- 4 -

1.5K 259 67
                                    


Ran dan rindou sudah siap untuk berangkat ke sekolah.

"Rin, ayah sama ibu katanya bakal pulang deh" Ucap ran sambil memasang sepatunya.


"Eh bener?! Kapan kak?" tanya rindou girang.

"Gak tau juga, mereka gak bilang"

Rindou yang tadinya tersenyum lebar mengerucut kan bibirnya. "Mungkin seperti dulu lagi, a-ah semoga beneran"

Ran menatap sendu sang adik, ayah dan ibu mereka jarang kembali, mungkin setahun dua kali. Ya walaupun uang yang dikirim selalu lancar, mereka tidak kekurangan kebutuhan. Hanya saja dua kakak beradik itu juga ingin merasakan, menghabiskan waktu dengan berkumpul bersama keluarga.


"Gak usah dipikirin, ayok rin" ran mengelus lembut rambut rindou dan berjalan lebih dulu ke mobil. Sementara rindou mengikuti dari belakang.

Di perjalanan menuju sekolah, manik rindou tidak sengaja melihat seseorang yang sangat sangat dikenalnya. Dia mencoba memastikan itu bukanlah seseorang itu.

Rindou tersenyum dipaksa melihatnya dan itu tak luput dari tatapan sang kaka yang sedang menyetir.

"Hey rindou kamu kenapa?" Tanya ran memastikan adiknya baik-baik saja.

Rindou buru-buru merubah raut wajahnya menjadi biasa saja. "Eh iya gak papa kok" Balas rindou kemudian tersenyum tipis.


Ran mengangguk, mereka sudah sampai di parkiran sekolah. Rindou baru saja hendak keluar mobil, "rin". Rindou menoleh " Ya?"

"Nanti mau ikut aku kerumah temen?"

"Ngapain?" Tanya rindou bingung

"Ada tugas kelompok, ya kalau kamu gak mau pulang duluan." Ujar ran sembari melepas seatbelt.

"Gak usah deh, nanti aku pulang sendiri"

"Kamu yakin?" Tanya ran memastikan dan diangguki rindou dengan cepat. "Hmmm oke"

Mereka berdua keluar dari dalam mobil bersama. Ran pergi lebih dulu menyapa teman-teman nya.

Rindou juga berjalan ke kelasnya.

"Hey rin!" Panggil sseorang yang menepuk pelan pundaknya membuat sang empu terkejut.


"Ah cipuy, aku terkejut tau" Kesal rindou, bukannya merasa bersalah chifuyu malah cengengesan, lucu saja pikirnya. "Kawaii~" Ujar chifuyu menggoda.

"Ngomong-ngomong dimana baji? Biasanya kalian bareng terus?" tanya rindou mengalihkan topik. Chifuyu langsung yang tadinya memasang wajah jahil kemudian memasang wajah seperti orang julid. "Hah gak tau..." Jawab chifuyu


"Kalian berantem?" Tanya rindou kepo

"Gak sih, yok ke kelas..." Chifuyu menarik lengan rindou agar berjalan lebih cepat.

.

.

.

.

.


Sanzu duduk bosan di bangkunya, mendengar penjelasan guru duduk depan. Mereka sudah moving tempat duduk, jadi sanzu tidak lagi duduk di depan rrindou.

"Kenapa gurunya masuk? Biasanya juga enggak" bisik baji yang duduk di sebelah sanzu. Sanzu hanya mengiginidkan bahu tak tau.

"Sial, satupun gak ada yang masuk ke otak ku" Baji meremas rambutnya sendiri, pusing kepalanya melihat begitu banyak tulisan di papan tulis.


Only You || SanRinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang