"ALLETA CLARA AUSTIN, JESLYN PUTRI ATHALLA"panggilan seseorang yang membuat mereka berbalik.
Saat itu juga Jeslyn berlari dan memeluk orang itu dengan sangat bahagia.
"Huaaa Anes, gw rindu banget sama Lo"ucap Jeslyn yang memeluk Anes, Anes adalah teman main Jeslyn.
"Lu kok nggak bilang kalau balik"ucap Anes yang menekan pipi Jeslyn.
"Udah ihh, lagian buat apa juga gw bilang ke lu"balas Jeslyn, Anes hanya cemberut lalu melihat ke belakang.
"Ohh yah lu beneran ganti nama yah?"tanya Anes.
"Sejak kapan gw ganti nama njiirt"balas Jeslyn.
"Terus kata Ara"ucap Anes.
"Alleta kali"balas Jeslyn lalu menarik tangan Anes menuju tempat kakak dan teman-temannya berkumpul.
Mereka pun lanjut berbincang-bincang sambil sesekali tertawa. Anes yang merasa ada sebuah keanehan menyenggol lengan Alleta yang berada di sebelahnya pelan.
"Eh, perasaan gw aja apa emang dia ngeliatin Jeslyn mulu?" Tanya Anes pada Aletta pelan sambil diam-diam menunjuk seseorang.
"Iya sih emang dia liatin Jesjes mulu, mungkin karna ga pernah liat si Jesjes." Jawab Aletta berbisik.
"Ya bisa jadi sih." Balas Anes
"Kalian ngapain daritadi bisik-bisik gitu?" Tanya Michael yang ternyata menyadari tingkah Anes dan Aletta, sontak membuat semua menatap keduanya.
"Kepo lu saipul, obrolan cewek ini lo ga bakal paham." Balas Aletta sensi.
"Nama udah bagus-bagus Michael eh malah seenaknya diganti jadi saipul." Ucap Michael menatap Aletta datar.
"Udah dong kalian daritadi ribut mulu, mending kita pulang terus istirahat. Ngobrolnya bisa di lanjut besok di tempat biasa. Gw capek nih." Ucap Jeslyn kesal.
"Dek, abang masih ada acara. Jadi, kamu pulang duluan bareng Joshua, Jeslyn, sama Michael ya. Josh, nitip adek gw." Ucap Satria sambil mengelus rambut Aletta.
"Kak Wisnu, Jes pulang dulu ya. Ketemu lagi besok, dahh." Pamit Jeslyn sambil mengecup pipi Wisnu, sontak Michael yang melihatnya pun memutar bola matanya.
"Dasar bucin." Ketus Michael.
"Kalo iri bi-." ucap Jeslyn terpotong.
"Yaudah kita berempat pamit duluan ya, ketemu lagi besok di rumah Satria." Putus Joshua sambil menarik lengan Jeslyn.
Lalu Joshua, Michael, Jeslyn, dan Aletta pun pergi meninggalkan tempat itu. Tentu saja Joshua dan Michael masih menyeret koper Jeslyn dan Aletta, sedangkan keduanya sudah melesat pergi menuju mobil.
"Cantik." Gumam seseorang.
Saat mereka dalam perjalanan pulang, Alleta teriangan dengan orang yang menatap Jeslyn diam-diam dan memberitahukan pada Jeslyn.
"Ehh Jes, lu sadar nggak sih kalau tadik ada yang ngeliatin lu diam-diam?"tanya Alleta.
"Enggak tuh, emang siapa?"tanya Jeslyn Balik.
"Ya mana gw tau jesjes"jawab Alleta, dan saat itu juga Jeslyn diam memikirkan perkataan Alleta batuan.
"Apa bener ada yang ngeliatin gw terus, ihhh kok malah kepikiran sih"ucap Jeslyn dalam hati.
Suasana menuju rumah satria menjadi hening, dimana Jeslyn yang tertidur di bangku dengan, sedangkan Alleta bermain ponsel sembari bersandar di bahu Michael.
"Jesjes, bangun udah sampai"ucap Joshua yang membangunkan Jeslyn.
"Ahhh Alleta sama Michael mana kak?"tanya Jeslyn.
"Ya dirumahnya lah, udah sana masuk, bersihin dulu badanMu baru tidur"ucap Joshua, lalu Jeslyn masuk dan menuju kamarnya.
.
Sementara itu Alleta yang terus ribut dengan Michael, membuat asisten yang berada di rumahnya ikut pusing.
"Kak Michael ituKan coklat punyaKu, balikin nggak"ucap Alleta yang mengejar Michael, Michael tinggal serumah dengan Alleta dan satria, karena mereka masih ada hubungan keluarga.
"Lu nggak boleh makan coklat lagi, ntar makin bulat pipi lu"ucap Michael yang terus berlari.
Alleta yang mendengar ucapan Michael terdiam dan menatap asisten yang berada di rumahnya.
"Bibi, leta beneran gendut yah?"tanya Alleta, asisten itu pun bingung, nih anak gendut dari mananya.
"Nggak, Michael boong, udah sana makan bibi udah masak buat kalian, panggil Michael juga"ucap bibi yang mencubit pelan pipi Alleta.
Alleta pun memanggil Michael untuk makan bersama, dengan wajah Alleta yang di tekuk.
By: Jeslyn putri Athalla
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story : Love And Hope♡✓
Ngẫu nhiên"Aku menaruh cinta dan harapanku ke seseorang yang belum pasti aku miliki" Juna "Mencintai seseorang yang masih belum bisa lepas dari masa lalunya itu sungguh berat." "Halah dari pada ngurusin itu, mending gw makan nastar aja" Setyawan. "Aishh ngeru...