku berangkat." Pamit Chanyeol.

Sepeninggal Chanyeol kini Baekhyun melangkahkan kakinya menuju ruang perpustakaan menyiapkan CV dan beberapa hal lainnya untuk kepentingan lamaran pekerjaan, dan benar saja sudah tertera alamat email suaminya di sana jadi ia langsung mengirimkan CV nya.

Seharian Baekhyun menghabiskan waktunya untuk belajar melalui internet dan beberapa buku mengenai job desk seorang sekertaris dan hal-hal standar saat bekerja di sebuah perusahaan. Ya maklum saja ini kali pertama Baekhyun bekerja di kantoran jadi ia perlu banyak mempelajari hal-hal seorang karyawan kantoran.

"Ahh apakah aku harus menggunakan pakaian seperti itu?" Gumam Baekhyun saat ia melihat tentang pakaian formal seorang wanita kantoran.

Setelan blouse dengan rok span ditambah sepatu high heels. Jujur saja Baekhyun tidak punya semua itu ia hanya memiliki kemeja dan juga celana bahan saja untuk high heels ia hanya punya saat sang ibu mertua memberikannya untuk ia pakai saat pernikahan, Baekhyun selama ini hanya menggunakan flat shoes karena lebih nyaman untuk bergerak dan beraktifitas.

"Ahh biarkan sajalah pakai saja yang aku punya. Lagi pula kinerja seseorang bukan dilihat dari penampilankan tapi dari seberapa komitmennya dalam menyelesaikan pekerjaan." Gumam Baekhyun.

Baekhyun terus mempelajari banyak hal termasuk juga perusahaan tempat ia akan bekerja, ya itu point yang sangat penting bukan? meski ia mendapatkan privilege karena rekomendasi khusus pimpinan perusahaan yang tidak lain suaminya sendiri, tapi ia harus profesional mengingat Chanyeol sendiri yang mengatakan bahwa pernikahan mereka adalah rahasia dan tidak boleh ada yang tau.

Ya mungkin saja Chanyeol memberikan rekomendasi untuknya sebagai seorang teman lama. Ahh tapi ia harus bertanya lagi tentang itu jadi kalau nanti ada orang dari perusahaan yang bertanya ia bisa menjawab jawaban yang sama dengan Chanyeol.

*****



Sore itu eomma Chanyeol yang kini juga menjadi eommanya datang berkunjung untuk pertama kalinya ke rumah mereka sejak mereka resmi menjadi sepasang suami istri.

"Hai nak, kau lagi apa?" Tanya Seohyun.

"Ahh aku hanya lagi belajar eomma."

"Belajar?"

"Iya, aku di tawari Chanyeol bekerja di perusahaan jadi aku harus banyak belajar agar nanti tidak akan kaget."

"Kenapa harus bekerja, memangnya Chanyeol tidak memberimu uang?"

"Chanyeol mencukupiku eomma, hanya saja aku terbiasa bekerja jadi kalau hanya diam dirumah bosan."

"Ahh begitu baiklah. Hemm apa Chanyeol tidak melakukan apapun padamu nak?"

"Tidak eomma Chanyeol baik padaku."

"Syukurlah eomma senang mendengarnya. Eomma sempat khawatir saat dia meminta untuk pisah rumah dengan kami. Tapi mendengar penuturanmu eomma jadi lega."

"Eomma tidak perlu khawatir."

Cukup lama Seohyun berada di rumah Chanyeol sampai menjelang malam mereka menghabiskan waktu dengan membicarakan banyak hal, Soehyun juga memberikan beberapa petuah untuk menantunya itu agar bisa lebih bersabar menghadapi cobaan dalam berumah tangga.

Ya seperti biasa Chanyeol akan pulang larut malam dan meninggalkan Baekhyun untuk menjemput alam mimpinya sendiri. Baekhyun sadar dan paham kemana suaminya pergi di tambahnya banyaknya kondom yang berada di dalam kamar sudah bisa ia simpulkan.

Bermain jalang rupanya sebuah kebiasaan Chanyeol yang tidak bisa diubah mengingat dulu pun ia pernah melihat suaminya itu bersama jalang dan juga mengajak wanita malam untuk bermain di rumah mereka bahkan didepan kepalanya ia sempat menyaksikan sedikit pergumulan mereka.

Baekhyun hanya berharap yang terbaik untuk kehidupannya dan kehidupan Chanyeol meski perpisahan adalah jawabannya tapi itu setidaknya lebih baik. Baekhyun sadar bahwa Chanyeol tidak akan membuka hatinya dan sedikit menerimanya sebagai seorang istri dan pendamping hidup. Jika dilihat bagaimana suaminya itu lebih memilih tidur dan bergumul dengan wanita malam di banding dirinya yang notabennya adalah istri sah.

Baekhyun memang pada dasarnya bukan seorang wanita yang lemah jadi melihat itu semua di depan matanya meski sakit sangat sakit ia mampu berdiri dengan tegak menerima semuanya. Baekhyun akan datang ketika ia dibutuhkan tapi jika tidak ia tidak akan sukarela menyakiti hati dan perasaannya untuk sekedar bersikap layaknya seorang pahlawan.

Katakan saja Baekhyun bodoh meski mempunyai prinsip tapi masih mempedulikan suami berengseknya itu. Jika ditanya Kenapa? hanya satu yang mampu ia jawab Kewajiban. Ia mempunya kewajiban seorang istri meski tidak pernah dianggap setidaknya ia tidak ingin menambah beban dosa dirinya dengan tidak menjalankan kewajibannya.

Sedikit Bersyukur bahwa suami brengseknya tidak pernah kasar padanya ia sudah sangat bersyukur akan anugerah yang ia dapat dari pernikahan paksan dan rahasia ini.

TBC.
Selamat membaca, jangan lupa vote ya.

The Hot Bastard [CHANBAEK] [GS] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang