Maaf ya jika part ini pendek..
Jika ada typo, bisa di komentar maka aku akan revisi dengan cepat.
Jangan lupa follow aku, jika ada pengumuman penting yang tidak di umum kan di novel.
Disebuah ruangan dengan disain megah akan tetapi di tutupi oleh kegelapan yang ada.
Jendela yang di tutupi oleh gorden yang mewah, lampu lampu yang bergantung yang disain mewah tidak memantulkan cahaya yang bersinar.
Ruang yang sangat gelap dan mencengkram itu mengeluarkan asap yang di timbulkan.
Seorang pria dengan ditutupi oleh kerudung hitam yang menutupi kepala hingga tubuh nya.
Tangan kekar itu memegang sebuah buku dengan ukiran rumit.
Didepan nya sebuah meja yang disi oleh bidak bidak catur yang tidak tersusun rapi.
Satu bidak catur berwarna putih jatuh Karna kalah telak oleh bidak sang kuda.
Pria itu menutup buku nya sekali hentakan lalu ia meletakkan buku itu di meja.
Tangan nya bertumpu di kedua lutut, kedua tangan nya memegang dagu nya dengan pelan. Hanya tampak senyuman menyeringai keji di balik kerudung nya.
"Akhirnya, seperti yang kubuat, dia keluar dengan sendiri nya.."
"Oh malang nya pria itu..."
"Permainan yang sangat bagus"
"Apa yang terjadi selanjutnya ya?.."
"Hahaha.."
Diruang dengan bau anyir, darah diciptakan dimana mana. Potongan mayat mayat tidak berbentuk itu di biarkan di lantai yang dingin.
Barang barang yang tersusun apik itu sudah hancur berkeping-keping dimana mana.
Saat ini, pria dengan bertelanjang dada duduk bersimpuh dengan kedua lututnya. Tangan nya menutupi wajah nya, ia bergumam terus menerus" Maaf kan aku. Maafkan aku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Great Woman Reincarnation
Fantasy[Follow akun ini! Agar nyaman membaca nya.] No novel terjemahan No koment koment yang tidak tidak Hei bisakah tinggalkan jejek sebelum baca novel ini. Semoga suka ... Sipnosis. Di hidupkan kembali ke kehidupan pertama, kenapa ia harus di hidupkan s...