40. Gift.

14.3K 2K 278
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen.

***
Soobin hanya tersenyum senang sepanjang hari setelah tau dirinya sedang hamil saat ini.

Masih dengan kondisi pipinya yang merah karena efek hamil, bukan karena kedinginan.

Walaupun cuaca saat ini sangat dingin sekali, wajar sekarangkan memang musim dingin.

"Jangan mendekat ke dapur, Soobin," ucap Yeonjun sambil menghentikan Soobin agar berjalan ke dapur.

Soalnya tadi pagi Soobin saat ke dapur, lalu masak buat sarapan pagi malah berakhir mual-mual gak bisa mencium aroma masakannya sendiri.

Jadi daripada kejadian lagi, lebih baik dia hentikan duluan.

"Gak bakalan mual lagi kok," balas Soobin sambil tersenyum dan segera lanjut berjalan ke dapur.

Yeonjun mengeryitkan dahinya saat melihat Soobin yang langsung berjalan kearahnya lagi.

"Kenapa?"

Soobin malah menggelengkan kepalanya sambil menutupi mulutnya.

"Mualkan?"

Soobin mengangguk sambil menunduk membuat Yeonjun menghela nafasnya, bukankah dia sudah memperingatkan tadi.

"Maaf, padahal aku berniat buat makanan untuk kakak," ucap Soobin sambil menoleh kearah Yeonjun yang tampak tersenyum saat ini.

Lalu Yeonjun memegang tangan Soobin sambil tersenyum lembut.

"Gak perlu, selama kamu masih mual, gak perlu masak, ok? Kita bisa delivery," balas Yeonjun sambil mengajak Soobin agar duduk di sofa.

Soobin yang mendengar itu kembali menunduk dan berjalan di sebelah suaminya itu.

Yeonjun mengambil handphonenya lalu menoleh kearah Soobin yang hanya diam di sebelahnya.

Padahal tadi senyum-senyum aja, sekarang malah murung begitu, heran ya mood yang sedang hamil berubah bisa dengan secepat itu.

"Kamu kenapa?"

"Gapapa, maaf ya kakak harus delivery."

Yeonjun tertawa kecil, jangan bilang Soobin murung karena gak merasa enakan?

"Santai astaga, ayo senang lagi, kamu harus senang," jawab Yeonjun sambil membiarkan Soobin yang bersandar ke dirinya.

Yeonjun memeluk Soobin dari belakang lalu memainkan handphonenya, Soobin ikut melihat layar handphone suaminya itu mau melihat makanan apa saja yang ada disana.

"Kakak menyuruhku untuk senang, kakak senang juga tidak saat ini?"

Yeonjun mendengus lalu mencium pipi Soobin dengan gemas, pertanyaan gak jelas seperti apa itu.

"Tentu saja aku senang, sekarang jaga kandunganmu baik-baik, kalau butuh sesuatu langsung bilang aja, ok?"

Soobin mengangguk disana sambil tertawa geli karena pipinya yang terus menerus di cium.

Baru mau pesan makanan, bunyi bel di rumah mereka berbunyi, Yeonjun segera beranjak dari duduknya dan berjalan kearah pintu rumahnya.

Lalu ketika dibuka sudah dia duga pasti teman-temannya, menyesal dia membuat status jika istrinya sedang hamil saat ini.

Tapi gak tau juga sih antara kesal sama senang, mereka kelihatannya bawa banyak makanan kesini.

Disana juga ada Renjun yang tersenyum sambil memgucapkan selamat ke Yeonjun dan segera masuk melihat Soobin yang sedang duduk di sofa.

Hidden Village -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang