extra part

388 57 4
                                    

Annyeong semua.....

Ini seperti janji ku, karena aku tidak bisa memberikan extra part untuk GELSYA jadi GELVINA harus ada biar gak diamuk lagi atut deh...

Dan juga sudah lebih dari komen yang aku mau, kalian bener bener tapi gpp seneng aja.

Buat kalian yang minta cerita rachel, jatuhnya gak squel ya guys, karena ini cerita rachel tak ada hubungannya sama mamahnya yaitu gelvina.

Kalau gelvina kan masih ada hubungannya sama lesya soal dendam tapi rachel tidak ada ya.

Aku lagi proses untuk ceritanya
Happy ending dijamin kali ini.
Tapi nangis dulu gpp kan.

Kapan kak?
Nanti ya sekitaran kapan nya belum pasti juga sih, aku baru buat 2 draf lo asli.

Gak tau bulan ini atau bulan besok aku usaha in kok guys .

Pokoknya ceritanya seru, aku lama mikirin alur nya kaya mana, ending nya kek apa, setelah berunding beberapa hari dengan otak dan ditelaah oleh hati canda...

Udah guys tapi masih ragu untuk beberpa karakter soalnya.















Happy reading guys....




Di rumah yang bisa dibilang sangat mewah, ada seorang gadis cantik dengan tampilan sangat nyentrik sekali, bukan apa apa sebab warna rambutnya kanan kiri beda.

Rama baru pulang dari pekerjaan nya melihat putrinya tengah tiduran di sofa dengan kaki yang diangkat keatas .

"Ini udah bulan maret, bentar lagi kamu kan sweet seventeen queen rachel."ucap rama menghampiri putrinya.

"Gak usah dirayain, males."balas rachel dengan nada sedikit kesal.

"Queen rachel nya papah kenapa? Ada masalah hmm? Cerita dong."pinta rama.

"Semuanya sahabatan sama rachel cuma karena kasian pah, mereka ngasihanin rachel karena rachel gak punya mamah."jelasnya.

"Padahal rachel tulus bersahabat sama mereka."lanjutnya.

"Sini peluk dulu."titah rama.

Rachel langsung memeluk papah nya itu, ia sedikit menangis karena hatinya sangat sakit.

"Rachel kangen mamah pah, mamah kemana sih? Kok gak balik balik pergi nya lama banget."lirihnya.

Rama ia menguatkan diri di kala putri satu satunya menanyakan dimana keberadaan mamahnya, namun amanat dari gelvina membuat ia belum bisa menjawabnya.

"Nanti ketika kamu ulang tahun, kita ketemu sama mamah."ucap rama.

"Yaudah kalau rachel gak mau ngerayain ulang tahun, sama papah aja gimana?"tanya rama.

"Iya."


Tepat tanggal 24 maret jam 00.00, rama sudah berada di samping putrinya dengan kue ulang tahun, lilin angka 17 serta kue yang bergambar mahkota menampilkan kesan mewah.

"Bangun queen nya papah."rama sedikit mengguncangkan tubuh rachel.

Rachel yang nyawanya belum terkumpul merasa bingung melihat papah nya.

"Happy sweet seventeen queen nya papah, doa papah yang terbaik buat rachel, sebelum tiup lilin nya doa dulu."titah rama.

Rachel memejamkan matanya .

Gelvina Story's (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang