2 tahun telah terlewati, ada begitu banyak usaha yang kami bertiga lakukan–terutama untuk mendapatkan kontrol chakra yang tepat.
Itu belum sempurna seperti milik Tsunade, tapi aku dan Tatsuyu sudah berada di tingkat kontrol Chūnin akhir, sedangkan Naruto berada di Chūnin awal.
Cukup menakutkan ketika aku menyadari kalau kami bertiga memiliki satu kesamaan, yaitu memiliki chakra yang sangat melimpah diusia yang sangat muda.
'Tolong jangan protes! Walaupun sebenarnya aku seumuran dengan para sanin, tapi aku memang baru menjalani hidup 6 tahun di dunia ini!'
Selama 6 bulan kami hanya memfokuskan untuk belajar dalam aspek teori dasar, seperti matematika, sejarah, strategi dan sejenisnya. Setelah melewati 6 bulan itu, pelajaran medis dan kontrol chakra ditambahkan. Sedangkan untuk pelatihan fisik, itu ditambah sekitar 6 bulan yang lalu.
Itu memang hari-hari yang berat, walaupun ada masa-masa di mana kami akan pergi ke desa terdekat. Entah itu untuk berbelanja bulanan atau berjudi.
Ya! Kami... Ekhem! Ralat! Maksudnya, aku dan Tsunade berjudi. Jangan tanya kenapa seorang anak ikut berjudi, karena Tsunade yang membawa ku-tidak akan ada yang memprotesnya!
Tapi disanalah aku menemukan sesuatu yang menarik. Sepertinya salah satu orang tuaku memiliki kelakuan yang sama dengan Shodaime. Aku tidak begitu yakin, tapi setiap kali melihat perjudian-aku selalu ingin ikut dan secara pribadi, aku merasa kesal ketika melihat Tsunade kalah.
'Aku tidak tahu apakah dia memang tidak bisa bermain tapi ingin bermain, atau dia bisa bermain tapi selalu kalah karena keberuntungan yang buruk.'
..
..."Baiklah anak-anak, karena kalian sudah bisa bertarung. Kami pikir sudah saatnya bagi kalian untuk menerima misi dari desa."
Jiraiya mengatakan itu dengan nada percaya diri, seakan-akan sedang berbicara dengan anak yang sudah lulus akademi ninja.
"Jiraiya-sensei!"
"Ada apa Tatsu-chan?"
"Apakah anda benar-benar yakin? Kami baru saja berusia 6 tahun, walaupun kemampuan kami mungkin berada di atas rata-rata genin atau bahkan Chūnin, tapi apakah ini hal yang bijaksana untuk menyuruh anak-anak mengambil misi?"
"Tak perlu khawatir! Hiruzen-sensei hanya akan memberi misi yang mudah... Yah, semoga saja."
Balasan yang diberikan oleh Jiraiya membuat kami khawatir, terutama kalimat terakhir yang sepertinya sengaja untuk dipelankan.
"Benar-benar tidak bisa dipercaya," ejek ku dan dibalas anggukan oleh yang lain.
"... Ugh~ tenanglah anak-anak, aku sangat yakin kalau Sensei akan memberi kalian misi yang mudah."
"Ya ya ya... Anggap saja kami percaya padamu, Prevy-sensei!"
"Kalau begitu cepat persiapkan barang-barang kalian dan pergi ke Konoha!"
================================
"Hah! Yang benar saja! Kami disuruh ke Konoha sendirian! Apakah tidak ada yang salah di otaknya!"
Bocah berkepala kuning itu terlihat sangat kesal, dia terus menggerutu dan memprotes apa yang telah terjadi pada mereka bertiga. Sedangkan dua kepala putih lainnya hanya menghela nafas berat dan hanya bisa meratapi nasib.
"Sudahlah Naru-chan, seharusnya kami akan sampai di Konoha sore ini. Lagi pula sudah 8 hari terlewati, apakah kamu tidak lelah memprotes? Nikmati saja perjalanan kita dan bersyukurlah tidak ada Missing-Nin yang muncul."
KAMU SEDANG MEMBACA
Shinobi World [Naruto Fanfiction] |Super Slow Update|
Fanfiction• Naruto & Naruto Shippuden milik Masashi Kishimoto. • Saya hanya memiliki plot dan oc yang saya buat. • Semua picture yang ada di ff ini saya dapatkan lewat pinterest. ================================ "Aku akan mengirim mu secara acak seperti biasa...