2

181 28 1
                                    

-happy reading ☺️😉-

"Jason ini Lo?"

"Lo siapa? Kenapa Lo bisa tau nama gw?"

"Ini gw Claudia. Mana mungkin Lo lupa"

"Hm? Claudia? Gw gapernah denger nama itu sebelumnya. Jangan caperr sama gw. Pergilah kalo gaada hal yang penting" usir Jason

"Lo kenapa? Jason.. kita dah 5 bulan ga ketemu loh. Lo ga kangen gw?" tanya Claudia

"Kangen? Lo emang siapa. Udah gw bilang gw gakenal sama Lo! Apa Lo budek?!"

"Jason, kenapa lo berubah. Gw yakin ini pasti lo!"

"Ck! Cewe ini perusak suasana bangett. Minggir! Gw mau pergi"

Jason dengan sedikit kasar mengambil tasnya lalu pergi begitu saja melewati Claudia dan juga di depan sana ia melewati Evans. Tapi, Evans tidak sadar karena sibuk membenarkan jam tangannya.

Evans terkejut karena tidak mendapati Claudia disana. Kemana gadis itu?

Ia mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru restoran. Evans membuang nafas lega saat mendapati Claudia yang terdiam di pojok sana. Dan berinisiatif untuk menghampirinya.

"Apa yang Lo lakuin disini?" tanya Evans

"Evans, tadi gw ketemu Jason. Jason masih hidup. Gw yakin itu dia" ucap Claudia

"Claudia.. Jason gaada disini. Okee?"

"Engga Evans. Gue bener-bener ketemu sama dia. Gue juga sempat ngajak dia ngomong" ucap Claudia

"Okeyy, trus dia ngomong apa?" tanya Evans

"Dia bilang dia nggak kenal sama gw dan nggak pernah ketemu sama gw. Sekarang dia dah pergi karena gw" Claudia menunduk, Evans tersenyum melihatnya

"Itu bukan Jason, Jason nggak ada disini. Kalo bener itu Jason pasti dia bakal meluk Lo" ucap Evans

"Lo pasti kangen banget sama dia. Jadi, semua orang yang lo anggap sedikit mirip sama Jason itu adalah Jason" sambung Evans

"Tapi nama dia juga Jason!"

"Nama Jason ga Cuma satu. Banyak orang yang namanya itu" ucap Evans

"Bener, yang diomongin Evans benar. Mungkin gw terlalu memikirkannya. Lagi pula di dunia ini setiap orang memiliki kembaran. Mungkin itu adalah kembaran Jason yang lain. Bukan Jason asli" batin Claudia

Claudia dan Evans kembali ke meja makannya dan melanjutkan makan yang tadi sempat tertunda

~

~

~

"Gadis itu, kenapa sangat familiar? Tapi dia siapa.. aku ga inget sama sekali" ucap Jason

"Ah.. ga mungkin. Mungkin dia Cuma orang iseng yang Cuma caper" sambung Jason

"Dah banyak bangett orang kek gitu disekitar ku"

~

~

~

"Oh sayang.. kau sudah kembali. Gimana? Cape yaa.. sini aku bantu bawain tas nya" ucap Michelle Alicia

"Pergiii! Jangan menggangguku" bentak Jason

"Why? Aku Cuma mau bantuin kamu aja sayang" melingkarkan tangannya di lengan Jason.

"Lepasin tanganmu, sialan! Jangan pernah nyentuh aku lagi" menepis tangan Michelle Alicia dengan kasar
Jason meninggalkan Michelle Alicia yang sedang kesal sambil mengumpat di luar sana. Lalu menyusul Jason masuk.

~

~

~

"Ini dah malem. Pergi tidur lebih awal hariini. Besok ikut gw ke kantor. Soal tadi jangan terlalu dipikirin. Okee?" ucap Evans

"Evans.. bisa ga kita secepatnya nyari dia? Gw mau tau kabarnya" ucap Claudia

"Sure, gw bakal ngelakuin apapun buat Lo. Tapi sekarang bukan waktunya untuk itu. Gw janji bakal bantuin Lo nyari dia. Tenang aja" ucap Evans

"Cepet tiduran, gw bakal matiin lampunya" ucap Evans

"Umm.. bisa ga Lo hariini tidur sama gw?" tanya Claudia

"Ada apa nihhh? Tiba tiba. Ada yang mau Lo omongin?"

"Gaada, gw Cuma kesepian aja hariini" ucap Claudia

"Okeyy, sebelum tidur mau gw mainin gitar sambil nyayiin Lo lagu?" tanya Evans

"Apa Lo ga cape? Kalo Lo cape ga usah. Kapan kapan aja" ucap Claudia

"Gw ga cape, lagian ini Cuma sebatas hal kecil. Sebentar gw ambilin gitar dulu"

Evans keluar dari kamar Claudia dan kembali membawa gitar di tangannya. Dengan pakaian yang sudah diganti dengan kaos
Evans duduk disamping Claudia dan memangku gitarnya di atas paha.

"Mau dinyanyiin apa?" tanya Evans

"Apa aja boleh. Gw pasti suka kok"

"Oh oke klo gitu.. gw mulai yaa" ucap Evans

"Lingsir wengi..."

Claudia yang kaget pun langsung melempar bantal yang ada disampingnya

"Heh lu mau ngundang siapa anjirr"

"Lah tadi katanya bebas, gimana sihhh"

"Ya ga gtu juga Bangs*t, Ngadi Ngadi nihh anak. Ntar klo ada yang Dateng gimanaa" Claudia kesal

"Ya ntar suruh nemenin Lo tidur hahaha" Claudia pun memukul kepala Evans dengan bantal

"Iya iyaa maap, sekarang bener dehhh"

Evans mulai memainkan nada gitarnya sambil melihat ke arah Claudia. Yang di tatap hanya bisa tersenyum malu. Suara Evans bener bener baguss.

"I got my peaches out in Georgia (oh, yeah shit)"

"I get my weed from California (that's that shit)"

"I took my chick up to the north, yeah (badass bitch)"

"I get my light from the source, yeah (yeah, that'sit)"

Evans terus bernyanyi hingga lirik terakhir. Membuat Claudia mengantuk.

"Okeyy dah selesai, gw bakal tidur sama Lo. Tapi janji langsung tutup mata lo dan tidur" Claudia mengangguk sambil merebahkan tubuhnya di atas ranjang.

Evans menaruh gitar di samping tempat tidur dan naik ke atas ranjang ikut merebahkan tumbuhnya di samping Claudia. Claudia memutar badannya kesamping dan memeluk tubuh Evans.

Evan sedikit bingung dengan sikap Claudia hariini. Tapi dia senang, setidaknya begini membuat Claudia merasa nyaman.

Tangan Evans memeluk pinggang Claudia dan yang satunya ia gunakan untuk bantalan kepala gadis itu. Dalam sejenak terdengar dengkuran halus dan peran dari mulut gadis itu.

"Good night, baby. deep sleep" Evans tersenyum dan menyusul Claudia ke alam mimpinya.

To be continued...

SIT DOWN!! [S2] (JASON WILIAM WINATA) END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang