Bab 19

3K 395 4
                                    

Alena membuka matanya karena ada seseorang yang berteriak memanggilnya, tapi suara itu sangat familiar di telinganya.

"Stela!! Hei! Bangun!!" Teriak wanita itu.

Dia membuka matanya, dan melihat sudah banyak orang disana. Dia menatap sekelilingnya, ini bukan kamar Vel? Dia menatap orang-orang itu dengan bingung.

"Hei! Jangan membuat kami panik sialan!" Teriak Qila.

"Aku siapa?" Ucapnya memastikan.

Qila memukul kepalanya dengan keras. "Tentu saja kau adalah Auristela Carlovy!! Sudahlah jangan bercanda dengan ini! Tidak lucu tahu!!" Teriak Qila.

Stela duduk dari tidurnya dan menatap teman-temannya.
"Apa yang terjadi padaku?" Ucapnya.

"Kenapa kau menanyakan itu kepada kami? Seharusnya kami yang bertanya itu, kau kenapa? Sudah beberapa hari ini kau tidak ke markas atau nongkrong bersama kami. Karena khawatir kami datang kesini dan rumahmu terkunci, dan dengan terpaksa kami mendobrak pintu itu dan masuk kemari" ucap Qila.

"Sialan, kau mendobrak pintu itu?!" Ucap Stela marah.

Mereka semua tertawa. "Jika kami tidak mendobrak pintu itu, bagaimana kami bisa masuk girl?" Ucap Qila.

Mereka semua pergi ke ruang tamu dan berbincang disana. Stela masih dikamarnya dan berpikir tentang kejadian itu. Itu hanya mimpi? Kenapa sangat panjang sekali!!

"Kenapa itu hanya mimpi sialan?! Shit!!!" Teriak Stela.

Stela berdiri lalu berjalan kearah kamar mandi. Dia ingin mandi untuk mendinginkan kepalanya!!

"Apakah aku harus pergi ke toko buku itu?" Gumam Stela.

...

Stela keluar dari kamar mandi dengan tubuh yang lebih segar dan lega. Dia keluar dari kamarnya dan tidak menemukan siapapun disana, kemana mereka?

"Yang lain sudah pergi, aku yang akan disini menjagamu" ucap Qila sembari membawa beberapa makanan.

Stela duduk di depan meja dan mulai memakan makanan itu. Dia teringat dengan makanan istana, jauh lebih enak dari ini. Saat dia sedang makan, tiba-tiba Stela merasa Qila menatapnya dengan sangat serius.

"Kenapa kau menatapku?" Ucap Stela risih.

"Ceritakan yang sejujurnya padaku, kau kemana saja?" Ucap Qila.

Stela menghela nafasnya lalu menceritakan semuanya. Dari awal sampai akhir dengan rinci dia ceritakan pada sahabatnya itu, Qila pun mendengarkan dengan serius. Setelah Stela selesai bercerita, Qila diam sebentar. Lalu wanita itu tertawa dengan terbahak-bahak hingga air mata keluar dari matanya.

"Maksudmu, kau masuk kedalam sebuah buku right? Astaga, karanganmu sungguh hebat! Itu sungguh imajinasi yang hebat Stela!" Ucap Qila.

Dia menatap Qila datar. Wanita ini tidak percaya dengan ucapannya. Tapi memang sih, jika diceritakan memang tidak masuk akal dan itu diluar logika.

"Kau mau keluar?" Ucap Qila.

"Tidak, kau pergilah dari sini. Aku ingin sendiri dulu" ucap Stela.

"Kenapa kau tiba-tiba seperti itu? Tidak seperti biasanya dan sangat aneh" ucap Qila.

"Ck, pergilah. Aku ingin merenungkan sesuatu" ucap Stela.

Qila terkekeh. "Baiklah, nanti aku akan kemari lagi" ucapnya lalu pergi dari sana.

Stela masih diam di tempatnya. Dia masih tidak percaya kalau ini adalah mimpi... Dan dia tidak terima dengan itu! Apa-apaan ini? Tuhan mempermainkannya atau bagaimana?

Me & The QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang