POSSESSIVE ABANG [Childish Version]

0.24

24.possesive- JANJI DI TAMAN.

"Aku ingin begini aku ingin begitu ingin ini ingin itu banyak sekalii"

"Semua semua semua dapat di kabulkan dapat di kabulkan dengan black card nya Papiiii"

Bebi tak berhenti dengan kegirangan nya akibat di berikan black card oleh Dirga.

Yap Dirga dan Twins resmi pindah ke Jakarta tadi malam.

Kini Dirga dan Twins membeli mansion yang bertetanggaan dengan Eliro.

Kini Bebi berada di jalan menuju minimarket sendirian dia berniat membeli cemilan untuk stok di kamarnya.

Dia berjalan sesekali meloncat loncat seperti anak kecil.

Sebelum sampai di minimarket dia menghentikan jalan nya karena mendadak ada 3 motor yang berhenti di hadapannya.

"BUTA MATA LO!?"

Marah Bebi kala orang tadi sedikit menyengol nya.

Orang tadi membuka helm nya lalu turun dari motornya dan menghampiri Bebi.

"Sayang" panggil orang itu dan berniat memeluk Bebi.

"Anjim jauh jauh lo kuman" ketus Bebi sebari mengibaskan tangannya yang masih memegangi Black card milik Dirga.

Regi orang yang tadi ingin memeluk Bebi adalah Regi.

"Kamu ko jadi kasar sih Ibi?" Heran Regi.

"Denger yah Regi buat apa gue baik sama manusia modelan lo" Ujar Bebi dengan nada super ketus nya.

"Jual mahal banget jadi cewek"

Okey Bebi seperti nya melupakan seseorang yang tadi ikut menghadangnya dengan Regi.

"Murahan banget jadi cowok" ledek Bebi.

"Sialan lo"

"Ibi please dengerin penjelasan Egi tentang kejadian kala itu" lirih Regi.

Bebi memandang Regi dengan pandangan datar "bibir lo bisa bohong buat ngucapin kebenaran tapi mata dan telinga gue ini gak akan bisa berbohong dengan apa yang gue lihat dan apa yang gue dengar" ujar Bebi.

Bebi berjalan melewati motor Regi belum sempat cukup jauh teriakan Regi membuat langkah Bebi terhenti.

"TAPI IBI GATAU ALASAN EGI SAAT ITU" teriakan putus asa itu berasal dari Regi.

"Alasan? Punya alasan apa Gi? Alasan karena bedanya gue dan cewek itu karena cewek itu ngasih jatah sama lo?" Sarkas Bebi.

"Please dengerin Egi sebentar aja" sendu Regi memandang Bebi yang kini berbalik menghadap nya.

"Percuma Gi, lo jelasin sejelas apapun dan berusaha buat gue balik sama lo itu gak akan mungkin Gi" ucap Bebi.

"Gue punya Levin dan lo di hidup gue hanya sebuah serpihan masa lalu" lanjut Bebi.

"Setidaknya dengerin dulu penjelasan Egi, Setelah denger semuanya terserah Ibi mau ngapain" lirih Regi.

Bebi memandang manik mata Regi dia menunjukkan keputusan asa an yang kentara dalam matanya bahkan terlihat jelas banyak kesedihan di kehidupan nya.

Bahkan Regi tanpa malu nya menunjukkan kesedihan nya di hadapan kedua teman nya yang entah Bebi tak tau mereka siapa.

"Temuin Bebi besok sore jam 5 di taman tua deket minimarket" ujar Bebi.

Regi tersenyum lalu mengangguk antusias "makasih udah kasih Egi kesempatan buat jelasin" ujar Regi.

Bebi mengangguk lalu pergi meninggalkan mereka semua dan berjalan menuju minimarket tempat tujuan dia tadi.