Special Chapter

69 5 0
                                    

disclaimer : saya gak berhak apapun atas tokoh di sini, murni cuma jalan ceritanya
warning : penganut seungmin uke tolong jangan salah lapak, ada crack pair juga, mohon bersabar ya :)

☁️ . . .



Sungguh, kalau bisa Felix ingin mengutuk malam ini. Hujan mendadak dan juga angin lebat. Padahal dia ingin bertemu Seungmin. Felix merapatkan kedua tangan dan menggosokkannya. Pipinya terasa hangat.

"Aku bawakan bakpau, kau sudah makan ?" Felix langsung memeluk pemuda itu. "Dasar, aku sudah cukup melakukan dare untuk pacaran dengan Jeongin kan ? Aku sudah muak, Jeongin juga tidak serius padaku" keluhnya mencengkeram lengan pemuda itu.

"Kau tau kan, seorang Seungmin ?" tangan Felix ditarik menuju sebuah cafe yang masih buka. "Tentu saja aku tau, my first love" ujarnya. Seungmin tersenyum dan menggenggam lembut tangan itu.

"Felix, maaf karena meninggalkanmu, kalau bukan karena misi ini aku tidak mau berhubungan dengan Hyunjin" ujar Seungmin. "Tapi dia begitu perhatian padamu kan ? Bukannya kalian..." Seungmin mencegah Felix selesai bicara tapi terlambat.

Felix mengecup bibir pemuda itu lembut. "Sudah, jangan sedih lagi ya ? Aku tidak marah kok" Felix tersenyum dan mengecup bibirnya sekali lagi. "Semua ini karena permintaan Dahyun nuna yang memberitahu padaku soal Hyunjin, aku masih berasa bersalah karena kita bahkan belum putus" ujar Seungmin.

"Kak Dahyun bahkan mungkin sudah berbohong kalau kau pacarnya Hyunjin" Felix berusaha mencairkan suasana. "Aku sempat bingung memilih antara kalian berdua, suatu hari Haknyeon hyung memberi tahu sesuatu padaku, Hyunjin tidak benar-benar menyukai seseorang sepertiku, dia hanya mudah luluh pada orang yang berperangai baik" ujarnya

Felix tertawa mendengar itu. "Hyunjin cuma orang yang takut kehilangan ?" Seungmin mengangguk. "Dia sebenarnya menggunakan kesempatan memuaskan dirinya sendiri setiap bertemu denganku, dia memang cantik dan aku menyukainya, tapi dia tidak setulus kamu" mungkin jika saat ini keadaannya digambarkan, Seungmin sudah meleleh karena tatapan Felix.

"Kan sudah aku bilang, kau yang jadi tuan putri, dan aku yang jadi pangerannya" ujar Seungmin enteng. "Sombong sekali, aku tau Olivia mendukungmu tapi itu terlalu tinggi" Felix menyilangkan tangan di depan dada.

"Hahahaha, sudahlah, pesanan kita sudah datang" ujar Seungmin. "Pintar sekali memanfaatkan waktu saat kita ngobrol" sindir Felix. "Aku juga mencintaimu Felix" Felix mencubit lengan itu agak kuat. Tapi seperti tidak ada pengaruhnya.

'Sejak kapan dia rajin workout ya ? Masa aku yang pacarnya kalah cepat tau soal ini dibanding Hyunjin ?' Felix melamun sambil menyantap steaknya. Seungmin menghela nafas melihat Felix yang tidak fokus.

"Makan yang benar, sayang" Seungmin memilih menyuapinya. Felix mengangguk. "Sebenarnya aku masih sangat marah karena Kak Dahyun memintamu ke bar itu dan menemui Hyunjin, skenario yang sangat sempurna ya ?" ucapnya lirih.

"Aku menjebak Hyunjin, dia juga sebenarnya meninggalkan goresan di leherku saat aku tertidur" Seungmin mengarahkan tangan Felix untuk mengelus pundaknya. Felix bisa merasakan ada bekas luka di punggung bagian atas kekasihnya.

"Dia mungkin mencintaimu, tapi di saat yang sama dia juga tidak mau mengorbankan pekerjaannya" Felix mengelus wajah tampan Seungmin. "Aku tau ini berat untuk kita Lix" ujar Seungmin menggenggam dan mencium kedua punggung tangan mungil kekasihnya itu.

"Maafkan aku" ujar keduanya bersamaan. "Tidak ada yang memberi tau padaku soal ini, aku cuma pernah dengar soal Hyunjin" ujar Felix. "Aku sendiri tidak menyangka pekerja kantoran begini akan jadi mata-mata juga" ujarnya mencairkan suasana.

"Biar bagaimana pun, aku tidak cemburu, karena kau milikku" Felix menggeser kursinya dan memeluk mesra lengan kekar pemuda Kim itu. "Seungmin, seandainya Hyunjin berhenti suatu hari nanti, aku tidak keberatan kalau kau menerimanya juga" Seungmin tersentak melihatnya.

"Felix, jangan mengorbankan diri begitu" ujarnya menarik Felix ke dalam pelukan yang hangat. "Aku tidak apa, lagipula aku tau kau orang yang bisa adil" Felix tersenyum seperti kucing.

"Kita lihat saja, kalau Hyunjin mau berubah kita akan terima, kalau tidak kita saja yang segera menikah" ucapan simpel itu mampu membuat lawan bicaranya merona. "Itu baru calon suamiku" Felix mengalungkan tangannya di leher Seungmin. Mendorong wajahnya, lalu mempertemukan keduanya dalam ciuman yang lembut dan candu.

"Hyunjin mungkin spesial bagiku, tapi tidak ada yang bisa menggantikan seseorang yang mencintai, menemani dan selalu mendukungku dalam apapun keadaannya" ujar Seungmin.

[]

#TBC
Sebenernya guys, aku udah ngasih sedikit clue soal couple ini
sejak chapter satu : Felix khawatir karena Seungmin bakal pergi minum-minum
Ayo cek lagi kalo lupa :D
ada perbedaan yang kontras antara SeungLix sama SeungJin
kalian bisa analisa sendiri soal itu
maaf juga karena aku udah nyembunyiin kapal ini lama banget wkwkwkwkwk

seperti biasa jangan lupa vote dan komennya
see you in next chapter!!

You're My Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang