6.0 - Wish You Were Not Sober

652 74 22
                                    

⚠️⚠️⚠️ FIKSI ⚠️⚠️⚠️

‼️Tolong jadi pembaca yang bijak ya.

‼️Jangan lupa untuk vote and comment, jangan jadi siders ya!

‼️Jangan lupa untuk follow aku sebelum membaca!

part 6

Y

- Wish You Were Not Sober -

tw // drunk, harsh word, slightly mature 🔞

"Ka Sasa, udah ya minumnya. Ayo kita balik ke kamar aja." Sesil kekasih Jake menahan sahabat kekasihnya itu untuk berhenti minum. Entah sudah berapa gelas atau botol yang sudah diminum oleh Jenisa.

Jay dan Jake juga sudah tidak bisa menghentikan gadis itu. Mahesa pun khawatir melihatnya dari kejauhan, namun lelaki itu terlalu pengecut untuk mendekatinya dan Jay yang sadar akan itu, menatap tajam ke arah Mahesa.

"Udah, angkat aja anaknya, bawa ke kamar." ucap Jake, membuat Jay melepaskan pandangan dari Mahesa dan menemukan bahwa Jake menatapnya. "Gue?" tanyanya.

"Siapa lagi?" Jake malah balik bertanya.

"Hhh iya." Jay langsung mendekati Jenisa gadis itu malah menolak untuk digendong, namun karena kekuatan Jay lebih besar membuat lelaki itu mudah mengangkat sahabatnya yang mabuk itu.

"Eh, aku belum selesai minum. Masih mau minum!" protes Jenisa, memberontak membuat Jay kesusahan. "Kamu udah banyak minum, ayo balik ke kamar." bisik Jay ditelinga Jenisa membuat gadis itu lebih tenang dari sebelumnya.


"Ish, harusnya aku dengerin Jay. Buat gak balikan sama Kak Hesa, kenapa sih, aku kalo bucin jadi goblok."

"AH, DUNIA KENAPA JAHAT SAMA AKU SIH? AKU GAK PERNAH JAHATIN ORANG, TAPI AKU DIJAHATIN MULU."

"AKU CAPE."



Disepanjang perjalanan menuju kamar mereka, Jenisa tak berhenti mengoceh membuat Jay, Jake dan Sesil pusing mendengarnya.



Sesampainya di kamar para gadis, Jay langsung merebahkan gadis itu dikasurnya. Kemudian, Sesil menyuruh kedua lelaki itu untuk keluar sebentar agar dirinya bisa membantu menggantikan baju Jenisa. Memang orang mabuk selalu menyusahkan banyak orang.



Setelah Jenisa berganti baju, Sesil keluar kamar dan ternyata kedua lelaki itu masih bediri didepan kamar. "Udah, kalian mau balik ke kamar kalian sekarang?" tanya Sesil kepada dua lelaki itu.

"Kita mau liatin Jenisa bentar, dia kalo mabuk kadang-kadang bisa aneh kelakuannya." ucap Jay langsung masuk ke dalam kamar, diikuti Jake yang menggandeng tangan Sesil.

"Kan."

Jenisa terlihat sedang menangis pelan, namun dia memakai banyak sekali tisu, membuat kasurnya penuh dengan tisu. Bahkan sampai lantainya pun ditutupi dengan banyak tisu.

"Sa, yaampun, udahan coba nangisnya." ucap Jay menahan Jenisa, lalu Jake dan Sesil merapikan sedikit kekacauan yang telah Jenisa perbuat.

"KA HESA? KAK HESA NGAPAIN KESINII?" heboh Jenisa, Jay kesal mendengar Jenisa menyebut nama itu. "Aku Jay, not Hesa. Look at me."

 [✔] 8 Letters | JongchaengieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang