17

4K 249 12
                                    

Siang itu berbeda dari biasanya Chanyeol makan di temani dengan seseorang, siapa lagi kalau bukan istrinya yang merangkap sebagai sekertarisnya kini. Keduanya menyantap steak yang di pesan oleh Baekhyun sesuai keinginan sang suami.

"Bagaimana pekerjaanmu, ada yang tidak kau mengerti?" Tanya Chanyeol di sela kegiatan makannya.

"Untuk sekarang lancar. Setelah ini aku akan mulai melanjutkan jadwalmu."

Mendengar itu Chanyeol hanya mengangguk paham dan keduanya kembali melanjutkan makan siangnya dengan keheningan. Jujur saja Baekhyun benci suasana yang seperti ini karena biasanya ia akan banyak mengobrol dengan rekan kerjanya sambil bertukar pikiran. Jika saja hari ini ia bisa makan bersama karyawan Chanyeol yang lain mungkin akan beda cerita ia mungkin bisa lebih mendekatkan diri dengan orang, namun sayang terkadang apa yang kita inginkan dan kita rencanakan bisa saja gagal.

Setelah makanan tandas, Baekhyun membereskan bungkus makanan untuk membuangnya. Chanyeol yang melihat setiap gerak tubuh istrinya merasa risih bukan karena apa yang dilakukan tapi penampilannya.

Baekhyun terlihat sangat-sangat sederhana tidak seperti seorang sekertaris tapi tetap terlihat sangat cantik. Jujur saja Baekhyun memiliki tubuh yang sangat bagus tapi selalu ia tutupi dengan pakaian yang sedikit lebih besar dibanding ukuran yang seharusnya ia pakai.

Baekhyun sebenarnya mempunyai alasan untuk itu, ia sadar bahwa tubuhnya memang sedikit lebih berisi dibanding wanita korea yang notabennya memiliki tubuh yang ramping. Di tambah payudara milik Baekhyun yang juga sama sedikit lebih besar jadi ia risih jika harus menggunakan pakaian yang pas dengan badannya.

"Kau tidak memiliki sepatu tinggi?" Tanya Chanyeol yang terus memperhatikan penampilan Baekhyun.

"Punya, sepatu yang eomma berikan saat pernikahan." Ucap Baekhyun santai.

Mendengar itu Chanyeol menghembuskan nafas kasar. "Jadi selama ini kau memakai sepatu itu?" Tanya Chanyeol sambil menunjuk flatshoes yang Baekhyun kenakan dan hanya dibalas anggukan kepala.

"Lalu apa kau tidak memiliki pakaian yang lebih baik dibanding ini?"

"Tidak ada, aku kan selama ini bekerja part time jadi hanya menggunakan pakaian sederhana, hanya ini pakaian formal yang aku miliki. Memangnya ada apa?" Tanya Baekhyun heran karena selalu di tanya tentang penampilan.

"Tidak ada kau bisa kembali ke ruanganmu, ahh susun jadwalku aku ingin lihat laporannya." Pinta Chanyeol.

"Baiklah sajangnim, saya permisi." Ucap Baekhyun undur diri sambil membungkukkan tubuhnya.

******




Jam sudah menunjukan pukul 17.00 sudah waktunya untuk para pekerja kantoran pulang, begitu pun Baekhyun dia sudah mulai membereskan ruang kerjanya dan berniat untuk menemui atasan sekaligus suaminya itu. Namun keinginan itu diurungkan karena Chanyeol yang sudah masuk lebih dulu ke ruangan Baekhyun.

"Kau sudah selesai?" Tanya Chanyeol berdiri di depan pintu masuk.

"Ya sudah, aku akan pulang. Kau butuh sesuatu?" Balas Baekhyun.

"Ikut aku."

Mendengar itu Baekhyun langsung berjalan mengekori Chanyeol hingga keduanya meninggalkan kantor tersebut. Sejujurnya Baekhyun belum tau kemana tujuan mereka, ia sangat segan untuk bertanya pada suaminya itu jadi yang bisa ia lakukan hanya duduk nyaman di kursi samping kemudi.

Mobil mewah Chanyeol memasuki sebuah mall besar. Setelah sampai dan memarkirkan mobil keduanya keluar berjalan melewati berbagai macam toko dengan brand-brand mewahnya. Hingga langkahnya memasuki salah satu toko yang menjual pakaian formal.

"Kau pilihlah sesuka mu aku tunggu di sini." Ucap Chanyeol.

"Aku? kenapa dan untuk apa?" Tanya Baekhyun bingung.

Chanyeol hanya mendengus sebal dan memutar bola matanya malas.

"Kau ini tidak punya pakaian formalkan, bagaimana bisa kau bekerja sebagai sekertarisku menggunakan pakaian seperti itu. Sudah sana cari yang kau suka."

Mendengar itu Baekhyun hanya menunduk dan mulai mencari pakaian untuk ia suka. Saat pertama kali menemukan apa yang ia suka ia langsung membola kan matanya.

"Bagaimana bisa pakaian seperti ini semahal ini, astaga kalau beli di pasar aku bisa mendapatkan berlusin-lusin pakaian." Gumam Baekhyun.

Karena terlalu memikirkan harga pada pakaian, Baekhyun kembali ke hadapan Chanyeol dengan satu setel pakaian kantor yakni celana panjang bahan berwarna cream dan satu blouse berwarna pink susu.

"Aku sudah memilihnya." Ucap Baekhyun sambil menunjukan pakaian yang ia bawa.

"Hanya itu?"

"Iya memangnya apa lagi?"

"Kau ini bukan bekerja padaku hanya sehari tapi dalam jangka waktu yang lama, memangnya kau tidak akan ganti baju? Ikut aku."

Setelah mengatakan itu Chanyeol langsung berjalan menemui salah satu pegawai wanita di sana, memintanya untuk memilihkan banyak pakaian untuk Baekhyun kenakan. Alhasil Baekhyun hanya pasrah ketika dirinya menerima banyak pakaian formal untuknya apa lagi Chanyeol beberapa kali meminta Baekhyun untuk mencoba terlebih dahulu sebelum benar-benar membayarnya.

"Hmm bisakah aku mendapatkan ukuran yang lebih besar dari ini." Ucap Baekhyun pelan.

"Kenapa? kau bagus mengenakan itu."

"Aku tidak nyaman, dadaku terlalu ketara jika mengenakan ukuran yang pas pada tubuhku."

Mendengar itu Chanyeol hanya tersenyum tipis Baekhyun memang terlihat sangat sexy dengan pakaian yang ia pilihkan, Chanyeol sempat berpikir sepolos apa istrinya itu tapi demi kenyamanan Baekhyun ia meminta pada pegawai toko itu untuk mencarikan ukuran yang Baekhyun mau.

Setelah cukup lama memilih pakaian kini Chanyeol membawa Baekhyun menuju toko sepatu dan juga tas yang lagi-lagi Baekhyun tau bahwa semuanya adalah barang dengan merek terkenal. Sudah 3 jam mereka menghabiskan waktu hanya untuk penampilan Baekhyun.

"Sebelum pulang kita makan dulu aku sudah lapar." Ucap Chanyeol.

Kini keduanya sudah berada di resto mewah menyantap makan malam mereka, baik Baekhyun dan Chanyeol tidak ada yang membuka suara mereka larut dengan pikiran masing-masing hingga perjalanan pulang ke rumah hanya di temani oleh obrolan dari dua orang penyiar radio yang menggema di dalam mobil.

"Terima kasih sudah membelikan aku semua barang ini." Ucap Baekhyun tulus sambil menatap suaminya.

"Ya tidak masalah, apa jadwalku besok?" Tanya Chanyeol.

"Sebentar." Ucap Baekhyun sambil mengeluarkan tablet yang sengaja ia bawa.

"Kau tidak ada pertemuan apapun untuk besok." Ucap Baekhyun sambil melihat jadwal Chanyeol.

"Baiklah."

Keduanya sudah sampai di rumah, Chanyeol sudah tidur lebih dulu sedangkan Baekhyun masih sibuk menyusun pakaian barunya setelah itu menyusul suaminya untuk tidur. Namun entah setan dari mana Baekhyun mengecup pipi Chanyeol dan mengucapkan terima kasihnya lagi.

TBC.
Selamat membaca, jangan lupa vote ya. Terima kasih.

The Hot Bastard [CHANBAEK] [GS] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang