Deja Vu.
Lagi.
Berkendara pulang di malam hari setelah makan malam dia rumah New selalu mengingatkannya pada masa lalu. Tay senang, semuanya terasa normal. Tak ada yang mengancam atau memaksanya menjaga jarak dengan orang tercintanya.
Dirinya menyukai fakta bahwa kini, mereka kembali seperti orang asing yang jatuh cinta dan saling menyayangi serta peduli. Tapi kali ini dengan memori.
Dan Tay berharap, ini akan berlangsung lama.
°°°
Newwie🐻
Udah sampai rumah belum?Dengan ragu, New memencet tombol 'Kirim' di tampilan ruang Chat nya dengan Tay. Dan setelah memencetnya, New dengan tidak sabar menunggu balasan dari Tay. New bahkan duduk di pinggiran ranjangnya dengan fokus memandangi ponsel pintarnya untuk berbunyi di nakas.
Ting!
Dengan cepat, New menyambar ponselnya.
Tawan🐳
Udah kok
Kamu belum tidur?Newwie 🐻
Belum heheTawan🐳
Kenapa? Ga bisa tidur?Newwie 🐻
Iya
Kenapa?
Mau nyanyiin lullaby?Tawan🐳 is calling...
New hampir melempar handphone nya karena kaget. New hanya iseng saja mengirim chat seperti itu, ia tidak benar benar meminta dinyanyikan Lullaby.
15 detik New membiarkan ponselnya berdering lalu ia mengambil napas panjang sebelum menjawabnya.
"Tay?"
"Ikuti kata kata ku ya?"
"Ikuti apa?"
"Pertama, kamu berbaring dulu."
New mengikutinya. Agak kebingungan, karna awalnya ia kira akan dinyanyikan Lullaby.
"Udah berbaring kan?"
"Iya."
"Sekarang taruh handphonenya disamping telinga kamu, dan nyalain speakernya."
"Udah. Sebenarnya kamu mau ngapain sih?"
"Ekhem.. aa.. A! Udah kan? Sekarang tutup mata, dan cukup dengerin aja."
You are my Sunshine...
My only Sunshine...New membuka matanya kembali. Mengeraskan suara speaker handphone nya. Lalu menarik selimutnya.
Laki laki itu terlihat sangat senang hingga tulang pipinya terbang ke udara. Dan semburat merah muncul di telinganya.
You make me happy
When skies are grayKupu kupu berterbangan diperutnya.
You'll never know dear,
How much I love youAdakah mesin yang bisa membekukan waktu? New ingin.
Please don't take my Sunshine away...
Tak akan ada. New merasa sangat beruntung bertemu dengan Tay. Itu adalah rencana Tuhan yang paling ia suka.
The other night dear,
As I lay sleeping
I dreamed, I held you in my arms
When i awoke dear,
I was mistaken
So I hung my head and cried
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember You [TayNew] ✓
Fiksi Penggemar[END] Kedua mataku menatapnya. Aku bahkan menggerakkan leherku hanya untuk melihatnya melintas melewatiku. Ada perasaan tidak asing yang kusukai saat melihat matanya. Aku terpesona dengan laki laki itu. Pandanganku mengabur dan fokus pada wajah asi...