Nguengg...
Pulang sekolah🐝🐝🐝
~Pukul 19.40 WIB
Lera dan Dito langsung pulang dari rumah Rista selesai sholat magrib tadi. Mereka pulang tentu tidak dengan tangan kosong, melainkan membawa beberapa kue kering, donat dan beberapa macam kue lainnya yang dibuat Rista, Dewi juga Lera.
"Cemberut aja neng" Dito menghampiri Lera yang tengah duduk dipinggiran kolam.
Lera menghiraukan Dito, sumringah sekali ekspresi pria itu. Mungkin karna ini hari libur jadi sedikit santai, atau karna tadi baru aja ketemu mantan gebetan?.
Dito melingkarkan tangannya pada pinggang Lera, memeluk gadis itu dari samping lalu bahu Lera digunakan untuk menopang dagunya. "Kamu kenapa?" tanya Dito lembut.
"Mukanya kenapa datar banget dari tadi,, ada bikin salah ya?" tanya Dito lagi.
Lera tak memberontak, ia juga tak protes ketika Dito memeluknya. "Engga kok, om aja yang terlalu seneng. Jadi ngeliat Lera kaya datar, lempeng ngga ada ekspresi gitu" ujar Lera.
Dito mengerjap, ia memajukan kepalanya. Ujung hidungnya sudah menempel pada rahang Lera. "Iya, saya emang seneng banget hari ini. Apalagi waktu dirumah bunda tadi"
Lera langsung menoleh, ia menatap Dito tajam.
Kan! Apa gue tebak!
Pasti si om seneng abis ketemu gebetan lamanya
Lera menjauhkan kepalanya. "Seneng banget ya abis ketemu gebetan?"
Dito menyerngit. "Hmm? Gebetan,, siapa? Saya ngga ada gebetan tuh"
Lera memutar bola matanya, ia melepaskan tangan Dito dari perutnya. "Padahal tadi dia sendiri yang ngenalin ke gue" gumam Lera.
Meskipun itu hanya gumaman, tapi telinga Dito yang tajam mampu mendengarnya. Pria itu berfikir sejenak, siapa yang dimaksud Lera? Gebetan? Sejak kapan ia gebet orang lain selain istrinya sendiri yang cueknya nauzubillah.
Dito menatap Lera lamat setelah tau siapa maksud Lera, ia tersenyum lebar. Menangkup pipi Lera dengan kedua tangannya. "Clara yang kamu maksud? Umm?"
Lera menurunkan tangan Dito dari pipinya. "Kamu cemburu sama dia?" tanya Dito lagi.
Lera merengut. "Ck, cemburu? Ngapain saya cemburu?"
Dito terkekeh kecil, ia mendekat lagi pada Lera. Memeluk gadis itu dari samping lebih erat. "Ngga usah boong.. jadi dari tadi kita pulang dari supermarket terus muka kamu lempeng banget itu karna Clara?"
Lera bungkam, ia tak berniat untuk menjawab. Tapi membiarkan pria itu terus memeluknya. "Coba saya tebak, pasti kamu kesentil omongan Clara yang bilang kalo dia itu gebetan saya waktu SMA. Iya kan?"
Lera menggeleng. "Sok tau"
Cup
Dito mencium pipi kanan Lera. "Ngaku aja kamu,, ngga usah gengsi kalo sama saya" ucap Dito sembari tersenyum manis.
Lera mengusap pipinya yang dicium Dito. "Ck, om tuh ya main cium aja! Tadi disupermarket juga gitu"
"Biarin, suka-suka saya. Kalo ada yang protes nanti saya borgol dia"
Lera mencebik. "Liat saya Ra" ucap Dito, ia menghadap wajah Lera agar menatapnya.
"Emang dulu itu Clara gebetan saya. Tapi itu dulu, masalalu waktu SMA. Saya pernah suka sama dia tapi udah dua kali nyatain perasaan tetep ditolak" ujar Dito.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku Polgan [TAMAT]
General FictionMARI HALUU(๑¯◡¯๑) ~~~~ Follow my account Okay! [CERITA INI HANYA UNTUK UMUR DELAPAN BELAS KEATAS] Karna akan mengandung unsur kata-kata yang kurang pantas diucapkan dibawah umur Pernah nggak ditilang sama polisi ganteng, masih muda, murah senyum, ng...