Buku Harian Seorang Anak Archon S1

Dear Diary 13

Dear Diary.

Demi dia, demi mereka, demi kebahagiaan.

*******

Orang-orang bilang kalo omega adalah kasta terendah, tapi gimana sebenarnya orang-orang bisa tau mana yang tertinggi dan terendah?

Menurutku alpha dan beta gak ada bedanya dari omega, ketiganya sama-sama punya sisi rendah masing-masing.

Alpha gak selamanya sempurna, trus kenapa banyak yang berharap jadi alpha?

Aku pribadi sering mengutuk secondary gender ku. Mulai dari rut yang bikin aku gak bisa tenang selama seminggu dan mesti bergantung dengan suppressant, sampe kenyataan yang baru aku tau belakangan ini.

Tepatnya saat teman-temanku datang ngerjain tugas di rumahku.
.
.
.
.
.
"Trus kan, gue rencananya akan jadiin dia mate ku setelah lulus kuliah!"

"Ehh? Apa itu gak kelamaan? Kalian udah ketemu, kenapa gak sekalian aja?"

"Maunya sih, tapi enakan kalo gue udah lulus! Gak usah mikirin tugas kuliah lagi kalo mau intim dengan doi!"

"Uwaah, kirain biar lu nya dewasa dulu ternyata kaga beres juga tuh otak..."

"Kalo adek gimana? Udah nemu omeganya?"

Aku gelengin kepalaku "Belom, emang harus ya?"

Dua temanku itu saling melihat, trus dari muka mereka keliatannya kayak bingung dan cemas sama aku.

"Iyalah! Harus itu! Kamu kan alpha, nanti gimana mau punya anak?!"

"Mungkin adek maunya beta, ya?"

Aku gak ngerti maksudnya gimana, tinggal berhubungan sama suami kan? Kok panik sih? "Kalo aku udah nikah sama tunanganku kan nanti kami bisa punya anak"

"Tunanganmu.... yang alpha itu kan?"

"Ho'oh"

"Alpha nya sub atau dom?"

"Dom"

"Yuel?"

"Dom juga..."

Satu temenku ngehela napas dan megang kedua bahuku.

"Yuel..."

"Alpha perempuan gak bisa hamil."
.
.
.
.
.
Kehamilan adalah hal langka bagi alpha perempuan. Ibaratnya dari 20 alpha perempuan, hanya 2 saja yang bisa hamil.

Bukan karna infertile, tapi karna alpha perempuan kebanyakan gak terlahir dengan organ untuk mengandung.

Aku pikir akan ada kesempatan bila terlahir sebagai alpha sub, mereka bisa hamil jika menjalin hubungan dengan alpha kan?

Sayang sekali aku terlahir dengan genetik 'Alpha Dom'.

Bukannya aku gak bersyukur karna mendapat gen itu dari ayah, tapi itu artinya kesempatanku untuk memiliki anak kandung menjadi lebih kecil.