KELAS BARU AZALEA

5 2 3
                                    

Aku Azalea salah satu siswa dari Sekolah Menengah Kejuruan Negeri yang ada di Jakarta. Dan Aku memilih jurusan Akomodasi Perhotelan.

Hari ini adalah hari pembentukan kelas dan di papan pengumuman telah terpajang nama-nama siswa dengan kelasnya. Aku pun ingin tahu dimana namaku berada. Dengan penuh desak-desakan kulihat satu persatu dari tiga lembar kertas yang menempel di papan pengumuman, belum sampai di kertas yang ketiga ternyata namaku sudah ada di kertas yang kedua dan itu artinya aku berada di kelas XI PH2. Kulihat lagi di kertas tadi karena Aku ingin tahu siapa saja teman-teman yang dulu di kelas X sekelas lagi denganku di kelas XI. Ternyata banyak juga teman-teman dari kelas X yang sekelas lagi denganku. Walau Aku harus pisah dan beda kelas dengan sahabat-sahabatku di kelas X dulu, namun Aku tidak berkecil hati karena masih ada Maria yang sekelas lagi denganku. Maria adalah teman duduk barengku sewaktu di kelas X dulu.

Aku keluar dari desakan teman-teman yang juga ingin melihat nama dan kelas mereka. Kulihat Maria yang sedang duduk di depan perpustakaan, ku hampiri dia berniat untuk mengajaknya duduk bareng lagi.

"Mar, kita sekelas lagi ya" Ucapku saat datang menghampirinya.

"Iya kita sekelas lagi, bosen nih gw jadinya" Candanya.

"Yahh masa bosen sih Mar, padahal gw baru aja mau ngajak lu duduk bareng kaya waktu kelas X dulu" Jawabku yang polos menanggapi candanya Maria.

"Hhhaaha bercanda Azalea, iyaa pastinya dong kita duduk bareng lagi" Kata Maria sambil tertawa.

Setelah kita berdua sudah deal akan duduk bareng, Aku mengajak Maria pulang karena di sekolah juga belum aktif kegiatan belajar mengajarnya. Aku dan Maria pulang dengan hati yang lega dan wajah yang ceria. Terlihat di depan jalan sekolah sudah ada kendaraan umum, kita berdua langsung naik dan selama perjalanan Aku dan Maria bertukar cerita tentang liburan sekolah kemarin.

~~

Sesampainya Aku di rumah, Aku langsung bersih-bersih lalu merebahkan badan sebentar ke kasur dan dilanjutkan membantu Mama di rumah. Membantu Mama memang biasa Aku lakukan dihari sekolah maupun dihari libur, hanya saja dihari sekolah jadwal membantu Mama di sore hari saja, seperti menyapu, mengepel, dan mencuci piring. Sebenarnya di sekolah saja sudah terasa lelah, namun Aku tidak tega melihat Mama yang bekerja sendiri di rumah. Selesai Aku membantu Mama, Aku langsung mandi dan juga sholat karena sudah memasuki waktu Ashar.

Sejenak ku termenung, di kelas XI ini Aku berpisah dengan sahabat-sahabatku dulu di kelas X. Dewi, Nyas, Wiyah, Talia dan Tisya. Aku sedih karena dari kalian tidak ada satupun yang satu kelas denganku. Talia dan Wiyah di kelas XI PH1, sedangkan Dewi, Nyas, Tisya di kelas XI PH3 dan Aku hanya sendiri di kelas XI PH2. Tapi Aku masih beruntung ada Maria yang dulu satu bangku denganku di kelas X. Jadi Aku tidak merasa sendiri dan kesepian di kelas baru. Aku hanya bisa berharap meskipun terpisah kelas tapi tidak memisahkan kedekatan persahabatan yang telah dibuat.

Adzan maghrib membangunkan lamunanku. Segera ku ambil wudhu lalu sholat. Biasanya Aku lanjutkan belajar sampai pukul 8 malam karena sambil menunggu waktu sholat isya tiba. Aku sangat berusaha untuk tidak meninggalkan sholat, setelah selesai semua barulah Aku tidur.

~~

Hari sudah pagi namun langit masih gelap. Aku terbangun mendengar suara adzan subuh yang sedang berkumandang. Aku beranjak dari tempat tidurku lalu bergegas menuju kamar mandi dan dilanjutkan dengan sholat lalu bersiap-siap untuk sekolah. Pagi ini kusambut dengan penuh semangat dan senyuman. Aku berharap di sekolah nanti semua aktifitas berjalan dengan lancar. Biasanya Aku berangkat ke sekolah dengan salah seorang teman yang rumahnya berdekatan dan satu sekolahan denganku, hanya saja dia beda memilih jurusan.

Pukul 06.15 Aku tiba di sekolah dan seperti biasanya Aku melewati depan perpustakaan, karena Maria pastinya sudah menunggu di tempat biasanya yaitu depan perpustakaan. Maria selalu datang lebih pagi dariku karena ia mempunyai ojek pribadi yang sudah dipercaya oleh orangtuanya.

TAK LAGI SAMA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang