🎵Mainkan :
BTS, Save meLolipop rasa strawberry itu ditarik keluar sejenak lalu dua belah bibir berganti mengapit batang putih berisi gulungan tembakau berfilter. Suara bara yang membakar ketika terhisap membisik dalam sunyi, ditelan sejenak lalu asap dari dalam hidung dan mulut menyembur keluar. Ruangan berkabut, kipas angin yang menoleh kanan dan kiri pun beraksi mengusir asap beracun itu keluar melalui jendela dan ventilasi.
Batangan kecil bekepala merah kembali dimasukkan ke dalam mulut, manis menguar didalam dinding-dinding rongga, gigi geraham mulai menggigit makanan hasil kristalisasi gula itu. Dalam satu gigitan, kepala merah terlepas dari tangkai, tangkai dibuang lalu jemari melanjutkan pekerjaannya, merangkai kata yang sebetulnya amat sangat dia karang.Madhava Sabian Altair sudah lupa jika dulu otaknya cukup cerdik. Sekarang, tumpukan kertas berserak di atas meja kaca pendek itu adalah bukti jika ia telah lelah hidup teratur. Tugas-tugas satu semester menjadi makanannya dalam seminggu terakhir, jika tidak di ancam mengulang semester mungkin dia tidak sudi mengerjakan. Pasalnya dia sudah mengulang, masa iya mengulang lagi?
Berbekal memahami tugas asal-asalan dia mengerjakan satu per satu, deadline yang banyak saking rajinnya seorang Ian mengumpulkan tugas membuatnya frustasi setiap malam. Mendengus, melihat jam dinding sudah hampir pagi dan ia belum selesai juga. Ia banting buku berisi catatan yang dengan baik hati di pinjamkan oleh seorang Dean Kasyafani--cowok sok perhatian yang selalu mendidihkan amarah Sabian tapi satu-satunya yang mau membantunya.
Ia berdiri sembari mengacak rambut yang semakin memanjang. Lalu berjalan melangkahi sosok Dean yang tidur dengan mulut sedikit terbuka dan berselimut sarung Sabian di karpet. Ia membuka pintu yang langsung menguarkan udara dingin dini hari kemudian menahan langkahnya untuk keluar. Mendekap tubuh, mengusap lengan, Sabian berjalan ke salah satu kamar yang tidak tertutup rapat, lalu mengambil jaket hitam dibalik pintu, milik Brian Ega Regaza yang tengah bergelung dibawah selimut memeluk guling di kasur lantainya--di dalam kamar itu.
Ian baru saja akan keluar dari kontrakan kecil milik kawannya itu saat berpapasan dengan Kelano Firmana yang baru saja pulang dari bekerja. "Mau kemana?" Tanya Lano.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEVER ENDING STORY ( Spin Off Boy With Love )
RomanceAlisha seharusnya menyadari, jika Sabian bisa meninggalkan Yerin dengan mudah, maka bukan tak mungkin lelaki itu membuat kesalahan yang sama untuk kedua kalinya. Namun, Alisha tidak tahu jika bagi Sabian, hubungan mereka yang pernah utuh adalah satu...