Mas Juan (3)

750 70 6
                                    

Hope you enjoy it
And Happy reading 💚
--------------//---------------

Hari ini adalah hari berlangsungnya pernikahan mereka. Hari dimana takdir yang akan menentukan bagaimana kehidupan mereka selanjutnya.

Perasaan sedih, marah dan kecewa yang pernah mereka rasakan dulu, sekarang sudah berganti menjadi terharu, senang, dan bahagia.

Prosesi pernikahan mereka tadi pagi berlangsung khidmat dan lancar.

Saat ini mereka tengah menyalami beberapa tamu. Lebih tepatnya tamu penting dari kedua Orang tua pengantin baru tersebut.

Nadya menghela nafasnya pelan membuat Juan menoleh kearahnya.

"Kenapa?" ucap Juan lembut.

Nadya hanya menggeleng dengan sedikit senyum.

"Bener?" tanya Juan memastikan.

Nadya mengangguk. "Iya" jawabnya dengan suara yang agak lirih.

"Bentar, kamu duduk dulu" ucap Juan saat sudah menyalami tamu terakhir dan beranjak sebentar dari panggung resepsi tersebut meninggalkan Nadya dengan ekspresi bingungnya.

"Juan mau kemana na?" tanya Mom Tya pada Nadya saat melihat Juan turun dari panggung resepsi.

Nadya menggeleng dengan ekspresi bingungnya. "Nana gak tau, mom. Mas Juan gak bilang tadi" jawabnya.

Mom Tya yang mendengar jawaban Nadya menghela nafasnya pelan agar tidak emosi pada anaknya itu. Bisa-bisanya Juan meninggalkan Nadya dipanggung resepsi sendirian.

Tak lama Juan kembali dengan membawa sneakers putih yang biasa Nadya pakai dan segelas air putih ditangannya.

"Nih minum" ucap Juan sambil menyodorkan air putih pada Nadya dan meletakkan sneakers putih dibawah.

Lalu Juan berjongkok didepan Nadya yang sedang duduk dikursi pengantin.

"Mana kaki kamu" ujar Juan pada Nadya.

Nadya bingung namun tetap menjulurkan kakinya pada Juan.

Juan langsung melepas high heels yang dipakai oleh Nadya dan digantikan dengan sneakers putih yang ia bawa tadi.

Kejadian itu tak luput dari pandangan para tamu undangan yang memekik gemas melihat bagaimana perhatiannya mempelai pria pada sang wanitanya.

Nadya yang diperlakukan seperti itupun menggigit bibirnya. Sungguh Nadya malu tapi ia senang. Mas Juan-nya peka.

Iya! MAS JUAN-NYA!

"Makasih mas" ucap Nadya dengan dihiasi pipi yang semakin merah merona pada Juan.

Juan mengangguk. "Sama-sama" ucapnya sambil berdiri dan mengusap kepala Nadya pelan.

♡♡♡♡♡

"Cie cie yang akhirnya kawin juga" ledek Echa pada Nadya.

"Nikah" jawab ketus Nadya yang sedari tadi mendapat ejekan dari sahabatnya itu.

Saat ini Juan dan Nadya sedang bergabung dengan teman-teman terdekat mereka.

"Gimana?" tanya Echa.

Nadya menautkan alisnya bingung. "Gimana apanya?" tanyanya.

"Masih ragu?" tanya Echa lagi.

Nadya mengangguk kecil. "Iya sedikit. Tapi ya gue jalanin aja sih" jawabnya dengan sedikit keraguan.

"Gue masih gak nyangka sih cha. Dulu gue sama mas Juan tuh kaya di kaka-adek zone gitu. Eh sekarang gue udah resmi jadi bininya dia. Beneran lebihin dari ekspetasi gue" lanjut Nadya pada Echa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 08, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Random Story of NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang