-TERLAMBAT-

67 15 1
                                    

31/08/2021

Happy Reading!!!


Sehun pov :

Aku sedikit kesal karena hari ini harus berangkat ke sekolah menggunakan bus. Karena biasanya ayah dan ibu mengantarku, namun sayangnya ayah dan ibu berangkat terlalu pagi hari ini. Beberapa hari belakangan mereka memang terlihat lebih sibuk dari biasanya.
Dengan langkah yang terpaksa aku berjalan dari rumah menuju halte bus yang ada di depan komplek perumahan kami. Bukan karena manja, hanya saja aku malas karena bus selalu ramai dan aku tidak suka berdesak-desakan. Benar saja bahkan dari jauh pun halte itu sudah terlihat ramai. Aku lanjut berjalan mendekati halte itu sambil memasang earphones milikku.

Disaat aku mengedarkan pandangan ku pada sekitar, tiba - tiba netraku menangkap sebuah karya tuhan yang indah, sangat indah. Seorang gadis berambut hitam dan panjang yang memakai seragam sekolah yang sama denganku. Duduk sambil memainkan ponsel miliknya. Karena terlalu asik memandangnya aku tak sadar bahwa bus yang aku tunggu telah tiba. Aku tak akan sadar jika buka karena gadis itu, ia mulai memasukan ponselnya ke dalam tas dan beranjak dari tempat duduknya. Benar saja bus saat ini sangat ramai aku tak kebagian kursi kosong. Aku berusaha mencari dimana keberadaan gadis itu, lalu berusaha untuk berdiri dekat dengan kursinya.
Selama perjalanan gadis itu benar -benar hanya memejamkan matanya. Tapi tak masalah aku dapat memandanginya dengan puas. Tak lupa aku berusaha untuk bisa membaca name tagnya, namun gagal karena tertutup oleh rambutnya yang panjang.
Tepat disaat bus berhenti gadis itu membuka bola matanya. "Mampus aku.." monologku dalam hati. Ya.. benar.. bola mata kami tak sengaja bertemu, entah kenapa rasanya aku seperti tertangkap basah, padahal aku tak melakukan kesalahan. Lalu aku bergeser membiarkan gadis itu untuk turun terlebih dahulu.
Aku benar - benar penasaran dengannya. "Yang jelas dia tidak seangkatan denganku, warna name tag kami berbeda."
Gumamku.

Pov Sehun end.

-

Author pov:

Sejak saat itu Sehun benar - benar mengagumi gadis itu. Bahkan setiap kali ia berada di sekolah netranya selalu berusaha untuk menemukan gadis mungil itu. Setiap kali tak sengaja berpapasan Sehun merasa sangat bahagia, apalagi disaat harinya sedang tidak baik atau moodnya yang sedang hancur, melihat gadis itu benar - benar membuat ia pulih dan bersemangat lagi.

"Yaa.. Kim Sejeong!!" Gadis itu sedang berjalan bersama gadis lain, sepertinya gadis lain itu adalah temannya. Gadis lain itu berlari kecil lalu mengaitkan tangannya pada lengannya, sambil cemberut.

"Aku rasa temannya sedang merajuk.
Detak jantungku menjadi lebih cepat, perutku terasa geli dan pipiku terasa memanas. Pemandangan yang baru saja aku lihat adalah pemandangan yang sangat luar biasa. Gadis itu tersenyum cerah bahkan ia sempat tertawa kecil. Benar - benar sesuatu yang bisa menghangatkan hati. Aku rasa aku telah jatuh padamu, Kim Sejeong."

Hari ini akan Sehun tandai sebagai hari bersejarah di dalam hidupnya, untuk pertama kalinya Sehun melihat senyum dan mengetahui nama gadis mungil yang manis itu.

Waktu terus berlalu, Sehun benar - benar hanya memperhatikan Sejeong dari jauh. Bukan karena tak berani hanya saja Sehun merasa belum tepat. Tak jarang ia sengaja pergi ke sekolah menggunakan bus, hanya karena ingin melihat sang pujaan hati. Padahal dulu naik bus adalah hal yang paling ia benci. Sehun juga selalu memasukan sebotol minuman ke dalam loker Sejeong, ketika kelas Sejeong sedang olahraga di lapangan. "Untuk Kim Sejeong:)" tidak lupa dengan sebuah sticky note yang menempel pada minuman itu.

Dua semester pun berlalu kini Sehun sudah duduk di kelas dua belas atau tiga SMA. Tahun ini adalah tahun terakhir bagi Sehun, ia akan jadi lebih sibuk dari tahun - tahun lalu. Karena ia akan mempersiapkan diri untuk dunia perkuliahan. Sehun pun jadi semakin jarang melihat Sejeong.
Hari ini perasaan Sehun sedikit kacau, dua hari lagi ia akan mengisi form untuk pemilihan jurusan serta universitas yang akan di ambil. Ia masih kebingungan tapi yang jelas ayah dan ibunya ingin ia mengambil manajemen bisnis, agar ia bisa menggantikan posisi ayahnya kelak. Hanya saja Sehun tak yakin apakah hal itu yang benar - benar ingin ia lakukan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 30, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TERLAMBAT • SEHUN - SEJEONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang