Chapter 3

275 55 5
                                    

Ryuichi tidur tidak lama sebelum akhirnya bangun di tengah malam.

Ini merupakan kebiasaannya yang tidak pernah bisa di ubah. Sejak SD dia akan tidur selama seharian penuh. Kemudian tidak tidur saat malam hari.

Tapi kebiasaan ini bertabrakan dengan jadwal sekolah. Jadi sebisa mungkin Ryuichi menekannya.

Setelah masuk universitas. Yang pada dasarnya semua mahasiswa merupakan burung hantu secara alami, Ryuichi tidak lagi menekan kebiasaan ini dan malah mengembangkannya.

Lama kelamaan teman-teman sekelasnya menjulukinya makhluk nokturnal karena jam  biologisnya terbalik. Dia tidur di siang hari, dan hanya beraktivitas di malam hari.

Untungnya universitas merupakan tempat yang cukup bebas. Jadi Ryuichi hanya mengambil kelas malam yang sesuai dengan kebutuhannya.

Karena kebiasaan ini juga Ryuichi jarang punya banyak teman. Dan entah mengapa kebiasaan ini juga terbawa ke sini.

Ryuichi keluar kamar, melirik kamar sebelah. Pintunya tidak terkunci, jadi dia mengintip sedikit.

Haitani bersaudara tidur di tempatnya masing-masing. Karena ruangan tidak besar mereka menggunakan kasur tingkat. Dua anak itu tidur dengan nyenyak.

Ryuichi menutup pintu dan membuat mie instan karena perutnya lapar. Setelah menghabiskannya dia keluar. Di dunia nyata dia tidak pernah khawatir jika begadang di malam hari, karena ada internet dan game untuk menemaninya meskipun tidak ada orang lain.

Tapi kali ini, yang bahkan ponsel pun belum android Ryuichi tidak bisa melakukan apa-apa. Hal-hal seperti itu hanya akan populer bertahun-tahun di masa mendatang. Jadi dia dengan bosan berjalan-jalan.

Jalanan sepi lenggang dan gelap. Meskipun ada penerangan jalan tapi tidak sepenuhnya menyingkirkan kegelapan yang selalu menguasai malam.

Ryuichi masih bingung alasan dia di kirim ke sini tanpa sebab. Ryuichi yakin dia belum mati. Dia tidak merasakan sakit sebelum kesini, tubuhnya sehat dan tidak mengalami kecelakaan. Juga tidak ada truk yang tiba-tiba menabraknya. Dia juga tidak ngotot menyelamatkan seseorang di tengah jalan.

Dia hanya duduk di halte bus dengan headset terpasang di telinganya. Bagaimana dia bisa sampai disini?. Apa alasannya?, Bagaimana penyebabnya?, Apa akibat yang akan dia dapatkan dengan tinggal disini?.

Ryuichi menutup kepalanya dengan jaket sambil terus berjalan. Angin malam memang biasanya lebih kuat dari siang hari.

Jika ada orang yang melihat Ryuichi lewat saat ini mereka mungkin berpikir Ryuichi adalah sindikat pencuri.

Ryuichi menggelengkan kepalanya. Tidak ada untungnya juga memikirkan semua itu. Semua itu hanya akan membebani otaknya.

Dia mulai berlari, melompati pagar, berguling, dan memanjat tembok tinggi.

Ini hebat. Ryuichi tertawa. Sebenarnya dia mengikuti perkumpulan parkour antar mahasiswa. Dari sinilah Ryuichi mulai punya banyak teman. Kebanyakan dari mereka juga merupakan burung hantu malam. Jadi tidak jarang banyak orang berkumpul di malam hari untuk beradu keterampilan parkour.

Parkour membuat tubuhnya sehat dan bugar karena di haruskan untuk kuat jika ingin menguasai skill-skill tertentu. Tapi kali ini Ryuichi menganggap nya hebat karena tubuh ini sebenarnya tidak pernah berlatih sekalipun.

Tapi hal itu sama sekali tidak membatasi tubuhnya untuk melakukan trik-trik sulit. Benar-benar lentur dan Ryuichi yakin, jika kembangkan dengan baik. Tubuh ini tidak akan kesulitan menjadi atlit senam.

Perasaan angin yang melewatinya saat menghindari segala rintangan mendebarkan benar-benar dirindukan Ryuichi. Semenjak dia mulai bekerja, mau tidak mau dia harus menyesuaikan kehidupannya sama seperti orang biasa. Bangun pagi, bekerja, dan tidur di malam hari. Dan karena ini dia mulai jarang bertemu dengan teman-temannya di perkumpulan.

Menjadi Pengasuh [Tokrev]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang